35🐰🐶

8.1K 546 16
                                    

"wahh..." Decak kagum jaemin melihat indahnya kota di malam hari.

Jeno yang melihat wajah berbinar istrinya hanya tersenyum, hatinya menghangat melihat senyuman itu.

mereka berdua akhirnya memutuskan untuk berkeliling kota saja menuruti kemauan jaemin atau lebih tepatnya ngidam jaemin yang seperti nya ini ngidam terakhir kalinya.

Jaemin sangat antusias, sudah beberapa bulan ini dia tidak melihat suasana kota yang tampak ramai.

Sungguh memanjangkan mata.

"Nono, nono nonoo. Nana mauu kesanaa" ucap jaemin antusias menunjuk gedung besar yang tampak mewah.

Jeno yang tahan dengan kegemassan istrinya akhirnya mengacak rambut jaemin dengan gemas.

"Iya, nanti kita ke sana sama baby" balas Jeno lembut.

"Benerannn??" Binar jaemin menatap mata suaminya.

Jeno mengangguk sesekali menoleh ke arah depan agar tidak menabrak sesuatu.

"Yeayyy, makasihh suamikuu" girang jaemin membuat telinga Jeno memerah.

Beruntung sekali jaemin tak melihat telinga Jeno yang memerah, jaemin lebih memilih menatap kembali pemandangan malam kota dari balik jendela mobil.

"N-na" panggil Jeno berusaha menormalkan suaranya yang tiba tiba gugup akibat salting tadi.

Jaemin yang di panggil Jeno menoleh dengan wajah lugunya.

"Ya??"

Wajah semakin Jeno memerah, kenapa jaemin sangat mengemaskan?? Jeno kan jadi berusaha mati matian untuk menormalkan wajahnya yang memerah.

"Kenapa Nono panggil Nana??" Tanya jaemin keheranan.

Jeno menarik nafas dalam dalam lalu menahannya sebentar kemudian mengeluarkan. Ia lakukan berulang kali sampai kegugupannya hilang.

Jaemin menunggu apa yang di lakukan suaminya dengan wajah keheranan. Ia heran dengan tingkah Jeno.

"Kamu mau namain baby apa??" Tanya Jeno sudah bisa mengontrol rasa gugupnya, ia bertanya seperti itu karena ingin mengetahui nama yang diinginkan jaemin untuk buah hati mereka.

"Kenapa tanya Nana??" Tanya jaemin polos.

"Emangnya kamu nggak mau ngasih baby nama??" Tanya Jeno sekarang bingung.

"Mauu, tapi Nono pasti udah siapin nama buat baby. Jadi Nana pasrah aja ke Nono" jawab jaemin sembari mengelus perutnya yang buncit.

Jeno mengangguk anggukkan kepala.

"Nono maunya nama baby kita di pikir sama sama. Kan nggak adil kalo Nono aja yang pilih nama buat baby nya sementara Nana sendiri yang ngandung sama ngelahirin baby nya " ujar Jeno membuat jaemin langsung menongak ke arah Jeno.

"Nana boleh kasih saran??"

Jeno mengangguk, "boleh dong sayang" Jawabnya tersenyum hingga membentuk seperti bulan sabit.

Jaemin tersenyum begitu manisnya.

"Nana mauu nama baby nya, Ji-Sung. Jung jisung" ungkap jaemin sangat antusias akhirnya bisa mengungkapkan saran nama yang ia pikirkan sejak lama kepada Jeno.

"Jisung ya??" Tanya ulang Jeno.

Jaemin mengangguk semangat, senyumnya yang manis tak luntur dari wajah cantiknya.

"Nono setuju kan??"

Jeno tersenyum hingga membentuk seperti bulan sabit, ia mengangguk.

"Iya, nanti kalo baby nya laki laki kita kasih nama itu. tapi kalo perempuan aku yang kasih nama ya??" Ucap Jeno membuat jaemin mengangguk antusias.

Kisah kita✓Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang