17.DUNIA KEENAM🍊

5.7K 833 67
                                    

Warning ||typo bertebaran silahkan kasih tanda/ harap maklum.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Tap, tap

Suara langkah kaki terdengar, Queen gadis itu melangkahkan kakinya dengan ringan menuju taman kekaisaran dimana dia memiliki janji dengan Eugene.

Queen gadis cantik itu tersenyum miring, saat menatap punggung seseorang yang dia kenal duduk disana dia menghampirinya lalu duduk tepat disampingnya.

"aku tidak tahu, kamu memiliki keterampilan dalam memanah. "Ucap Eugene sambil menyeringai, mengalihkan pandanganya kearah Queen.

"Bagaimana pendapatmu?bukankah aku cukup memilikinya bahkan tepat sasaran mengenai jantungnya. "Ucap Queen menaik turunkan alisnya menatap kearah pria itu sambil tersenyum.

Eugene pria itu terkekeh pelan sambil menganggukan kepalanya, tangannya terulur mengelus surai Queen dengan lembut.

"Aku bersedia menerima tawaranmu menjadi salah satu priamu. "

"Benarkah? kalau begitu jika kamu bisa membantuku menyingkirkan Aileen maka aku akan memberikanmu hadiah bagaimana? "

Sret!

Eugene menarik tangan Queen dengan lembut dalam sekali tarikan, membuat gadis cantik itu tertarik dan duduk diatas pangkuannya sedangkan tangannya melingkar pada leher pria itu.

"kenapa? "

"Mengujimu tentu saja, aku harus memastikan apakah kamu layak atau tidak menjadi salah satu priaku.aku ingin mencari seorang pria yang setara denganku. Terlebih aku juga ingin bukti dan melihat pertunjukan menarik itu secara langsung. "Ucap Queen mengusap rahang pria itu dengan lembut.

"Tentu itu sangat mudah. "Ucap Eugene sambil menikmati elusan lembut gadis itu.

"Besok kompetisi memanah akan diadakan, dan aku akan menunjukan pertunjukan menarik untukmu. "

"Tentu aku menantikannya, Eugene aku dengar putri seorang panglima akan datang mengikuti kompetisi bagaimana pendapatmu? "

"Apa yang kamu inginkan? "Ucap pria itu menatap kearah Queen.

Queen gadis cantik itu terkekeh mendengar ucapan yang dilontarkan oleh pria itu, dia menyandarkan kepalanya dengan nyaman pada dada bidangnya.

"Berpura-pura tidak tahu, dari rumor yang kudengar bukankah dia mengikuti kompetisi itu sebagai alasan untuk bertemu denganmu, haruskah aku menyebutnya cinta lama yang belum usai? "

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead! [ Terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang