Kebetulan Macam Apa

6 5 0
                                    

Assalamualaikum
Welcome back
Jan lupa pencet bintang
Happy reading:)
____________

Hari ini kami berencana pergi ke taman kelinci yang lumayan dekat dengan tempat pameran kemarin yang masih berlangsung hingga sekarang.

Aku dan sahabatku telah bersiap, kamu akan menuju rumah Zahra karena dialah yang mengajak kami ke taman kelinci. Semoga saja saat kami ke sana orang itu sedang tidak ada.

Deru mobil terdengar dari garasi rumah Zahra.

"Assalamualaikum kak. Mau sekarang?"

'Astagfirullah'
Sangking fokusnya aku memperhatikan pintu garasi sampai tak menyadari kedatangan Zahra.

"Wa'alaikumussalam, mmm kita belum pesan taksi nya." sahabatku menjawab pertanyaan Zahra. Beberapa menit selanjutnya ada mobil menghampiri kami.

"Assalamualaikum, dek kalian mau ke mana?" tanya orang yang berada di dalam mobil. Aku menundukkan kepala takut, aku tak ingin melihat sosok yang sekarang berada di dalam mobil.

"Kita mau ke taman kelinci kak." jawab Zahra

"Ohh..kebetulan abang juga ada rencana ke sana bersama anak-anak murid kakak. Mungkin sekarang mereka sudah berkumpul di sana, mau bareng?" jangan Zahra jangan, kita naik taksi saja.

"Wahh boleh banget kalo gitu, jadi gak usah keluar ongkos. Ayo kak" Zahra menarik kami memasuki mobil, rasa gugup mulai menghampiriku. Kebetulan macam apa ini, semoga saja orang itu tak mengenali ku.

Mobil yang kami tumpangi berjalan secara mulus. Hanya keheningan yang menyelimuti kami, si supir yang fokus menyetir, aku dan dua gadis di sebelahku sibuk dengan benda pipih di tangan kami.

Sekitar 30 menit kemudian, kami sudah sampai. Baru saja kami turun sudah di sambut oleh anak-anak yang sepertinya murid dari kakaknya Zahra. Mereka semangat sekali, walaupun tak mengenal kami mereka menyalami kami layaknya kami adalah guru mereka.

"Kak Putra ini pacarnya kakak ya." kata anak kecil yang memakai kerudung bertelinga kucing sambil menunjuk ke arah ku. Laki-laki itu maju ke arah anak tadi dan berjongkok menyamakan tingginya.

"Dari mana belajar pacar-pacar hmm. Bukan Nisa, kakak itu temannya kak Zahra." laki-laki itu berkata sembari memencet hidung anak tadi, terlihat ringisan dari anak itu sepertinya sedikit sakit.

"Anak-anak sekarang kita berdo'a dulu setelah itu kita berkeliling sambil belajar tentang alam di sekitar sini ya. Berdo'a mulai." anak-anak itu menuruti perintah dari laki-laki yang mereka panggil kakak itu, terlihat bibir anak-anak itu berkomat-kamit membacakan do'a, tangan mereka pun diangkat ke atas.

"Berdo'a selesai, ayok anak-anak kita berangkat." laki-laki itu berjalan di depan dan di ikuti oleh anak-anak. Kami pun mengikuti mereka.

Kami sampai di kandang kelinci, banyak sekali kelinci dengan warna yang berbagai jenis. Aku menghampiri penjaga kandang dan meminta wortel untuk makan kelinci.

"Anak-anak hewan ini bernama?"

'Kelinci'
Anak- anak itu bersorak menjawab pertanyaan dari laki-laki itu.

"Hewan ini biasa diberi makan rumput ataupun wortel. Kakak membawa wortel, coba kalian beri makan kelinci ini ok."

'Ok kak'
Anak-anak itu bergantian mengambil wortel dan memberi makan kelinci, terlihat laki-laki itu menghampiri satu persatu anak dan memberi mereka pujian sembari mengusap kepala mereka.

"Hayoo liatin apa kak, kakak suka ya sama bang Putra." tiba-tiba aku terkejut

"Mana ada" jawabku mengelak argumen itu.

Aku And My FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang