21

1.6K 145 7
                                    

°°°°°°°°°°°°°°°°°

Pagi itu Vegas duduk dengan satu iPad ditangan nya, Juan menjelaskan sesuatu kepada Vegas, Vegas mendengarkan nya dengan teliti.

"Vegas, Namja dan Ramon sudah sadar" kata Brian yang baru saja datang.

Vegas pergi untuk menemui kedua orang itu, dengan membawa satu dokumen serta satu flashdisk.

"Morning bro..." Sapa Vegas kepada Namja dan Ramon yang di ikat itu.

"He bangsat, lepasin" kata Ramon.

"Kau tidak bisa apa-apa Vegas, kau hanya seorang pengecut yang berlindung dibelakang anak buah mu" kata Namja tersenyum seperti ngeledek Vegas.

"Apa bedanya kau dan aku, ya ada sih bedanya, kamu adalah seorang bajingan" kata Vegas.

"Bangsat lepasin," kata Ramon berteriak.

"Hey Ramon, " kata Brian lalu menembak mati Ramon, "aku tidak tahan lagi Vegas, melihatnya saja aku ingin menghabisinya " kata Brian setelah menembak Ramon.

"Namja, kemana yang aslinya?, Dan ini palsu. Katakan dimana yang aslinya jika kau ingin hidup?" Tanya Vegas.

"Aku tidak akan memberi tahunya" kata Namja lalu tersenyum.

Brian yang mendengar itu mendekatkan pistolnya ke kepala Namja, Namja melirik Brian dengan senyuman menjengkelkan. "Katakan atau aku akan menembak mu sekarang." Kata Brian keras.

"Ini kau tahu ini apa?," Tanya Vegas setelah memperlihatkan flashdisk yang ada ditangannya ke Namja.

"Selama ini, kau menyuruh orang-orang mu untuk masuk ke wilayah ku. Dan selama ini kau melecehkan orang-orang pekerja ku dan setelah kau puas kau membunuhnya. Kau mengambil rekaman itu biar kau bisa lolos, aku tidak sebodoh itu Namja" kata Vegas .

"Aittss apa yang bisa kau lakukan? Membunuhku? Lakukan!" Kata Namja

"Yes, dan setelah kau mati. Kau tahu apa yang akan aku lakukan kepada keluarga mu?" Kata Vegas lalu tersenyum.

"Jangan pernah kau menyentuh mereka" kata Namja marah

"Chaii,,, kecuali kau katakan. Dimana yang aslinya, dan kepada siapa kau mengirimnya?" Kata Vegas dengan serius.

"Aku memberikan nya kepada Boonam, aku kalah berjudi, dan itu sebagai gantinya.. arrgghhh" Namja berteriak lalu lemah tidak berdaya setelah Brian menembak langsung Namja .

"Apa yang harus kita lakukan setelah ini?, Boonam. Dokumen itu ada di tangan Boonam" kata Brian..

"Juan, suruh yang lain membereskan ini semua." Kata Vegas kepada Juan yang berdiri di sampingnya

"Baik tuan" kata Juan lalu pergi memanggil beberapa orang.

"Aku akan memikirkan nya" kata Vegas lalu pergi.

°°°°°°°°°°°°°°°

Can dan Pete berjemur di belakang rumah, Pete yang duduk dibawah matahari dengan raut wajah sedih.

Can yang sedang menyirami beberapa tanaman dengan senyuman yang manis. "Pete, kapan mereka akan pulang?" Tanya can.

"Aku tidak tahu, dia tidak menelepon ku" kata Pete..

"Hah, jadi Khun Vegas sering menelpon mu? Apa itu berarti kau dengan nya..." Can bertanya sambil menggoda Pete.

"Itu tidak benar, mungkin dia takut aku melarikan diri. Makanya dia menelepon ku" kata Pete berbohong.

"Oke oke " kata can mengangguk.

"Bagaimana dengan kepala mu? Apa masih pusing?, Dia terlihat sedikit membengkak dan biru Pete" kata can setelah memperhatikan kening Pete dengan teliti.

VegasPete [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang