[10] Sebuah rasa

1.3K 129 6
                                    


Jam pulang telah tiba. Semua pelajar bergegas kembali ke rumah mereka atau mampir ke pertokoan membeli sesuatu.
Sedangkan Kellen segera bersiap-siap ke tempat kerjanya.

"Eh.. Keyla, bagaimana keadaan Angga tadi? " tanya Kellen.

"Uh.. Jadi ceritanya.. "

•FLASHBACK•

Terlihat dua orang gadis tengah berjalan terburu-buru melewati lorong-lorong kelas yang mana mengundang perhatian semua orang, mereka terkejut karna salah satu dari gadis tersebut ada yang menggendong seorang lelaki ala bridal style dengan kedua tangannya sendiri. Mereka adalah Hana dan Keyla sedangkan lelaki yang dibawa hana adalah Angga yang masih tak sadarkan diri. Semua yang menyaksikan kejadian itu hanya menganga lebar, bagaimana bisa seorang gadis mengangkat seorang lelaki, apa itu tidak terbalik?

Bukannya membantu mereka malah tinggal menonton dan ada yang merekam kejadian tersebut.

Sampai di UKS, Hana langsung meletakkan tubuh Angga diranjang UKS dan langsung ditangani oleh beberapa siswa yang menjaga disana.

"Apa yang terjadi dengan senior kalian? dan kenapa pipinya bisa lebam begini?" ucap salah satu pengurus UKS yang menangani Angga.

"Hanya kesalah pahaman." ucap Hana lalu keluar dari ruang UKS.

FLASHBACK•

"Dan tidak lama setelah dia pergi akhirnya Angga bangun." ucap Keyla menjelaskan kejadian tadi.

"Aku jadi merasa bersalah pada Angga, tapi serius teman Xena yang membawa Angga sampai UKS? " Kellen sedikit terkejut saat Keyla menceritakan kejadian itu.

"iyaa."

"Ngomong-ngomong, tadi kamu dibawa kemana sama Xena?"

Mendengar hal itu, mengingatkan Kellen dengan kejadian diparkiran tadi membuat wajahnya memerah sampai ketelinga.

"A-anu adi hanya digertak saja." Kellen amat gugup, rasanya ia ingin menenggelamkan dirinya dilaut, sangking malunya.

"sepertinya Xena mulai suka padamu? "

"Aku tau, tapi tidak tau harus bagaimana." ucap Kellen putus asa. Ia memang berkata jujur kalau ia tidak tau mau beranggapan apa.

"Aku sebenarnya tidak setuju jika kau bersamanya, melihat segala perlakuan yang sudah ia berikan padamu membuatku jengkel, tapi tergantung dari kamu saja mau menerimanya atau tidak, karena sepertinya sudah banyak hal yang terjadi dengan kalian tanpa kuketahui, iya kan?"

Kellen mengerti apa yang dimaksud Keyla, semua itu tergantung darinya saja.

Kellen serta Keyla mengakhiri perbincangan mereka dan bergegas pulang, sementara itu Kellen lebih memilih keluar di gerbang belakang sekolah, gelagatnya seperti menghindar dari seseorang. Kellen harus menjernihkan pikirannya sebelum bekerja, jika ia bertemu dengan Xena lagi, pastilah dia jadi tak fokus pada pekerjaannya.

SKIP..

Sampai di minimarket, Kellen kembali bekerja dengan giat. Banyaknya pelanggan hari ini membuatnya sedikit kewalahan akibat belum terbiasa. Setelah waktu yang cukup panjang berada di minimarket, akhirnya Kellen bisa menyelesaikan semuanya sampai jam pulang kerja tiba.

Sebelum pulang, para karyawan diberikan aneka buah-buahan dari pak Halton sebagi hadiah atas kerja keras mereka hari ini. Kellen merasa sangat bersyukur, karena buah-buahan ini akan ia bawakan pada ibunya nanti.

Ini juga sudah malam jadi ia harus secepat mungkin sampai ke rumah. Kellen berlari kecil menyelusuri setiap jalan yang agak sepi tanpa mengetahui sepasang mata tajam sedang menatapnya dari kejauhan.

Bad Dominant [end ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang