Assalamualaikum
Kembali lagi di cerita hime yang satu ini
Gimana kabar kalian? Sehat dong kan
Jangan lupa vote nya ya!!
Enjoyy:)🥑🥑🥑
Al-Qur'an adalah sebaik-baiknya bacaan, maka jangan melewatkan membacanya walau sehari pun. Bacalah walau hanya satu ayat saja.
Karena Al-Qur'an akan datang dan memberi syafaat kepada kita di hari kiamat kelak
🥑🥑🥑
________Pagi ini aku dan sahabatku membantu mami ku membuat sarapan, kemarin papi gak jadi pulang dan hari ini dia pulang.
Papi suka makan semur ikan, berbeda denganku yang tak begitu menyukai masakan itu. Jadi ingat kata papi kalo dia liat aku gak makan ikan 'dek ikan itu baik buat kamu, masakan mami juga enak tau' papi gak tau aja kalo aku tuh gak terlalu suka rasa ikan.
Lain dengan sahabatku, dia itu suka sekali dengan makanan bernama ikan. Bahkan ia semangat sekali membantu mami buat memasak ikat yang kebetulan dibeli bang Rey. Jadi inget gimana lucunya bang Rey berebut tempat dengan ibu-ibu di pasar tadi.
Flashback
Aku, Wida dan bang Rey berjalan menuju penjual ikan di pasar. Kami akan berbelanja untuk menyambut kepulangan papi, kenapa bukan mami aja yang belanja? Yah wanita itu sekarang sedang mempercantik diri di salon langganannya demi terlihat menawan di depan papi.
Aku juga sempat bingung kenapa bang Rey malah membawa ke pasar bukannya ke supermarket atau sebagainya, jadilah harus berdesakan dengan pembeli yang lain.
Kami sampai di tempat penjual ikan, sesuai dugaan ku di sana sudah banyak ibu-ibu yang mengantri membeli ikan. Munculah ide dalam otakku untuk mengerjai bang Rey dengan menyuruhnya membeli ikan.
"Bang, abang aja ya yang beli ikannya adek cape, adek tunggu di sini abang yang ke sana. Jangan lupa ikan mujair ya bang nih uangnya, cepeten." setelah memberikan uang ke bang Rey aku pun mendorongnya ke depan.
Terlihat bang Rey mulai berdesakan dengan para ibu-ibu yang berebut. Bang Rey terombang-ambing dalam kerumunan itu, aku terkekeh kecil melihatnya.
Keadaan Reyhan
"Pak, aduh (kena sikut ibu-ibu)- saya beli ikan mujair nya 1 kilo ya."
"Baik mas tunggu sebentar."
"Ehh bang main pesen-pesen aja saya udah nunggu dari tadi di sini." terdengar salah satu ibu mengomeli bang Rey
"Ihh mas kok ganteng banget, saya masih muda loh mas 32 tahun. Saya janda anak 1 bisa dibilang sekarang saya sedang jomlo, mas mau jadi ayah dari anak saya." kata salah satu tante-tante yang mengaku janda itu sambil mengedipkan matanya.
"Ehh mas mending sama saya aja, saya janda tapi rasa perawan loh mas. Suami saya meninggal pas mau malam pertama..hihii." tiba-tiba aku melihat perempuan menyerobot ke arah bang Rey.
"Ehh enggak mending sama anak saya aja umurnya 30 tahun tapi belum menikah masih perawan cantik lagi, tuh." aku menengok ke arah ibu tadi menunjuk terlihat perempuan yang berpenampilan menor. Aku melihat bang Rey bergidik ngeri.
"Maaf semuanya saya sudah punya." kata bang Rey mencoba menipu.
"Mas bohong ya." kata ibu-ibu yang ngaku janda tadi.
KAMU SEDANG MEMBACA
Aku And My Friends
Roman pour AdolescentsMengisahkan tentang perjalanan dua sahabat ke tempat-tempat yang sudah menjadi list trip mereka sejak remaja, dan terwujud saat mereka berumur 21 tahun. Kejadian tak terduga menimpa salah satu dari mereka, do'a yang selama ini ia panjatkan agar tak...