17

1.8K 156 6
                                    

°°°°°°°°°°°°°°°°°

Pagi yang cerah itu Pete bangun dan tidak menemukan Vegas di kamar itu, Pete berfikir Vegas sedang pergi bekerja atau ada urusan lain. Pete turun dari ranjang dan berniat untuk berjalan, Pete malas memakai kursi roda.

Pete berjalan dengan pelan, meskipun sesekali dia mendesis kesakitan. Kakinya masih terasa perih. Pete pergi ke kamar mandi untuk mencuci mukanya, menggosok giginya, lalu keluar.

Pete menuruni tangga, Pete ingin menemui matahari nya, karena cuaca hari ini sangat bagus. Sesampainya di ujung tangga Pete melihat exsya sedang berbicara dengan Vegas.

Exsya melihat Pete yang berjalan tertatih itu. Pete tidak menghiraukannya. Pete fokus untuk berjalan ke taman belakang rumah.

"Kenapa dia turun dari atas?" Tanya exsya kepada Vegas .

Vegas menoleh kebelakang, melihat Pete berjalan menjauh dari tangga.

"Bukannya kamu melarang orang-orang untuk kebagian itu " tanya exsya.

"Itu bukan urusan mu" kata Vegas.

Vegas menghampiri Pete yang sedang tertatih itu, exsya marah lalu mendorong Pete. "Jangan bilang kalau dia orang nya" kata exsya

"ya. Pete orang nya, jangan pernah kamu menyentuh nya" kata Vegas marah.

Pete diam mematung.

"Aaarrrgggggghhhhh, Vegas. Aku akan memberi tahu papa, papa ku akan menghancurkan mu. Jika tidak kau Pete yang akan dimusnahkan" kata exsya marah lalu pergi.

"Vegas, kenaapa kamu melakukannya?, Apa maksud semua ini?" Pete bertanya.

"Aku hanya mengusirnya " jawab Vegas.

"Kenapa kamu mengatakan aku kekasihmu?" Tanya Pete

"Aku harus mengatakan nya biar dia pergi" jawab Vegas

"Jadi kamu jadikan aku alat untuk menjauhi dia" kata Pete kecewa.

"Menurut mu gimana?, Apa kamu merasa seperti itu?" Kata Vegas.

"Kau memang kejam Vegas " kata Pete lalu pergi.

"Ada apa dengannya, kapan dia akan mengerti?, Apa aku harus menjelaskan semuanya " gumam vegas

Pete duduk di taman, Pete mengambil mataharinya lalu menciumnya beberapa kali sambil tersenyum.

"Dia bersinar sangat cerah hari ini, apa kamu melihatnya?" Kata Pete.

Pete duduk dengan tatapan sedih, Pete masih menggenggam mataharinya, mengelus pot yang berwarna biru. Pete kelihatan sedang patah hati.

"Dia, seolah-olah mencintaiku, seolah-olah aku adalah miliknya, tapi kenyataannya aku hanya seseorang yang akan ia pakai jika ia butuhkan, lalu dibuang disembarang tempat jika sudah tidak membutuhkan ku lagi. Aku yang bodoh, kenapa terbawa perasaan" kata Pete ngomong sendirian di taman

°°°°°°°°°°°°°°°°°

Vegas dan Brian lagi duduk di ruang tengah, mereka berdua sibuk dengan diri masing-masing, Vegas yang merokok sambil menatap layar handphone miliknya.

"Kapan kita akan menemuinya?, Mungkin dia sudah kembali dari Jepang" Brian berkata.

"Dia tidak pergi ke jepang" jawab vegas

"Dari mana kamu mengetahui nya?" Tanya Brian penasaran

"Jika kita menemukan anak buah nya, dia pasti bersembunyi" jawab Vegas

"Yaudah kita temui saja" kata Brian semangat.

"Aku akan menemui nya lusa" jawab Vegas.

"Aisshhh. Kenapa harus besok?" Kata Brian

VegasPete [ 𝗧𝗔𝗠𝗔𝗧 ]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang