14. DUNIA KEEMPAT 🍋

7.3K 1.1K 47
                                    

Warning || Typo Bertebaran silahkan kasih tanda / harap maklum.

***

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

***

Seorang pria tampan melangkahkan kakinya memasuki ruang inap tersebut, netranya berkilat saat melihat kedua orang tersebut.

Pria itu melangkah dalam diam, mendekati wanita yang tertidur disofa, sudut bibirnya terangkat membentuk seringaian.

"Hunph! "

Pria itu membekap mulut wanita itu menggunakan sapu tangan,  yang sudah dia beri obat bius.

"Humph! "

Sempat berapa kali brontak namun pada akhirnya wanita itu kekuatannya semakin melemah, hingga dia tidak sadarkan diri.

Pria dengan hoodie hitam itu menyeret tubuhnya keluar dari sana, hingga sampai ke depan mobil yang sudah dia siapkan. semua cctv sudah dia rusak agar tidak menganggu aksi nekadnya itu.

Dia Aland pria itu terkekeh saat sudah memasuki mobilnya, pria itu membawa wanita dewasa itu kesebuah rumah kosong berada ditengah hutan.

Dia mengode bodyguard nya untuk menyeret wanita itu, yang tidak lain adalah ibu Kaila yaitu Via.

"Rantai dia, aku akan kelantai atas terlebih dahulu! "Ucap nya yang mendapatkan anggukan dari kedua bodyguard nya.

Suara langkah kaki bersautan netra pria itu menatap sendu kearah deretan poto dihadapanya. Lalu dia meletakan nya dengan hati-hati sambil tersenyum.

"Papa, mama aku akan membalas kan dendam kalian! "Ucapnya lalu dia pergi darisana, melangkahkan kakinya untuk turun ke lantai bawah.

Netranya berkilat saat melihat wanita itu terikat tidak sadarkan diri pada kursi.

"Siram! "Ucapnya dengan dingin.

BYUR!!!

rasa dingin menusuk tulang, wanita itu perlahan membuka matanya,  dia menatap panik sekelilingnya bibirnya pucat saat merasa seluruh tubuhnya bergetar kedinginan karena disiram dengan air dingin.

"Si-siapa kau! "Ucap wanita itu dengan terbata-bata.

Aland terkekeh duduk dikursi tepat dihadapan wanita itu, bibirnya melengkung membentuk seringaian netranya menatap lekat kearah wanita itu.

"Avia Lexson, kau tidak mengingatku? Ck, cukup mengesalkan tapi aku mengingat dengan jelas siapa kau, 18 Tahun telah berlalu bahkan anak itu menjadi seorang gadis yang cantik, tapi kurasa akan lebih cantik lagi jika aku mengukir seluruh tubuhnya dengan darah. Membuatnya mengerang kesakitan seperti apa yang kamu lakukan 18 Tahun yang lalu.  "Ucapnya dengan santai.

Deg

"Si-siapa kau! Jangan apa-apakan putriku! "Ucapnya dengan patah patah.

" Ingin mendengar cerita? "Ucapnya sambil tersenyum miring, ditanganya memutar cutter kesayangan  nya.

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead! [ Terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang