7

2K 160 3
                                    

Warning!!!!!! Cerita ini berisi kekerasan fisik dan kekerasan seksual.. yang homophobia boleh di skep ya Bestie🤗

°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°°

Vegas masuk kedalam kamarnya, lalu kembali menutup pintu itu. Vegas menghidupkan lampu dan berdiri didepan kaca lumayan besar itu. Vegas membuka jas miliknya dan membuka kancing baju kemeja nya satu persatu dan meletakkannya di atas meja tinggi yang terdapat sebuah kaca tempat ikan hias milik Vegas. Vegas hendak menuju ke kamar mandi untuk melakukan aktifitasnya sebelum tidur. Seketika Vegas terkejut melihat Pete tidur dibawah sofa milik Vegas. Pete tidur tergelentang dengan kaki terluka akibat pecahan kaca yang di Restauran. Muka yang sangat pucat. "Ada apa dengannya" gumam Vegas lalu menghampiri Pete.

"Pete... Pete Pete" panggil Vegas, sambil menggoyang kan badan Pete. Vegas mengangkat kepala Pete.. lalu mendekat kan telinganya ke wajah Pete, Vegas memastikan apa Pete masih bernafas atau tidak.  Vegas mendengar ada nafas yang sesak, Vegas menjauhkan telinga nya dan kembali menatap disetiap inci waajah Pete. "Lemah" gumamnya lalu memapah Pete keranjang miliknya.

Vegas mengambil air dan kain basah, Vegas membersihkan wajah Pete. Membersihkan bekas darah itu, bibir yang pucat, Vegas melihat ada sedikit goresan disudut bibir Pete. "Apa ini bekas pukulan yang tadi siang" gumam Vegas.... Vegas menggelengkan kepalanya untuk tidak berfikir terlalu jauh. Vegas kembali membersihkan tangan Pete dengan kain basah. Naik ke leher, lalu berakhir di kaki. Vegas membersihkan luka Vegas, membersihkan darah kering itu. Sehingga luka di kaki Pete terlihat jelas. Luka itu tidak terlalu dalam. Tapi itu sangat menyakitkan bagi Pete.

Setelah selesai, Vegas kembali ke kamar mandi. Vegas merendam kan badannya dengan pikiran yang melayang. Vegas kembali mengingat apa yang anak buah nya bilang

"Seseorang mendorongnya dengan sengaja, hingga Bagas meninggal"

Vegas pergi menelusuri tempat kejadian itu, dan meminta seorang staf untuk memperlihatkan rekaman apa saja yang terjadi di malam itu. Vegas menemukan can dan Pete. Setelah itu Vidio rekaman itu langsung eror.

"Aku belum melihat semuanya, tapi mereka ada disitu, sesuai dengan capan bilang" gumam Vegas, capan adalah bodyguard nya. Sekaligus sahabat Bagas. Bisa dibilang mereka Bagas dan capan dekat, dan bisa dibilang sebagai pasangan kekasih.

"Aku akan kembali untuk mencari tahu nya" gumam Vegas kembali

Setelah selesai Vegas kembali dan mengambil baju dilemari besar itu. Vegas mengambil kaus hitam polos dan celana training panjang hitam. Vegas menaiki ranjangnya dan duduk menyandarkan punggung di kepala ranjang. Vegas melihat Pete yang tidur dengan terlelap. "ada apa dengannya, dasar lemah" Vegas berkata dengan nada pelan.

Vegas mengambil nafas panjang lalu menghembuskan ke udara kamar itu. Vegas menarik selimut dan mengatur badannya untuk tidur.

09.00
Vegas melihat jam di samping tempat tidurnya, duduk dan mengusap mukanya. Vegas melihat kesamping. Pete belum bangun, Vegas turun dari ranjang lalu mengambil handphone mini nya di atas meja panjang dikamar itu. Vegas berjalan untuk keluar kamar, lalu menutup pintu kamar itu kembali.

Vegas berjalan menuruni tangga, dan berhenti di ruangan tamu. Vegas mendapati Brian dengan bodyguard lainnya di tempat itu. Vegas membicarakan hal penting kepada orang-orangya

_pete_

Pete bangun, Pete duduk dan melihat sekeliling ruangan itu. "ini dimana" kata Pete.  Pete mengingat kembali diwaktu Vegas menyuruhnya ke kamar. "Kamar yang bagus, rapi" kata Pete dengan senyum tipis di wajahnya.  Pete turun dari ranjang itu. Dan berjalan ke arah ikan hias yang di aquarium milik Vegas. "ini imut sekali" kata Pete. Pete kembali mengingat bahwa hari ini hari terakhirnya " ikan.. apa kau tahu, kalau aku sangat takut sekali. Tapi aku harus menghadapi nya" Pete berkata dengan sedih.

VegasPete [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang