Bertemu Idola?!

15 6 0
                                    

Terima kasih telah berkunjung dan memberi vote😘
Happy Reading!!

🍉🍉🍉

Ibadah itu kudu meluangkan waktu bukan menunggu waktu luang
Karena ajal
datang kagak bilang-bilang

Udah Sholat apa belom nih??

🍉🍉🍉
__________

Aku dan sahabatku keluar dari mushola dan melihat anak-anak tadi sedang mengobrol dengan seorang pria entah siapa.

"Mereka sama siapa ya" gumamku pada diri ku sendiri, tapi..

"Gak tau" sahabatku menjawab dengan nada agak dingin, bahh nyebelin emang

"Yaudah kita samperin mereka, aku juga laper Wid sekalian kita ajak mereka makan bareng ya sebagai tanda terima kasih."

Kami menghampiri mereka yang tengah mengobrol dan sepertinya serius

'Hmm'
Jawabnya, aku mendelik kan mataku kesal, ayolah kenapa dia tiba-tiba seperti Kutub Selatan bolehkah aku menendangnya ke Gurun Sahara?!! batinku menjerit_lebay pisan siah Siti 😶

Terdengar cekikikan dari sebelahku
"Ayolah aku tau kamu kesal, maaf maaf."

"Yaudah ayokk!!" kataku sambil menarik tangannya

"Assalamualaikum adek-adek mau ikut kakak makan sebagai tanda terima kasih kami gak sebentar aja, ikut ya pliss!!."

"Tapi kami sudah diajak makan sama kakak XX, gimana dong kak."

"Yaud _...

"Kalo kalian berkenan, mari ikut! saya juga bawa teman saya." refleks aku mendongakkan kepalaku ke arah pria tadi 'ehh...bukannya dia itu' sudah lah jangan memikirkan nya Siti.

"Apa gak ngerepotin?"

"Itu terserah kalian mau ikut atau tidak." nanya apa jawab nya apa, dasar

"Yaudah kita ikut aja ya Sit, udah laper aku juga terus kita kan belum tau betul daerah sini." bisik sahabatku kepada ku

"Yaudah kami ikut, kami juga belum tau betul daerah dekat sini." pria itu hanya menganggukkan kepalanya dan mulai berjalan menjauh dari kami.

     Kami berjalan mengikuti pria tersebut, tak jauh dari sini ada tempat makan yang lumayan luas. Kami duduk di meja yang berbeda dengan ke-2 pria tadi, semeja dengan anak-anak yang kami ajak.

"Kalian mau pesen apa? Pesan sepuas kalian ya!!"

'Alhamdulillah'

Terdengar gumaman itu dari bibir anak-anak membuat hati ku menghangat dan ikut bahagia.

Kami memesan apa yang kami mau, sambil menunggu pesanan datang kami mengobrol kecil tentang kehidupan mereka, terkadang aku meringis kecil mendengar kejadian yang menimpa mereka. Mereka anak yang kuat.

Makanan sudah sampai, kami berdo'a bersama. Aku pikir mereka akan memesan banyak tapi apa mereka hanya memesan masing-masing satu porsi nasi dengan ayam saja sebagai lauknya.

"Kalian cuman pesen itu aja? Gak mau yang lainnya gitu?" tanyaku setelah menelan suapan pertama ku.

"Kalo boleh kami mau minta 2 porsi nasi dengan ayam untuk ibu dan adik kami yang ada di rumah, itu pun jika kakak berkenan membelikannya." kata anak paling besar diantara mereka, kulihat dia meremas bajunya mungkin dia takut mengatakan itu.

Aku And My FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang