Seorang pemuda menatap sebal plus kesal teman temannya yang sedang bermesraan dengan kekasih mereka masing masing tanpa menganggap keberadaan nya.
Jaemin tuh sebal, tadi sepulang sekolah dia di paksa haechan untuk nongkrong di warung seblak andalan mereka tapi sesampainya di sana mereka malah bertemu dengan Mark dan guanlin yang akan ke sekolah lagi untuk acara apa mereka kurang tau.
Dan yah, sekarang jaemin melihat pasangan guanrin sedang sibuk berantem gara gara hal yang tidak penting sementara pasangan markhyuck sedang mukbang bersama.
"Apaan sih Lo, sana Minggiran" renjun risih dari tadi di tempelin Mulu sama gaunlin sehingga dia tidak bisa makan seblak nya dengan tenang.
Sementara guanlin cemberut tapi juga menurut untuk menjauh, nanti maungg dalam diri renjun keluar kalo dia tidak menuruti ucapan renjun.
"Nah, gitu" ucap renjun tersenyum manis semanis gula membuat muka guanlin memerah, guanlin tuh paling gak bisa liat senyum manisnya renjun. Bisa bisa dia mleyot kalo liat terus senyum manis renjun.
"Lo nggak makan?" Tanya renjun lagi sembari memakan seblak miliknya yang masih panas.
Guanlin mengeleng, "kalo di suapin kamu aku mau"
Renjun memutar bola matanya malas
"Tapi Lo yang bayar?" Renjun sebenarnya ingin meminta haechan untuk membayar seblak ini tapi mumpung ada atm berjalan miliknya, dirinya tak boleh menyia-nyiakan hal tersebut.
Guanlin mengangguk antusias kemudian mendekat lagi kepada renjun sementara renjun tersenyum senang. Mereka berdua sama sama senang sementara jaemin menatap pasangan itu dengan tatapan iri sekaligus sebal.
"Kak Mark!!! Jangan habisin sosis Echan" haechan marah pada Mark karena dari tadi hanya mengambil sosis di dalam mangkuk nya padahal punyanya Mark masih ada.
Mark menyengir lucu sementara haechan cemberut.
"Kamu mau sosisnya kakak??" Tawar Mark merasa kalau haechan benar benar marah. Haechan itu selalu marah kepada Mark kalau Mark mengambil makanan miliknya sementara Mark selalu saja caper kepada haechan dengan cara mengambil makanan milik haechan.
Haechan mengangguk antusias.
"MAUUUU!!!!!"
Mark terkekeh geli mendengar nada yang begitu antusias. Mudah sekali untuk membuat Haechan tidak marah.
"Sosis yang mana?" Jail Mark dengan muka seperti om om pedo.
Haechan menunjuk sosis yang ada di seblak Mark dengan polos.
"Kenapa gak sosis ini" Mark memegang tangan haechan lalu menyuruh haechan untuk memegang 'adik kecilnya'
Muka haechan langsung memerah malu sementara Mark tertawa melihat muka haechan yang begitu lucu menurutnya.
"Bercanda baby bear" ucap Mark di sela tawa nya.
"A-apaan sih kak" haechan memerah dirinya berusaha meredakan rasa malu nya sementara Mark tambah tertawa.
Jaemin tak tahan lagi!!! Dirinya segera pindah ke bangku lain yang agak jauh dari mereka. Panas, gerah, iri dan sebal yang sekarang jaemin rasakan.
Seperti nya ini karma atas dirinya dulu yang meninggal kan teman temannya.
"Baby, bunda rindu ayah kamu" gumam jaemin cemberut mengusap usap perut bayi masih masih rata.
Jaemin menghela nafas lalu memakan seblak miliknya yang tadi ia bawa pergi ke tempat pojok sendiri untuk menyendiri. Sungguh menyebalkan sekali mereka, rasanya ingin memakan mereka berdua hidup hidup.
KAMU SEDANG MEMBACA
Kisah kita✓
Novela Juvenildua orang pemuda yang di nikahkan sewaktu mereka masih kecil dan di pisahkan setelah menikah sampai bertemu lagi ketika masa remaja WARNING!!! - Ini cerita bxb,gay,homo,boyxboy - laki laki bisa hamil/mpreg - fantasi - ini cuma karangan saya!!dan jan...