17. DUNIA KETIGA 🍒

9.4K 1.2K 88
                                    

Warning || Typo Bertebaran silahkan kasih tanda / Harap maklum.

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Buat yang ulang tahun, selamat ya, maaf baru bisa kasih sekarang karena belakangan ini Mimin kurang enak badan

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.


Buat yang ulang tahun, selamat ya, maaf baru bisa kasih sekarang karena belakangan ini Mimin kurang enak badan.

***

"Yang mulia kaisar, menjatuhkan dendrit kepada duchess dan permaisuri. yang pertama gelar mereka sebagai bangsawan dicabut, yang kedua mereka akan dijatuhi hukuman pengal, dan kepalanya digantung digerbang istana. Sebagai bukti kepada seluruh rakyat bahwa pemberontak akan berakhir sama mati mengenaskan. Dan yang ketiga lady Queen akan menjadi calon Permaisuri berikutnya dan akan diberikan gelar sebagai putri karena telah berjasa menyelamatkan kaisar.  "Ucap Kasim menutup gulungan kertas itu lalu menatap kearah Aleister sambil menundukan kepalanya, kembali ketempat semula.

PROK, PROK

Suara tepuk tangan berguruh, mereka dengan senang hati menyambut Queen dan mereka juga tidak kalah antusias untuk melihat Anaya dipengal.

Hari dimana gadis itu di eksekusi masih tiga hari lagi, baik Queen maupun Aleister masih sibuk dengan pekerjaan  masing-masing.

Suasana kembali seperti semula, namun salju masih ada dan masih menjadi saksi bisu atas pertumpahan darah itu yang kini perlahan-lahan mulai sirna.

Punggung Aleister yang terkena panah sudah diobati, seharusnya sekarang dia masih dalam masa perawatan, tapi karena ada tamu penting jadi dia memutsuskan untuk meyambut tamu itu terlebih dahulu.

Queen melangkahkan kakinya dengan ringan, netra violetnya menatap kearah kanan dan kiri sambil memastikan semua peralatan dan kerusakan sudah diganti.

"NONA! "

Dari arah berlawanan dua orang gadis, berlari kearah Queen gadis cantik itu sontak terkejut lalu sedetik kemudian dia tersenyum.

"Lili, Lila? "

Gadis itu merentangkan tanganya, mereka bertiga berpelukan sambil berputar-putar dengan pelan, bak teletabis dan lucunya lagi mereka tidak perduli sekelilingnya. Bahkan mereka tidak menyadari bahwa Aleister berada disana menyaksikan mereka berpelukan.

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead! [ Terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang