👑24

1.5K 164 9
                                    



Saat ini Yaera sedang bersama seseorang yang tadi ingin mentraktirnya dan yang dengan seenak jidatnya masuk ke kamar Yaera.

"Mau makan apa?"

"Yaera mau sushi!"

"Selow idiot! Ydh bntr ya Abang pesenin" setelah mengatakan hal tersebut Mark segera beranjak dari tempatnya berdiri dan pergi memesan sementara Yaera memilih untuk mencari meja buat mereka.

Yups! Pria yang masuk tadi adalah Mark, bagaimana Mark tau keberadaan Yaera dan bisa masuk? heyy Mark mengenal Yaera dengan jelas...

Skip!

Mark dan Yaera sibuk dengan makanan nya masing-masing, mereka terlalu fokus pada makanan di depannya saat ini

hingga....

"ekhem sorry ganggu kita gabungnya"

Sontak Mark dan Yaera melihat ke arah sumber suara

Mark hanya mengangguk sebagai jawaban tapi tidak dengan Yaera

"penuh mending cari meja lain" kata Yaera

"Kak Yaera gitu padahal masih banyak muatan nih"sahut Haechan

"Au nih kak Yaera gitu"

"Iya nih kak Yaera gitu"

"Hooh nih kak Yaera gitu"

"Bener nih kak Yaera"

"Bacot woy gitu gitu mulu"jengah Renjun

Emang kebiasaan bener dreamis nih suka aja sahut sahutan

"Betul nih kak Yaera gitu"lanjut Renjun

"....." Mereka semua melongo menatap Jaemin, hey apa apaan pikir mereka

Jika Mark dan Yaera hanya melongo beda dengan anak dreams yang menatap sembari menyumpah serapahi Renjun:v

"udah diem mending langsung duduk" kata Mark menengahi sebelum adanya aksi penjajahan.g

"Yaudah iya nih duduk tinggal duduk aja repot" kata Yaera kesal dan memilih melanjutkan makannya

Dreams yang mendengar memilih untuk segera duduk dan menunggu pesanan mereka.








👑👑👑






Mereka telah menyelesaikan makanan nya dan memilih untuk nyantai sebentar

"Ekhem secara gak langsung kita reuni ya bareng kak Yaera" ucap Haechan memulai pembicaraan

"Hooh bener udah lama gak liat kak Yaera"sambung Jeno

"Makin cantik aja" lanjut Chenle

"Jadi tambah sayang"kata Jaemin

"Bentar lagi baku hantam nih"kata Renjun yang melirik ke arah Ji-Sung dan di ikuti yang lain

Ji-Sung hanya mengeluarkan wajah datarnya di susul helaan nafasnya yang lain hanya diam dengan pikiran masing-masing

Dijodohkan [Park Ji-Sung] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang