18

1.9K 157 10
                                    

°°°°°°°°°°°°°°

"Aku akan mengajari mu" kata Vegas lalu tersenyum, Vegas kembali mendekatkan wajahnya. Vegas tersenyum lalu meniup mata Pete. "Bagaimana aku mengajarimu, sedangkan kamu sangat gugup, dan gemetar, rileks Pete." Kata Vegas setelah meniup mata Pete.

"Hufffff..   aku ingin bernafas " kata Pete setelah membuang nafasnya tepat di wajah Vegas.

"Jangan menundanya lagi, aku sudah menahannya lama sekali" kata Vegas

"Vegas, aakuu"

"Buka mulut mu" kata Vegas menyuruh Pete untuk membuka mulutnya.

"Vegas,,"  panggil Pete memohon karena badannya gemetar dan sangat gugup.

"Hmmm... Baiklah jika kamu belum siap" kata Vegas dan ingin mengangkat badannya dari atas badan Pete.

"Chaiii...." Kata Pete, menahan badan Vegas.

"Vegas menaikkan alis nya," karena Pete menahannya.

"Hmm chaiii, lakukanlah" kata Pete malu.

"Apa kamu bersungguh-sungguh?" tanya Vegas

"Yaa jika kamu mau, jika tidak yaudah" kata Pete lalu memalingkan wajahnya ke samping untuk tidak menatap wajah Vegas karena malu. (wajah Pete merah merona, kayak makan cabe sekebon🤣🤣)

Vegas memegang dagu Pete, lalu menarinya biar Pete menatap wajahnya. "Aku ingin kamu mengatakan nya tulus, bukan meng iya kan karena terpaksa" kata Vegas. Vegas menatap mata Pete sangat dalam, sehingga Pete merasakan itu.

Pete mengangkat kepalanya, dan mendekat kan ke wajah Vegas, Pete mencium bibir Vegas sekilas. "ajari aku Khun Vegas" kata Pete lalu menurunkan kepalanya.

Vegas tersenyum, lalu menjatuhkan wajahnya ke wajah Pete. Vegas kembali mencium bibir indah Pete, bibir yang selama ini selalu bergentayangan di pikirannya. "Aaggghhh buka mulut mu Pete" kata Vegas sedetik setelah mengambil nafas.

Pete menuruti apa yang Vegas katakan, Vegas melakukannya sangat lembut, Pete merasakan lidah Vegas yang menari di dalam mulutnya, menarik lembut lidah Pete, lalu kembali menghisap bibir bawah Pete dengan lembut.

"Tok tok tok" bunyi ketokan pintu

Pete yang mendengar itu, mendorong dada Vegas, "Vegas seseorang mengetuk pintu" kata Pete setelah berhasil mendorong dada Pete.

Vegas tidak menghiraukannya lalu kembali mencium bibir Pete..

"Hmmmmmm,, gas" panggil Pete dengan susah. Sedangkan ketukan pintu  selalu berlalu ditelinganya, Pete takut seseorang akan masuk dan melihat mereka.

"Hmm. Vegass," panggil Pete. Lalu mendorong Vegas lagi. "Seseorang mengetuk pintu, mungkin itu perlu" kata Pete.

"Petee" kata Vegas .

"Temui dulu" kata Pete.

"Hmmm baiklah, tunggu aku disini" kata Vegas lalu mengelus lembut pipi Pete.


Vegas sangat kesal, tapi karena Pete yang menyuruhnya Vegas harus melakukan nya. Vegas membuka pintu lalu melihat bodyguard nya di depan.

"Maaf tuan,"

"Langsung saja" kata Vegas dingin.

"Seseorang dibawah menunggumu, itu sepertinya suruhan yang mengambil dokumen penting diperusahan" kata bodyguard

"Aku akan turun" kata Vegas lalu membalikkan badannya untuk menemui Pete yang duduk di tepi ranjang.

Vegas mengelus kepala Pete "aku ada urusan dibawah, tidurlah terlebih dulu" kata Vegas lalu pergi.

VegasPete [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang