Di hari yang sama pada jam 05:10 pm
Yaera baru saja kembali dari jalan jalannya dan teman teman Jisung juga sudah pulang.
Yaera kaget bukan main ketika melihat ruang tamu yang bertukar nama jadi ruang perang itu begitu berantakan
Yaera hanya bisa menghela nafas pasrah dan kemudian membersihkan ruang tamu terlebih dulu lalu ia akan pergi mandi.
Ia sangat terlewat kesal dengan Ji-Sung harusnya ia membersihkan ini semua apa Ji-Sung tidak tahu kalau Yaera begitu kelelahan?
"Ra dah balik?" Tanya Ji-Sung sembari turun ke lantai dasar
Yaera hanya diam menanggapi ini semua ia sangat marah pada Ji-Sung.
"Ra gak tuli kan?" Tanya Ji-Sung lagi ia saat ini tengah bersender di dinding tangga
"Hm" kata Yaera kemudian
Ia masih sibuk dengan ruang tamu yang begitu berantakan,sampah makanan di mana mana, gelas minum di mana mana, bantal sofa di mana mana, PS Ji-Sung yang udah gak diposisinya.
"Bentar lagi makan malam jangan lupa Jisung ke kamar dulu"
Tidak menunggu Yaera menjawab Ji-Sung sudah lebih dulu menaiki tangga kembali dan masuk ke kamarnya
"Gue pembantu ya Sung? oh iya pembantu" kata Yaera pelan walaupun ia tau tidak akan ada yang mendengarnya.
Ia memilih melanjutkan aktivitas nya berusaha untuk tidak melepaskan bening kristal dari mata nya.
Yaera sudah selesai dengan kegiatannya dan berencana untuk segera mandi, ia masuk ke kamarnya.
Ia melihat Ji-Sung yang sedang bermain ponsel dengan bersender di kepala ranjang sesekali tersenyum manis.
Ia lalu segera masuk ke kamar mandi sebelum itu ia mengambil pakaiannya dulu lalu masuk ke kamar mandi.
Ji-Sung hanya menatapnya sekilas lalu kembali pada aktivitas nya.
Tak lama Yaera telah selesai mandi dan kemudian ia keluar dari kamar mandi dengan rambutnya yang di Gelung dengan handuk, ia habis keramas.
Ia menggunakan piama kesukaannya bermotif unicorn dengan hotpant terlihat menggemaskan ketika Yaera menggunakannya terlebih pipi gembul nya yang menambah kesan lucu untuknya
"Kak Yaera"
"Hm?"
"Sini dulu duduk sini"
Yaera mengikuti keinginan Ji-Sung dan duduk di depan Ji-Sung. Ia menaikkan sebelah alisnya seolah berkata kenapa
"Kakak gak pacaran sama Guanlin Hyung?"
Yaera mengekerut kan keningnya bingung
"Kenapa?"
"Hm... Maafin Ji-Sung kak" kata Ji-Sung sembari menunduk, percaya lah ia berusaha mati Matian untuk tidak menerkam Yaera, gadis di depannya benar benar menggemaskan.
"Mabok lo Sung?" Kata Yaera
"Tadi bilang apa hm? Lo?" Kata Jisung lalu mendongakkan kepalanya dan menatap Yaera intens
Yaera kaget bukan main dan tentu saja ia gelagapan
"Eh itu anu"
"Anu apa hm" kata Jisung dan mendekati wajah Yaera
"Gosah Deket Deket ih Sung" kata Yaera berusaha mendorong dada jisung
"Anu apa hm" kata Ji-Sung lalu memegang tangan Yaera dan mendekati nya
Yaera sontak membuang mukanya kearah lain yang jelas ia tidak menatap mata Ji-Sung saat ini.
"Kok diem? inget aku-kamu kalau berani lo-gue lagi beneran Ji-Sung cium ya" kata Jisung dan kemudian mengelus pipi Yaera
"Kalau orang ngomong di tatap ya jangan buang muka" lanjutnyaCupp
Ji-Sung kemudian mencium pipi Yaera setelah hampir dua tahun mereka menikah pertama kan di bibir pada saat pernikahan dan ini kedua kalinya tapi di pipi.
Yaera kaget untuk awalnya ia memantung sampai pada akhirnya ia tersadar dan kemudian berdiri
"Aku masak dulu"
Grep
Sebelum pergi tangan Ji-Sung sudah lebih dulu meraih tangan Yaera
"Udah di delivery capek kan? maaf ya buat kamu harus bersihkan itu semua"
Yaera hanya mengangguk sebagai jawaban dan ia kemudian melepaskan cekalan tangan Ji-Sung
"Kok di lepas"
"B-bawah iya mau ke bawah mau minum" kata Yaera gugup
"Kok gugup"
"Berisik!"
Kemudian Yaera berlari keluar kamar dan menuju lantai bawah, ia kemudian membuka kulkas dan segera minum air dingin.
Ia berpikir kenapa Ji-Sung tau bagaimana caranya membuat ia agar tidak benar benar marah padanya, Ji-Sung tau bagaimana memperlakukan Yaera di saat saat tertentu.
"Yaera!"
"Ayam kaget gu...eh aku" kata Yaera cepat ketika ia melihat tatapan Ji-Sung
Ji-Sung terkekeh melihat tindakan menggemaskan dari sang istri, ia sangat suka ketika melihat Yaera seperti ini.
Tak lama makanan mereka datang dan Ji-Ra segera makan makanan mereka. Hanya terdengar dentingan sendok dan garpu yang saling beradu.
"Sung"
"Kenapa?"
"Masih sama Yena? cinta banget ya sama Yena?" Tanya Yaera ia sebenarnya gugup untuk menanyakan hal ini
"Maaf"
Hanya itu hanya satu kata Yaera sudah tau jawabannya, Yaera selesai lebih dulu dan bangkit untuk segera menuju kamarnya terlebih dulu ia merasa sesuatu telah retak untuk kesekian kalinya. ia memilih tidur saja
Ia memasuki kamarnya tidak memperdulikan Ji-Sung di bawah sana ataupun menunggunya dan lebih dulu merebah kan dirinya
Ceklek
Ketika ia melihat Ji-Sung yang akan masuk kamar ia segera memejamkan matanya dan berusaha untuk tidur dan membelakangi Ji-Sung.
Ji-Sung melihat itu hanya menghembuskan nafasnya, ia kemudian naik di ranjangnya dan ikut Yaera untuk terlelap lalu memeluk Yaera dari belakang
Yaera tersentak untuk beberapa detik
"Sikat gigi?"
Hanya anggukan yang Jisung berikan dan kemudian mereka berdua terlelap walau bagaimanapun Ji-Sung tetaplah suaminya dan ia tetap akan memperhatikan Ji-Sung karena Yaera benar benar menyayangi Ji-Sung.
~dijodohkan-Park Ji-Sung
.
.
.
.[Aku tau kalian tidak bodoh dalam menghargai sebuah karya]-Ji
[Menghargai karya orang lain bukan masalah besar]•Park
⭐TBC⭐
KAMU SEDANG MEMBACA
Dijodohkan [Park Ji-Sung] (END)
Fanficterjadinya perubahan kehidupan oleh dua sejoli secara mendadak membuat mereka mau tidak mau menerima semuanya di selingi dengan sedikit bumbu emosi dengan tingkah para tokoh. Udah baca aja kapan lagi liat pasangan gelud.g Jangan lupa follow akunnya...