3🐰🐶

30K 2.4K 21
                                    

Perdebatan itu membuat mereka tak menyadari bahwa ada tiga pemuda manis yang melihat perdebatan itu.

"Tampan sekali" ucap pria manis yang bernama haechan Kepada dua temannya.

"Tampan yang mana sih mbul??" tanya temannya bernama renjun.

"Yang lebih tinggi itu loh" jawab haechan menunjuk menunjuk seorang pemuda.

"Semua nya tinggi kali. yang bener ngasih petunjuknya"

"Rambutnya warnanya hitam, terus tatapannya datar bangetttt. ya ampun injun aku bisa gilaaaa kalo lama lama liat diaaa" haechan mendeskripsikan ketampanan seorang pria yang dia liat sambil teriak teriak dan jingrak jingrak yang membuat renjun semakin bingung.

"Yang mana sih, perasaan dua duanya sama aja deh" renjun sebenarnya sudah tau bahwa yang di maksud haechan adalah Mark tapi dia ingin menggoda teman nya yang gembul itu.

"Ishhh, itu lohh. kamu nih nyebelin banget sih" haechan itu kalau di samping renjun bawaan nya emosi terus, makanya dia lebih suka di samping jaemin yang lembut tapi lemot.

"Canda mbul, gitu aja marah" ucap renjun lalu menoleh ke arah haechan yang tengah marah padanya sambil menggembungkan pipinya yang gembul.

Itu membuat renjun gemas tauk :(

"Candaan mu nggak lucu tau"haechan masih marah guys sama renjun.

Tak tahan dengan kegemasan haechan, renjun pun menguyel uyel pipi haechan membuat pipi haechan memerah dan si empu kesakitan.

Haechan protes karena merasa kesakitan
pipi nya diunyel unyel seperti itu oleh renjun. tapi protesnya seperti tak di hiraukan renjun yang membuat haechan akhirnya malah bergantian menjambak rambut renjun. Itu membuat renjun kesakitan.

Mereka bertengkar, Sementara haechan dan renjun tengah bertengkar. ada seseorang yang sadari tadi melihat ke arah Jeno. dia itu adalah jaemin, istri sekaligus sahabat lama Jeno.

"Nono..." gumam jaemin melihat cincin di jari manis kanannya.

Dua pemuda manis yang bertengkar itu kemudian berhenti. Mereka berdua saling pandang sebelum akhirnya melepaskan tangan mereka dari pipi dan rambut masing masing.

"Kamu kenapa??" tanya haechan melihat sahabatnya kurang bersemangat.

"Ngga papa" jawab jaemin menoleh ke renjun dan haechan.

"Beneran?? kamu nggak nyembunyiin apa apa kan??" sekarang gantian renjun yang bertanya karena dia yakin ada sesuatu yang di sembunyikan oleh jaemin.

"Iya, beneran kok. Nana nggak nyembunyiin apa apa" jika jaemin sedang menyembunyikan sesuatu pasti mudah ketahuan terus. apa lagi sifat sahabat jaemin yang kepoan dan pantang menyerah untuk mendapatkan apa yang mereka mau.

"Sejak kapan kamu mulai boong sama kita??" tanya renjun yang tidak sepenuhnya percaya kepada omongan jaemin. heachan hanya mengangguk sambil menatap jaemin mengintimidasi.

Jaemin berkeringat panas dingin

Sungguh sahabat nya ini benar benar tidak bisa di bohongi sekali walaupun hanya satu kali saja dia berbohong.

"Jawab Nakamoto jaemin" tekan renjun malah membuat jaemin makin takut padanya.

Renjun itu galak, tapi segalak galaknya renjun juga untuk kepentingan dan kebaikan mereka.

KRIGGG..... KRINGGG

Pas sekali bel masuk berdering di area sekolahhan. itu membuat jaemin bernapas lega.

