[12] Hubungan

1.2K 129 5
                                    


Sudah terhitung 2 hari setelah ibu Kellen dimakamkan, dan sudah terhitung 2 hari pula Kellen mengunci diri di kamar dan tidak pernah menginjakkan kaki ke sekolah dan juga ke tempat kerjanya. Keluar dari rumah pun ia tak pernah lagi.

Kellen tetap berada di dalam kamarnya, saat ini ia tidak ingin bertemu dengan siapa pun. Siang malam Kellen menangis atas kepergian sosok yang ia sayangi. Sosok yang menjadi tujuan Kellen hidup, tapi kenapa takdir tidak tidak ingin ia merasakan kebahagiaan sedikit saja dari orang-orang yang ia sayangi.

2 hari yang lalu saat pemakaman ibunya, tetangganya juga ikut membantu Kellen dalam mengurus acara pemakaman almarhuma. Orang tua Keyla juga turut berduka dan membantu membayar biaya rumah sakit ibu Kellen, itu karena almarhuma ibu Kellen dan bunda Keyla saling mengenal sejak masa muda dulu.

Di saat Kellen melihat sang ibu sudah tertimbun tanah, ia tidak bisa lagi menahan tangisannya bahkan sampai meraung-raung memanggil ibunya, sekarang ia menjadi anak yatim piatu tanpa satu pun kerabat yang ia kenal. Tetangganya serta Keyla yang juga ada di acara pemakaman waktu itu hanya bisa menenangkan Kellen dan memberikannya kesabaran. Semua orang yang datang menghadiri pemakamn menatap penuh kasihan pada Kellen.

Rasanya ia ingin memutar waktu kembali, di mana ia lebih banyak menghabiskan waktu bersama ibunya. Kellen sangat menyesal tidak berada di sisi ibunya saat-saat terakhir ia pergi.

Kembali pada saat ini.

Dalam kondisi yang lemas, Kellen membuka pintu kamarnya dengan keadaan yang berantakan, mata yang sembab serta memerah, bibirnya dan pipi yang agak tirus menandakan ia tidak mempedulikan makannya.

Kellen menuruni tangga dan memperhatikan seisi rumah yang terlihat sepi, tidak ingin merenung terlalu lama ia berjalan mengarah ke dapur untuk meminum seteguk air. Entah kapan terakhir kali ia minum sampai-sampai dua botol air telah kosong dibuatnya.

Setelah lama berpikir, Kellen memutuskan ingin memasak untuk dirinya sendiri, belakangan ini ia sedikit lemas dan pusing, mungkin karna Kellen jarang makan. Hari ini hari minggu, jadi ia akan kembali tidur sepanjang hari pikirnya.

Setelah selesai memasak, ia meletakkan makanannya di atas meja tapi hal itu membuatnya teringat lagi akan ibunya di alam sana. untuk kesekian kalinya Kellen menumpahkan tangisannya lagi di meja makan.

Kellen sangat sulit menerima kenyataan pahit ini.

________________________________

Hari senin telah datang.

Semua orang sibuk dengan urusan mereka masing-masing terutama para pelajar.

Terlihat dari kejauhan seseorang mengenakan hoodie hitam duduk di atas motornya. Dia terlihat sedang mencari seseorang sedari tadi tapi tak kunjung ketemu juga, padahal beberapa menit lagi bell masuk akan berbunyi.

Orang yang sedang menunggu tadi ialah Xena, dari tadi ia mencari keberadaan Kellen. Saat ayahnya mengetahui bahwa ia diskorsing, ia benar-benar marah dan menyeretnya pulang ke rumah. Ia dikurung di dalam kamarnya, dan tidak dibiarkan keluar rumah sampai waktu skorsingnya selesai.

Karena benar-benar ingin bertemu dengan Kellen, ia secara diam-diam kabur dari rumah tanpa sepengetahuan orang di rumahnya. Xena sangat rindu dengan bocahnya itu. Ia jadi penasaran bagaimana kabar Kellen selama beberapa hari tidak bertemu.

Bosan menunggu lama, Xena memutuskan untuk putar balik saja. Bisa jadi Kellen tidak ke sekolah karena masih menjaga ibunya. Begitu pikirnya yang masih belum mengetahui apa yang terjadi pada Kellen belakangan ini.

Saat akan menarik gas motornya, Xena berhenti saat melihat teman perempuan Kellen sedang terburu-buru, sepertinya ia terlambat.

"Kalau tidak salah namanya, Keyla." batin Xena.

Bad Dominant [end ✅]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang