14

1.8K 161 2
                                    

°°°°°°°°°°°°°°°°

Pagi yang cerah, dengan terpaan angin yang masuk dari celaah pintu kaca kamar itu membuat Pete menggigil. Pete tidak peduli dengan apa yang akan terjadi pada dirinya, Pete berjalan ke arah pintu kaca itu, berdiri tegap dengan mata memandang ke setiap bunga yang tertata rapi di taman. Pete melihat bunga kesayangannya, Pete tersenyum dan meneteskan air mata. "Hay, kenapa kamu tidak berkata kepada matahari untuk memberi sinarnya?, Apa kamu tidak kedinginan?  Air itu membasahi mu, maaf kan aku yang tidak bisa datang untuk membawamu berteduh" kata Pete dengan sedih.

Sudah siang tapi hujan tidak kunjung reda, Pete masih ditempat yang sama. Lelah berdiri Pete duduk dengan pandangan senduh, "hujan bisakah kau katakan kepada mereka untuk datang ke mimpiku, aku lelah menghadapi ini semua. Bahkan aku sudah menyerah " kata Pete menangis.

Ckrekkk...

Vegas datang dan melihat Pete menangis  dengan pandangan keluar kaca tanpa menyadari Vegas datang, Vegas masih berdiri dengan membawa makanan untuk Pete.

"Matahari, kemana cahayamu? Kenapa kamu tidak datang untuk memberi kehangatan? Tidak kah kamu melihat mereka sangat kedinginan, " Pete berkata lirih.

Khukuhukk

Vegas mengeluarkan suara batuk agar Pete menyadari kalau Vegas ada di kamar itu.

"Makan" kata Vegas. Meletakkan makanan di atas meja.

"Hmmm.. makasih" kata Pete, lalu berdiri untuk makan.

Vegas melihat mata dan hidung Pete yang merah, Vegas berusaha untuk tidak perduli. Dan memilih diam duduk diatas ranjang dengan handphone miliknya.

Pete makan bubur itu dengan lahap, karena Pete emang dalam keadaan lapar saat ini.

"Aku sudah selesai" kata Pete.

Vegas diam tidak menoleh ke arah Pete, Vegas sibuk dengan handphone nya .

"Apa yang membuat mu marah? Sehingga mengikat ku seperti ini?" Tanya Pete.

"Jika kamu marah karena aku mengatai kekasihmu, dan jika itu menyakitimu, aku minta maaf" kata Pete..

"Dia bukan kekasihku, apa kau paham" kata Vegas marah.

Pete bingung, "kenapa dia berkata seperti itu, bukannya mereka sepasang kekasih" kata Pete dalam hati.

"Hmm. Aku ingin ke kamar mandi, aku sudah menahannya sejak tadi. Bisa kah kamu untuk membuka rantai ini? Setelah aku selesai dipasang kembali" kata Pete.

Vegas langsung turun dari ranjang, lalu menghampiri Pete, lalu membuka rantai di tangan kiri Pete. Tanpa berkata apapun. Vegas kembali duduk di tepi ranjang.

Pete kembali dari kamar mandi, dan tidak menemukan Vegas di tempat itu. "Kemana dia?" Pete bertanya bingung

Pete keluar dari kamar itu, lalu mencari Vegas, Pete menemukan Vegas lagi bicara dengan orang-orang diruang tamu, ada Brian, dan 2 orang yang tidak Pete kenal.

Vegas melihat Pete yang berdiri melihatnya, Vegas tidak terlalu memperdulikan dan kembali fokus ke pembahasan mereka.

Pete tidak mendengar apa yang mereka bicarakan. Tapi Pete pergi ke arah dapur dan melihat ibu pataya sedang membersihkan kulkas.

"Bu, apa boleh aku membantumu?" Pete bertanya.

"Tidak perlu nak Pete" jawab ibu pataya.

Pete bingung mau ngapain, Pete duduk di kursi meja makan hingga Pete tertidur.. 

°°°°°°°°°°°°°

Setelah tamu pulang, Brian ingin keluar dan meminta izin kepada Vegas.

"Aku ingin keluar, apa kamu ada acara diluar" Brian bertanya

VegasPete [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang