👑BONCHAP

435 34 0
                                    

Waktu sudah menginjak 5 tahun lamanya begitu pula dengan pernikahan Ji-Ra (Jisung-Yaera) yang sudah menginjak usia pernikahan 5 tahun, ah jangan lupa mereka sudah di karuniai oleh sepasang anak-anak yang menggemaskan

Usia kedua anak Jira saat ini menginjak sekitar 4 tahun, Mereka berdua kembar yang seiras dengan nama Park Jendra(sang kakak) dan Park Jindra(sang adik).

Saat ini keluarga kecil tersebut tampak baik baik saja dengan kehidupan yang mereka jalani hingga detik ini, mungkin beberapa masalah mereka hadapi namun tidak membuat keluarga kecil tersebut menjadi berantakan.

"Papa, apa papa sedang sibuk?"
"Benar, apa Papa sedang sibuk?"

tanya kedua malaikat kecil tersebut sembari duduk di kanan kiri sang papa yang saat itu tengah sibuk menatap layar iPad, saat ini Ji-Sung memimpin sebuah perusahaan dengan nama Park company hingga membuatnya bisa saja bekerja dimanapun.

"Tidak sayang, Papa tidak sibuk kalian mau sesuatu hm?" tanya sang papa sembari mematikan iPad miliknya dan menatap kedua putra nya dengan senyum manis.

"Papa, ayo pergi ke taman jangan lupa ajak Bunda" jawab sang Kaka dan dibalas anggukkan lucu oleh sang adik.

[sorry, anggap saja mereka bicara dengan bahasa bayi karena saya paham bagaimana bicara bayi]

"Ide bagus, Jindra bantuin papa beberes dan kamu Jendra panggil Bunda ya?" ucap sang papa dengan segera berdiri di ikuti oleh dua bayinya.

saat ini Sang adik dengan segera berlari kecil menuju taman belakang tempat Sang Bunda biasanya menghabiskan waktu istirahat nya sembari membaca novel

di waktu yang bersamaan Ji-Sung dan Jendra segera memasuki dapur berniat mengambil beberapa cemilan, ide sang Papa agar si Bunda tidak repot menyiapkan ini itu.

Jindra melihat sang Bunda tengah asik dengan novel di genggamannya
"Bunda, Papa dan Kaka mengajak kita pergi ke taman, Ayo Bun! ayo ayo ayo" ucapnya sembari menarik tangan sang Bunda.

"iya iya sayang pelan pelan, sini Bunda gendong" Yaera yang mendengar permintaan sang buah hati segera menutup novel nya dan mengiyakan keinginan putranya, terlebih ia dan keluarga sangat sulit mendapat waktu berkumpul bersama

Yaera menggendong sang anak dan berjalan masuk ke rumahnya, di lihatnya Ji-Sung dan Jendra tengah kesusahan dalam menyiapkan makanan dan dengan segera ia hampiri

"apa yang kalian lakuin hm? dapur Bunda hey.. kalian mau ancurin dapur? siapa yang berulah?" tanya Yaera sembari menatap kedua pria di depannya dengan di iringi kekehan sang adik di gendongan bundanya.

"PAPA!"
"KAKA!"

kompak sekali bukan? kompak dalam hal menuduh dan berbicara, dasar Park-Ji. Yaera menghela nafas dan memberikan Jendra pada sang Papa

"gendong Jendra dan kalian bertiga gih ganti baju bunda aja yang bereskan makanan ini semua, haduhh" ucap nya dengan segera merapikan makanan untuk di bawa di susul dengan ketiga Park pergi ke kamar.

👑👑👑

Saat ini mereka sudah berada di taman dengan mengadakan piknik kecil-kecilan, ingat ini mendadak dan hanya untuk keluarga kecil mereka.

saat ini kedua kakak-beradik itu tengah bermain di sekitar orang tua mereka, mereka bermain balon dengan sang kakak yang meniup balon dan adik yang meletuskan nya.

senyum Ji-Ra tentu saja mengembang melihat kedua anak mereka yang bermain dengan canda tawa nya yang menggemaskan

"Terimakasih" kata Ji-Sung tiba-tiba dengan tangan yang semakin mempererat pelukannya pada sang istri

"Kenapa tiba-tiba?" dan Yaera lalu mengelus tangan sang suami di perutnya

"Terimakasih untuk semuanya, para malaikat, kesabaran mu dan yang lain, terimakasih sudah bertahan sejauh ini, aku mencintaimu"
ucap Ji-Sung dengan di akhiri kecupan singkatnya pada pipi sang istri

Hal itu sontak membuat pipi Yaera menjadi merah tomat dan hanya bisa mengangguk sebagai jawaban dengan senyum khasnya

"Aku juga, Terimakasih karena kembali dan berubah karena masa lalu, kedepannya ayo jalani kehidupan dengan baik"

Sore ini, sore yang indah bagi keluarga Park itu sendiri, kehangatan yang sulit mereka dapatkan, waktu untuk keluarga kecil ini, kebersamaan mereka dan lain sebagainya.

Moment seperti ini tentu tidak luput dari kamera yang di bawa oleh Ji-Sung sendiri, tentu saja sang kepala keluarga tidak ingin melewatkan momen ini dan memilih mengabadikan nya, Ji-Sung mengambil beberapa foto malaikat nya dan sang bidadari pilihannya.

Tawa lucu kedua Park kecil benar benar menjadi hadiah yang istimewa bagi sepasang suami-istri tersebut, terlebih bagi Ji-Sung.

mungkin ia sempat menyesal kenapa di masa lalu memilih meninggalkan Yaera ah tidak kenapa malah menyia-nyiakan Yaera yang sudah jelas begitu baik dan tulus terhadap nya. Namun, saat ini Ia benar benar berjanji untuk menjaga mereka semua bahkan dengan nyawa sebagai taruhannya.

Park Ji-Sung
"Terimakasih karena masih mau menerima ku bahkan dengan segala kesalahan yang telah ku perbuat di masa lalu, saat ini biarkan aku membuat kalian selalu tersenyum tanpa ada setetes air mata pun"

Park Yaera
"Terimakasih pada semesta dan alam lainnya karena membuatku menjadi miliknya lagi, untuk masalalu biarlah berlalu saat ini biarkan aku menjaga keluarga kecilku dengan kasih sayang yang ku punya, untukmu terimakasih karena sudah kembali"

Park Jindra - Park Jendra
" Terimakasih karena sudah menghadirkan kami di keluarga yang nyaman ini, buat bunda dan papa terimakasih karena sudah hadir di hidup kamu, mari terus bahagia bersama, kami menyayangi kalian berdua"

End

Buat semua, masih ingat tentang book ini? hehe semoga ingatnya, terimakasih karena sudah sabar menunggu BONCHAP nya, semoga suka ya? bingung mau seperti apa lagi

see you in another book guys! spoiler sedang buat cerita baru hehe

vote dan komen ya.

Dijodohkan [Park Ji-Sung] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang