Happy Reading!
Ibadah diutamakan dari pada cerita ini ya!!
Terima kasih telah berkunjung
🍇🍇🍇
Di mana pun tempat berpijak kalian sekarang, jangan pernah lupakan Allah. Karena Dia-lah yang akan menuntun mu ke arah yang benar dan menyelamatkan mu dari marabahaya.
🍇🍇🍇
________
Hari ini aku dan sahabatku tengah bersiap untuk berangkat ke list tempat pertama yang akan kami kunjungi, yaitu Kecamatan Mojoangung. Tidaklah banyak barang yang kami bawa hanya ada beberapa pasang baju serta hijab dengan niqabnya. Kami juga membawa sedikit makanan dari Bandung, itung-itung buat hemat sedikit..ehehhe😁.
Saat aku tengah membereskan perlengkapan ku, aku terkejut karena saat menoleh sahabatku telah berada tepat di belakang ku
"Astagfirullah, Wid sejak kapan ada di belakang ku? Bikin kaget saja." kataku sambil mengusap dada
"Ehehe..maaf, kamu sudah selesai? Sebentar lagi kita berangkat ke bandara." kata sahabatku Wida sambil mendudukkan dirinya di ranjang milikku
"Alhamdulillah sudah, tinggal pesan taksi online saja."
"Baiklah aku akan pesankan sekarang."
Selama sahabatku sibuk mengotak ngatik aplikasi di handphone nya, aku melegang pergi membawa koperku ke luar rumah.
Setelah beberapa menit, Wida menyusul ku ke halaman rumah
"Taksi nya sudah ada di depan, ayok berangkat."
Aku hanya mengangguk sebagai respon
"Bismillahirrahmanirrahim"
Kami berdua melangkahkan kaki dengan semangat, tak lupa berdo'a agar perjalanan kami dimudahkan dan selalu ada dalam perlindungan serta ridha Allah SWT.
🥜
🥜
🥜
🥜
Waktu terasa begitu cepat, tanpa disadari kami telah sampai di Bandara Husein Sastranegara. Setelah melewati beberapa prosedur penerbangan aku dan sahabatku menunggu sambil mendengarkan murotal Al-Qur'an di handphone ku.
"Pesawat A009 tujuan Bandar Udara Internasional Juanda akan segera lepas landas, diharapkan pada semua penumpang segera masuk!!" _ngarang
Aku langsung beranjak dari tempat dudukku menyeret sahabatku yang asik melamun.
"Ayo Wid, pesawatnya akan segera lepas landas "
"BISMILLAH LET'S GOO!!"
Teriak kami sedikit menngema di ruang tunggu, untung saja orang-orang masih sibuk dengan kegiatan masing-masing tanpa ada yang menoleh ke arah kami
'Kalo orang-orang noleh malu atuh aku' batinku sedikit menggerutu.
Kami masuk kedalam pesawat, jantungku sedikit berdetak lebih cepat dari biasanya 'Ya Robb, selamatkan kami dan ridhoi perjalanan kami, aamiin' batinku berdoa'a kepada sang kuasa.
Kami duduk dengan tenang, mencoba menetralkan detak jantung dengan mendengarkan lantunan ayat suci Al-Qur'an dari handphone ku.
"Pesawat akan lepas landas dimohonkan kepada setiap penumpang memasang sabuk pengaman dan duduk dengan tenang."
_Gini gk sih😂
Suara pramugari masuk ke pendengaran kami, beberapa detik setelah itu pesawat yang kami tumpangi mulai naik ke atas langit.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku And My Friends
Ficção AdolescenteMengisahkan tentang perjalanan dua sahabat ke tempat-tempat yang sudah menjadi list trip mereka sejak remaja, dan terwujud saat mereka berumur 21 tahun. Kejadian tak terduga menimpa salah satu dari mereka, do'a yang selama ini ia panjatkan agar tak...
