👑25

2.4K 177 14
                                    


setelah insiden ambek-ambekan tadi saat ini Yaera dan dreams sedang berada di taman, ah ya mereka sempat mengejar Yaera yang langkahnya cukup bisa di katakan kecil.

"Udah puas Ra?" tanya Mark di sela-sela kelelahannya

Yaera hanya mengangguk, melihat itu anak dreams menghela napas lega
kenapa? yups! Yaera akan memaafkan mereka jika seluruh keinginannya di turuti itulah kenapa dreams lelah

Yaera meminta makanan yang bisa di katakan sulit di temukan untungnya mereka memiliki tuan muda chenle yang bisa mengandalkan para bawahannya untuk segera mencari apa yang Yaera mau.

"Bagi kek tu minuman wahai kak Yaera yang cantik" kata haechan padahal ia hanya duduk santai sedari tadi tapi bertingkah seolah ia yang mencari semua.

"Enak a-"belum selesai perkataan Yaera sudah di potong

"Beli sendiri sana enak aja main minta" oleh Ji-Sung dan jangan lupakan wajah tampannya yang di hiasi dengan reaksi kesal untuk haechan.

"Santuy kali sung" cibir haechan

"Ya ga bisalah milik gua cuma gua yang boleh sentuh" sahut jisung tak kalah sengit

"Uhukk!" Yaera terbatuk mendengar penuturan yang terlontar dengan mulus dari bibir kecil Ji-Sung

Hal itu tentu membuat dreams kaget dan ada yang mengusap punggung Yaera siapa lagi kalau bukan jaemin karena kebetulan ia di sisi Yaera duduk.

Jangan lupa saat ini jisung sudah mengeluarkan ekspresi julid dan marahnya dengan tatapan tajam menatap kearah jaemin

"Ekhem! Min jangan mancing Min"kata renjun pelan

Oh ayolah jaemin tidak mengerti apa yang di maksud dengan renjun kan ia sedang mengusap punggung Yaera bagaimana mungkin ia memancing?

"Ck! sial! Ga peduli dan ga ada bantahan apalagi penolakan!"kata jisung tegas

Semua menatap jisung dan ajaibnya Yaera tidak tersedak lagi sekarang ia fokus ke arah Ji-Sung.

"kenapa lu sung?"

"kenapa ji?"

"kenapa cung?"

"kenapa jisung?"

"mulai tololnya, kenapa sung?"

"sama aj lu  Jen, ngapa sung?"

"sama aja elah semua, sabar Ra sabar! kenapa si?"

Sontak semua menatap kesal ke arah Yaera, ia mengatai dreams padahal ia sama seperti mereka.absurd

Yaera hanya menampilkan cengiran khasnya kepada dreams

"diem! Yaera ayo nikah!" Kata jisung telak dan seperti yang ia katakan tadi tidak ada yang namanya bantahan,penolakan dan ia tidak akan peduli alasannya.

"Hahh!"kompak mereka semua

Yaera bahkan hampir lupa bagaimana caranya bernapas, untung saja dengan cepat jisung menarik pergelangan tangannya dan segera menjauh dari dreams yang masih mencerna keadaan sekitarnya.











Dijodohkan [Park Ji-Sung] (END)Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang