DOSEN KILLER [HYUCKREN] || TELAH DITERBITKAN

#21

Lee Donghyuck & Huang Renjun

⚠️WARNING!⚠️
Full of harsh word, content explicite, etc

Dosen Killer!
.
.
.
.
.
.
.

3 bulan berlalu Renjun akhirnya memasuki tahap terakhir tugas akhir nya yaitu melakukan sidang terbuka untuk mahasiswa tingkat akhir.

Terhitung cepat karena Donghyuck terus menggempur Renjun agar menyelesaikan tugas akhir nya dan mengancam tidak mau pada Renjun jika Renjun tidak lulus.

Ancaman terakhir sangat ampuh karena Renjun langsung semangat mengerjakannya.

Dan ia pula langsung mendaftar S2 nya karena ia bertekad menjadi hakim agar bisa meneruskan cita-cita Donghyuck untuk membela rakyat kecil yang benar.

Sungguh Renjun sangat berterimakasih pada Donghyuck karena sudah membuka jalan pikirannya.

Sebelum dekat dengan Donghyuck pikiran Renjun hanya main dan main saja, tidak tau setelah lulus mau jadi apa dan hanya ingin mengandalkan harta orang tua nya yang tidak habis-habis.

Tetapi sebagai manusia kita memang harus mempunyai tujuan hidup dan tujuan hidup Renjun adalah Donghyuck.

Renjun pagi ini sudah di kampus nya untuk melaksanakan sidang tetapi rasa mulas di perutnya belum kunjung mereda.

Jujur ia takut sekali padahal Donghyuck sudah memberikan kisi-kisi bahkan mereka sering latihan sidang.

Tetapi tetap saja Renjun berdegup kencang. Bagaimana kalau ia tidak lulus??

Omelan ayahnya sudah terngiang di telinganya, belum lagi kesempatan mendapatkan Dosen tampannya itu.

"Gua bisa, gua pasti lulus" ucap nya sambil menarik nafas dalam-dalam lalu membuangnya perlahan

Renjun menengok kesana kemari mencari Donghyuck untuk meminta di semangati tetapi dari tadi Dosennya tidak kelihatan.

Ya maklum sih, Donghyuck salah satu penguji pasti sudah bersiap di ruangan.

Tetapi tetap saja Renjun ingin melihat wajahnya sebagai penyemangat.

Apalgi ia sidang dengan rekan Donghyuck yang sama killernya yaitu Kim Doyoung yang bermulut pedas!

11 12 dengan Donghyuck yang pelit nilai dan kejam dengan mahasiswa dan penguji 2 nya adalah Kim Taeyon yang terkenal detail perihal penulisan.

Ya walaupun ia yakin karena skripsi nya sudah di cek oleh Donghyuck yang sama detailnya tetapi tetap saja beda Dosen beda pendapat.

Lagi-lagi Renjun menarik nafas dalam-dalam dan akhirnya berjalan menuju ruangan.

****

Renjun baru saja hendak memasuki ruangan nya tetapi saat hendak masuk, ruangan sebelah terbuka pintunya dan temannya keluar dengan terisak.

Renjun yang berkobar-kobar semangat nya seketika redup saat melihat teman wanitanya itu menangis.

"Mia lo kenapa?" Tanya Renjun penasaran