"Ayo masuk kelas, kan nggak lucu kalau murid baru telat" ajak jaemin mengalihkan perhatian kepada dua sahabatnya itu.

"Awas loh nanti kita tagih rahasia yang kamu tutupi dari kita" ucap renjun di angguk angguki haechan.

Jaemin hanya mengangguk pasrah, dia kemudian mengandeng kedua orang temannya pergi ke kelas baru mereka.

><><

Singkat waktu mereka bertiga sudah berada di depan pintu kelas.

"Ini kelas kalian" ujar guru yang mengantar mereka.

Mereka bertiga mengangguk angguk.

"Jika seperti itu, saya permisi terlebih dahulu ya anak anak. Semoga kalian betah dengan kelas baru kalian" lanjut guru itu lagi.

"Terimakasih Bu guru" ucap keduanya agak sedikit membungkuk sebelum guru itu pergi.

Setelah guru itu pergi, haechan dan jaemin menyenggol renjun. Renjun yang tau maksudnya mereka berdua hanya memutar bola matanya malas.

Tok..tok..tok

Renjun mengetuk pintu kelas yang agak tertutup.

"Permisi Bu, saya boleh masuk??" ucap renjun sopan dari luar kelas. mau bagaimanapun dia murid baru jadi harus sopan. itung itung menjaga image.

Guru yang mengajar menoleh ke arah pintu lalu mengangguk tanda mereka bertiga diperoleh kan masuk.

Renjun masuk terlebih dahulu kemudian diikuti haechan dan jaemin di belakang renjun. mereka berdua seperti itik membuntuti induknya.

"Kalian bertiga murid baru yang di bicarakan kepala sekolah itu kan??" tanya Bu guru yang mengajar dan dangguki mereka bertiga.

"Sekarang kalian saya beri waktu memperkenalkan diri terlebih dahulu dan setelah selesai memperkenalkan diri, kalian boleh duduk ke bangku yang masih kosong" ucap Bu guru diangguki lagi oleh mereka bertiga.

"kenalin gw Huang renjun pindahan dari Tiongkok" ucap renjun dengan sopan dan terdengar cool.

"Halo, kenalin nama aku Seo haechan pindahan dari Tiongkok sama kayak injun" kini gantian haechan yang memperkenalkan diri dengan semangat dan ceria. sangking cerianya sampai sampai wajah nya berseri bak matahari.

"Hai semua, kenalin aku Nakamoto jaemin pindahan dari Tiongkok sama kayak echan dan injun" dan terakhir adalah jaemin yang memperkenalkan diri sambil mencuri pandangan dari Jeno. sedangkan Jeno sendiri hanya melihat sekilas kemudian mengalihkan penglihatannya ke arah lain tanda dia tidak tertarik kepada yang ada di depan mereka.

Haechan dan jaemin sendiri sebenarnya bukan berasal Tiongkok. namun karena orang tua mereka yang ada urusan lama di Tiongkok membuat mereka terpaksa bersekolah di sana dan di sana juga lah akhirnya mereka bertiga bertemu dan menjadi sahabat.

Setelah mereka bertiga memperkenalkan diri, Bu guru juga memperkenalkan diri namun sepertinya hanya jaemin yang tidak mendengar kan.

Dia hanya fokus kepada Jenonya.

Sahabat lamanya.

Suaminya.

Belahan jiwanya yang sudah lupa padanya.

Jeno bosan, dirinya iseng menengok ke arah murid murid baru itu yang berada di depan kelasnya.

DEGG

Padangan jaemin dan Jeno bertemu.

Detak jantung berdetak lebih cepat dari biasanya.

Mata jaemin sungguh membuat Jeno terpana dan kepala Jeno sedikit pusing akibat memori memori asing yang terus masuk ke dalam otaknya.

°°°°°°°
Suka gak??kurang panjang???

Btw thanks ya yang udah dukung cerita ini dengan vote dan komen ( ◜‿◝ )♡

Kisah kita✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang