[8] Saingan Xena

1.6K 124 7
                                    

Bel sekolah sudah berbunyi. Jam pelajaran telah dimulai beberapa waktu lalu, tapi kali ini kita beralih pada Kellen. Ia berjalan lesu di lorong kelas menuju ruang kelasnya dengan wajah murung, juga tidak ada semangat yang terlihat pada dirinya.

Dahinya berkerut seperti memikirkan sesuatu lalu menghela nafas pelan, seperti ada sesuatu yang menganggu pikirannya pagi ini.

Tidak menggunakan waktu lama, sampailah Kellen di kelasnya. Namun sebelum masuk, Kellen sedikit mengintip ke dalam kelas untuk memastikan apakah ada guru yang mengajar tapi yang ia lihat hanya ada Keyla dan dua orang teman kelasnya di dalam. jadi, ia memutuskan untuk masuk saja.

"Eh.. Kellen." melihat sahabatnya sudah hadir, Keyla merasa senang sekaligus lega.

"Kenapa kelas sepi?" Kellen bertanya sambil menaruh tasnya.

"Jam kosong lagi. Guru yang mengajar hari ini akan melahirkan. Aku dibuat bingung, kenapa belakangan ini banyak jam kosong ya?" tanya Keyla bingung.

"Btw, kenapa kau tidak datang kemarin?" lanjut Keyla.

Mendengar pertanyaan Keyla, mengingatkan kellen dengan musibah yang ia hadapi kemarin dan kebersamaan dirinya dengan gadis yang ingin ia hindari saat ini.

Ingin ia hindari?

•FLASHBACK•

Setelah kebersamaan singkat Kellen dengan Xena kemarin pagi, esok harinya Xena kembali datang pagi-pagi ke rumah Kellen sedangkan remaja yang baru bangun itu tampak kelelahan karena kembali bekerja dan menemani ibunya kemarin sampai larut malam.

Setelah memakai pakaian sekolahnya, Kellen keluar dari kamar dan menuruni anak tangga sambil memperhatikan ruang tamu. Di sana Xena sedang duduk sambil memainkan ponselnya.

Melihat Kellen yang sudah siap, Kena mematikan ponselnya lalu mendekati kellen. tapi Kellen malah naik lagi ke tangga, dia masih takut-takut dengan kejadian di dapur waktu itu.

"Kau kenapa?"

Kellen menggeleng. Ia bingung apa yang harus ia lakukan agar terbebas dari Xena.

"Apa kau sudah merasa baik sekarang? Jika belum jangan paksakan dirimu ke sekolah."

"Aku sudah baik, tapi kenapa kau datang pagi-pagi ke sini?"

"Kita berangkat bersama!"

"Apa! Tap-"

"Ini perintah bukan tawaran."

Wajah Xena seketika berubah jadi datar serta mata panda yang kembali muncul lagi di bawah matanya, sehingga membuat Kellen takut dan menuruti kata Xena.

"Goodboy."

Xena mengelus kepala Kellen lalu keluar rumah dan tanpa ia sadari wajah Kellen memerah sambil menggigit pipi dalamnya untuk menahan senyum.

Tidak ingin lama-lama, Kellen segera menyusul Xena dan mengunci pintu rumahnya. Rasanya pagi ini ia merasa kurang jika tidak ada ibunya, tak apa jika ia selalu dimarahi asalkan ia selalu bersama dengan keluarga satu-satunya yang ia miliki.

"Pakai!"

Tersadar dari lamunannya Kellen melihat helm hitam yang Xena berikan untuknya hampir mirip dengan helm Xena.

Ia mengambil helm dari Xena lalu memakainya. Tidak menunggu waktu lama, motor Xena kini melaju meninggalkan halaman rumah Kellen.

Sepertinya Kellen menyesal menuruti perkataan Xena untuk berangkat bersama karena saat ini mereka menjadi pusat perhatian beberapa siswa saat memasuki area sekolah. Mereka tau betul motif motor Xena, namun bukan itu yang menjadi objek perhatian mereka tetapi siapa sosok yang di temani Xena di atas motor biasanya gadis itu sering berangkat seorang diri.

Bad Dominant [end ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang