4🐰🐶

28.8K 2.2K 45
                                    

Kringg.. Kringgg... Kringg

"Sampai di sini dulu materi yang kita bahas. silahkan kalian istirahat dan hati hati dalam memilih makanan yang di makan" Ucap ibu guru itu sebelum pergi dari kelas.

Setelah memasukkan buku buku dan peralatan lainnya ke dalam tas, renjun dan haechan segera pergi ke mejanya yang di tempati jaemin yang kebetulan terpisah dengan mereka.

"Udah apa belum??"tanya renjun kepada jaemin.

Jaemin hanya mengangguk lalu melihat sebentar Jeno yang tengah keluar dari kelas sambil menatap datar sekitar.

"Liatin apa sih kamu??"

"Enggak kok, Nana ngak ngeliatin apa apa" jaemin gelagapan.

"Beneran??" sifat renjun yang kepoan keluar membuat haechan memutar bola malas.

"Mendingan ayo kita keluar aja dari pada jawab pertanyaan injune yang gak ada abisnya" ucap haechan sudah malas dengan renjun.

haechan langsung mengandeng tangan jaemin keluar kelas meninggalkan renjun sendirian di kelas.

"Gembul, tungguin dongg" renjun segera berlari menyusul teman teman nya.

"Makanya jadi orang tuh jangan suka nggak percayaan" sinis haechan kepada renjun.

"Habisnya kalian kan tukang boong makanya aku ngak percaya sama kalian" sinis balik renjun.

"Udah donggg, gitu aja diributin" jaemin sudah mulai jengah dan jengkel dengan mereka berdua yang kalau berantem nggak ada abisnya.

"Dari pada kalian ribut terus, mendingan bantu aku buat selesaiin tugas yang tadi di kasih Bu guru" ucap jaemin lagi membuat kedua nya seketika sama sama terdiam.

Mereka berdua tuh lemah dengan pelajaran matematika. jadi jika ada apapun yang berhubungan dengan matematika jaemin lah yang mereka cari.

"Tadi itu gurunya nyebelin tau, kita aja baru pertama kali masuk masak Langsung di kasih soal" keluh haechan diangguki mereka berdua.

"Iya tuh, nyebelin banget"renjun juga ikut ikutan sebal kepada guru yang mengajar tadi

Pasalnya dia sedang asik asiknya menggambar di buku belakang nya, eehh malah di panggil ke depan.

Ya kesel dong dia!!!

Lama haechan dan renjun memisuh misuhi guru yang mengajar tadi hingga mereka tidak sadar bahwa mereka sudah sampai di kantin sekolah.

"Berhenti dulu ngomong nya. kita udah sampai nih" ucap jaemin menghentikan teman teman nya yang sedang memisuh misuhi guru nya.

"Rame dan luas juga kantinnya" renjun melihat sekitar kantin yang tampak berbeda dengan kantin di sekolah nya.

Perkataan renjun juga di angguki haechan, "beda banget kantinnya"

"Katanya kantin di sini juga cara kerjanya beda loh"

"Maksud mu beda gimana na??"

"Maksud nya kita harus beli pakek uang sendiri serta milih makanannya sesuka kita" jelas jaemin membuat mata keduanya berbinar.

Sebab di Tiongkok, makanan yang harus di konsumsi siswa di atur oleh sekolah membuat mereka agak jenuh memakan nya.

"Ayokk kita beli" renjun dan haechan berlari ke arah bibi kantin dengan semangat meninggalkan jaemin yang masih di depan pintu.

"Nana cari meja aja" teriakan jaemin membuat sebagian siswa menoleh ke dirinya dan menatap lucu.

Jaemin yang di tatap menunduk malu atas aksinya lalu beranjak pergi dari depan pintu.

Kisah kita✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang