[6] Sakit

2.1K 153 4
                                    


Sesampainya di apartemen. Xena tak henti-hentinya memikirkan Kellen. Kejadian tadi membuatnya senang tak karuan, apalagi melihat Kellen agak menurut padanya.

Mengingat kejadian tadi membuat Xena tersenyum lebar, itu pasti akan selalu menyenangkan baginya.

"Yang satu ini, milikku." gumamnya.

.
__________________________________
.

Seperti pagi biasanya, Kellen melakukan rutinitasnya membersihkan rumah sebelum berangkat ke sekolah, tapi ada yang aneh di pagi ini.

Kemana ibunya? di pagi begini ia pasti akan marah-marah. Kellen dibuat bingung. Selesai mengepel lantai ia berinisiatif ke kamar ibunya, siapa tau wanita itu belum bangun.

"Ibu.."

Kellen mengetuk pintu kamarnya, namun masih tak ada sahutan dari dalam.

"Ibu, bangun aku sudah menyiap-"

Belum selesai berucap, pintu terbuka menampilkan ibunya baru bangun dengan keringat yang bercucuran dengan wajah yang pucat.

Melihat kondisi ibunya membuat Kellen panik, baru kali ini ia melihat ibunya dengan kondisi yang buruk.

"Apa Ibu baik-baik saja?"

Hening sesaat setelah itu ibunya ambruk tak sadarkan diri dan membuat Kellen panik.

"Ibu.. Ibu bangun..!" Kellen dengan nada bergetar mengguncang tubuh ibunya agar ia sadar tapi hal itu tak ada gunanya.

Dengan cepat, Kellen keluar rumah untuk meminta pertolongan pada seseorang, untungnya beberapa tetangga yang mendengar Kellen meminta tolong segera kerumahnya untuk membantunya.

Sementara itu di sekolah.

Keyla merasa aneh karena tidak biasanya Kellen tidak masuk sekolah, apa terjadi sesuatu sampai-sampai dia tak datang.

Berdiam diri di kelas membuatnya makin bosan. Sekarang jam istirahat, jadi mereka menggunakan waktu tersebut untuk bersenang-senang tapi tidak bagi Keyla.

Ia berjalan keluar kelas mencari suasana yang membuang kebosanannya, tapi tetap saja tidak menyenangkan jika tak ada sahabatnya yang satu itu.

"Keyla!"

Merasa dirinya dipanggil, ia menoleh mendapati Angga yang berlari kecil kearahnya.

"Heii" sapa keyla tersenyum ramah.

"Kellen ke mana? tidak biasanya dia tak bersamamu."

"Dia tidak masuk hari ini, aku juga tidak tau kenapa."

Saat mendengarnya Angga jadi sedikit murung, entah mengapa ia jadi kurang semangat saat tau Kellen tidak masuk sekolah.

Melihat ekspresi Angga yang terlihat berbeda, Keyla langsung tersenyum jahil dengan niat yang jahil pula.

"Apa kau rindu padanya, sampai-sampai kau datang ke kelasnya langsung, hihi.. "

Mendengar itu telinga Angga memerah sampai ke pipinya.

"Hah.. Tentu saja tidak. Heran saja melihatmu jalan sendirian, kan pasti ada Kellen"

"Yakiin..?"

Keyla menaik turunkan alisnya untuk lebih menggoda Angga yang malah membuat seniornya itu semakin memerah. Keyla langsung tertawa melihat Angga jadi salting.

Sedangkan Xena yang dari tadi mendengar percakapan mereka berdecih tak suka, sepertinya Xena mendapatkan saingan kali ini.

Tidak akan ia biarkan seseorang mendahuluinya.

Bad Dominant [end ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang