3. About ANDELA

263 183 14
                                    

Yang terlihat baikpun akan terlihat
buruk di mata orang yang salah.
perjuangan kadang tidak berarti
jika dia tidak diinginkan.

﹪ׄ ♡♡♡ ﹪ׄ ׅ

Ketika Angga, Bayu dan Sean sampai di markas, mereka di sambut hangat oleh penghuni markas. Sebagai pemimpin kumpulan ini, Angga akan memprioritaskan kumpulan ini, mempertahankan sampai bertaruh dengan nyawanya.

"Welkam pak ketu." Salah satu anggota berdiri dan memberi salam kepada Angga.

"Santai aja bang." Januar, dia adalah anggota tertua di genk ini, namun sikap humorisnya tidak pernah luntur, dia juga berperan sebagai penasehat tempur. Tidak hanya Januar, ada Nabil yang berperan sebagai pengatur strategi.

"Dewa perang kemana?" tanya Angga.

"Lah kan elo bege." Bayu menjitak kepala Angga.

"Bang Daniel goblok!" Angga menatap kesal ke arah Bayu, orang ini sedari tadi terus menggodanya perihal Moa.

"Lagi jemput adeknya." jawab Agus, Angga mengangguk lalu duduk di sofa.

Markas ini di bangun dengan uang iuran yang mereka kumpulkan, bukan hasil dari membegal atau merampok dan sejenisnya yaaa.

Mari kita bahas siapa itu ANDELA.

ANDELA merupakan singkatan dari ANggota DEwa jaLAnan. Bukan genk jalanan yang suka semena mena, melecehkan atau membuat onar, genk ini di bangun oleh oknum bernama Daniel Alivino bersama dengan rekan rekannya. Asal muasal di bentuk genk ini karena Daniel merasa kesal, diluaran sana banyak sekali brandalan brandalan yang mengganggu pengelihatannya. Dulu ada brandalan yang mencoba menggoda adeknya, disitu ia menyadari tidak sedikit korban pelecehan.

Daniel tidak suka melihat wanita di perlakukan demikian, maka dari itu ia mengajak teman temannya untuk membuat sebuah genk pemberantas kejahatan. Awalnya mereka di tentang oleh masyarakat, karena ketulusan hati mereka, dari 7 orang lama lama semakin bertambah.

Tidak harus pandai bertarung, cukup punya pemikiran, jujur, dapat mengahargai wanita dan orang tua, keahlian dapat di asah, tapi mindset buruk akan susah di ubah.

ANDELA juga sering membantu polisi menyergap pengguna narkoba atau pecandu minuman keras, tidak sedikit orang yang sudah mereka berantas, mereka ingin kotanya bersih dari para brandalan. Mereka sering kali di cap sebagai pembuat onar karena mereka selalu bergerombol saat bepergian.

Sangat sulit mendapat kepercayaan dari masyarakat sekitar, namun sekarang sudah berbeda, tidak ada lagi yang menghina mereka, bahkan jika ada kesulitan mereka tidak akan sungkan meminta bantuan dari ANDELA.

"Btw nih bang Daniel adeknya cewe apa cowo si? Di jemput mulu." tanya Bayu yang baru mendaratkan bokongnya di lantai, baru datang sudah menyomot makanan yang tersedia di atas meja.

"Adeknya cewe, cakep banget jadi si Daniel ga ngebolehin adeknya punya pacar dan deket sama cowo sembarangan." jawab Ravel.

"Pernah ketemu bang?" tanya Angga.

Ravel mengambil makanan yang sudah didekap oleh Bayu lalu menimpali ucapan Angga. "Sering, udah kayak adek gue sendiri, dulu kita sering ke rumahnya dan sering ketemu dia, unyu anaknya."

"Siapa unyu?" Suara itu membuat perhatian semua orang yang ada di dalam ruangan itu menoleh, orang yang baru datang ini sudah mencuri perhatian. Suara nya yang khas dan derap langkahnya mengisi ruangan. Orang yang dibicarakan telah tiba.

"Adek lo lahh!" jawab Januar.

"Macem macem gue gibeng lo, sejak kapan lo pada bahas adek gue?" Daniel duduk di kursi setelah mengambil air mineral di atas meja.

ANGGARATempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang