23. DUNIA KEDUA 🌸

8.5K 1K 75
                                    

Warning||Typo Bertebaran silahkan kasih tanda / harap maklum.

***

Queen gadis cantik itu perlahan membuka netranya, telinganya menangkap suara-suara bising namun dia tidak bisa melihat apapun selain kegelapan.

Bayang-bayang masa lalu terus berputar dikepalanya membuatnya ketakutan setengah mati.

"Dimana aku, apa ini kenapa gelap hiks!! "Queen panik karena tidak mendapatkan jawaban apapun.

"Hiks, hiks, hiks TOLONG, SIAPAPUN TOLONG AKU, HIKS PAPA, MAMA TAKUT GELAP HIKS SAKIT TOLONG!!! "
suara langkah kaki bersautan membuat gadis itu semakin ketakutan, bayangan trauma nya kembali bangkit tubuhnya bergetar menahan rasa sakit pada kakinya.

Seseorang memegang tanganya membuatnya beberapa kali brontak, dan mencoba melepaskan diri.

"AMPUNN, HIKS HIKS LIANA LEPASKAN SAKIT, AKU JANJI TIDAK AKAN MENGADU PADA DADDY HIKS SAKIT LEPASKAN!!! "

"TOLONG GELAP HIKS KELUARKAN AKU DARISNI SAKIT, DADDY,  PAPA TOLONG QUEEN!!! "

"ARGHHHHH LEPAS, LEPASS SAKIT TOLONG LEPASS AMPUNNN SAKITT LIANA SAKITTT HIKS LEPASKAN!! "

seorang berlarian dengan jas putihnya serta seorang perawat dibelakangnya, ya dia seorang dokter Queen gadis cantik itu saat ini berada dirumah sakit.

Dokte menyuntikan obat penenang membuat tubuh gadis itu perlahan kembali tenang dan tertidur.

GRAPP!!!

Seorang pria dewasa menarik kerah  jas dokter itu, menatapnya dengan tatapan nyalang.

"APA YANG TERJADI PADA PUTRIKU SIALAN, MENGAPA DIA MENGATAKAN GELAP! " pria dewasa itu berteriak pada dokter yang menangani putrinya itu.

"Mr,tenangkan diri anda, saya ingin berbicara berdua tentang kondisi putri anda, diruangan saya. "Ucap sang dokter yang mendapatkan anggukan dari pria dewasa itu.

Jensen melangkahkan kakinya mengikuti langkah sang dokter, menuju ruangannya.

"Begini mr. Karena benturan keras yang didapatkan oleh nona Queen, meyebabkan pendaran pada otaknya,  dan itu mempengaruhi kerja jaringan penglihatannya oleh karena itu dengan berat hati saya mengatakan bahwa nona Queen dinyatakan buta. "

Jderrr!!!

Bagai disambar petir disiang hari seluruh tubuh Arsen membeku, saat mendengar ucapan dokter netranya memerah tanpa dia sadari.

"dan mr, kaki nona Queen mengalami kelumpuhan sementara, Dikarenakan menahan berat tubuhnya saat dia terjatuh, nona Queen juga memiliki trauma jadi saya sarankan untuk membawanya ke psikater. "

BUGH!!!!

Dokter itu tersungkur karena pukulan keras yang didapatkan dari Jensen, pria dewasa itu menatapnya dengan nyalang.

"Kau dokter sialan! "Ucapnya lalu pergi meninggalkan dokter itu, yang masih terpaku sekaligus syok.

Jensen memasuki ruang rawat Queen netranya memerah saat menngingat ucapan dokter, yang mengatakan tentang kondisi putri kesayanganya itu.

BRAK!!!

Pintu dibuka dengan kencang Alexander bersama istrinya masuk kedalam ruang rawat dengan wajah khawatir.

"Jensen apa yang terja~"

BUGH!!!

BUGH!!!

BUGHH!!!

Jensen pria itu membabi buta melayangkan pukulan pada abang kandungnya itu, menatapnya dengan tatapan membunuh.

"KAU SIALAN, KAU SUDAH BERJANJI PADAKU UNTUK MENJAGA PUTRIKU TAPI SEKARANG LIHAT, LAGI DAN LAGI NYAWANYA TERANCAM DIMANA JANJIMU SIALAN HAH? "jensen berteriak dengan lantang wajah pria itu sudah babak belur karena pukulan yang dia dapatkan.

Ayo Rebut Male Lead dari Female Lead! [ Terbit ]  Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang