ada apa?

18 2 38
                                    

Hallo👋
.
.

Sekarang ini para pemudi pemudi lagi nongkrong di pos ronda,biasa apa lagi kalau bukan kegiatan mengghibah,sehabis sholat shubuh dan menjelang matahari terbit adalah suasana paling pas untuk mengghibah.

"Na"panggil aresa

"Hm"jawab Hanna.

"Lo tau ga,kemarin gw kan Dateng nih ke kantornya Abang gw,Lo tau disana ada siapa"ucap aresa.

"Siapa,bang Edgar"jawab Hanna.

"Bukan,yang disana gw lihat ada bang Rafael"ucap aresa.

"Lah ngapain Abang gw disana,mau ngebabu"ucap sang adik yang non akhlak siapa lagi kalau bukan Febri.

"Bukan,katanya sihh mereka mau ngomongin soal proyek baru mereka,tapi nih ya yang jadi masalah nya tuh sekretarisnya bang Rafael Lo tau kenapa"ucap aresa yang memang kalau berbicara suka setengah setengah.

"Lo kalau ngomong jangan suka setengah setengah lah baigon"ucap Keyra ga ada akhlak sama yang lebih tua loh ini.

"Oke oke,jadi sekretarisnya bang Rafael tuh centil banget orangnya,pas gw kenalan sama dia suaranya beuh nadanya tuh kayak dimanja manjain,dan dia tuh suka banget nempel sama bang Rafael,apa lagi pakaian nya,gw yakin kalau dia mekangkang dikit aja piks bagian dalam nya kelihatan,pakaian aja sampai atas lutut,benerkan kak"ucap aresa dan beralih menatap anesa.

"Bener apa lagi tatapannya ketika menatap bang Rafael,tatapannya tuh kayak wanita kurang belaian gitu loh"ucap anesa,nih ya gadis yang dikatakan mempunyai sifat kalem pun bisa begini.

"Wihh,ga bisa dibiarin nih na,Lo harus bertindak,nanti juga setelah kita dari kampus kita harus kekantor Abang gw"ucap Febri menggebu gebu.

"Gw setuju"ucap Aurel.

"Lo harus pertahanin rumah tangga Lo dari pembikor"ucap aresa.

"Perjuangin jangan sampai anak Lo nanti lahir tanpa adanya sosok ayah disampingnya"ucap Keyra.

"Jangan sampai Lo jadi janda kembang,dan menggantikan posisi mbak yuna,hanya karena satu kuman kecil"ucap anesa.

"Heh,gw belum nikah...."ucap Hanna sambil wajahnya dimewek mewek kan.

"Pokoknya Lo harus ikut,LO HARUS PERTAHANIN RUMAH TANGGA LO HANNA"ucap Febri yang berteriak dengan suara tegas.

"Ekhem,ada apa nih"tanya seseorang dari arah belakang.

"Lah,kalian"ucap aresa.

"Kenapa habis sholat shubuh bukannya pulang malah jandom disini"ucap agil.

"Lagi ngomongin soal pembikor yang mau merusak rumah tangga orang"ucap Aurel.

"Rumah tangga siapa"tanya Agil.

"Rumah tangganya Hanna"ucap aresa dengan wajah tanpa dosa.

"Apa"ucap para lelaki bujang di komplek kece.

"Lah sejak kapan Hanna nikah"tanya Rafael.

"Belum nikah sih....tapi calon suami masa depannya Hanna"ucap Febri.

"Siapa"tanya Rafael dengan tatapan yang tak bisa diartikan.

"Jangan kepo ferguso...,ini urusan perempuan,dah yuk lah kita pulang bantu para ibu ibu dirumah mosang masing supaya ga dicap anak durhaka"ucap Febri.

"Mereka kenapa sih,emang nya Hanna udah nikah ya"ucap Edgar.

"Aneh aneh aja tuh mereka heran gw"ucap Ilmi sambil geleng geleng kepala.

Komplek keluarga Cemara Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang