Tak Terduga 2 : Seleb Dadakan

5 5 0
                                    

Assalamualaikum
Come back to my story
Pada sehatkan?
Enjoy:)

🥐🥐🥐

Memaafkan itu mudah yang sulit itu melupakan, jika suatu ketika kita mengingat hal yang pernah membuat kita terluka maka di situlah kita membuka luka lama yang akan menjadi goresan kecil tanpa kita sadari membuat kita merasakan kembali sakit yang pernah dialami.

Rasa sakit yang pernah orang lain gores kan dengan sengaja terkadang akan menjadi trauma tersendiri bagi yang menanggung sakit itu.

🥐🥐🥐
__________

Keesokan harinya aku dan sahabatku akan pergi ke pameran yang kebetulan belum ditutup, katanya di minggu ini pameran akan berlangsung selama 3 hari 3 malam. Kami juga berjanjian berangkat bersama dengan Zahra, bahkan sekarang kami sedang menunggu Zahra di depan rumah bu Halimah.

Ngomong-ngomong soal kemarin ku kira anak bu Halimah adalah orang itu ternyata...

Flashback

"Assalamualaikum bu." tiba-tiba terdengar salam dari luar dan terlihat seorang laki-laki yang berjalan ke arah kami. Orang itu mulai mendekat, mendengar suara laki-laki itu membuat jantungku berdebar lebih kencang seketika.

Semakin dekat langkah laki-laki itu ke arah kami.

"Wa'alaikumussalam nak, kamu baru pulang toh Zam." bu Halimah berucap sambil mengumbar senyum ke arah laki-laki tadi, karena penasaran aku pun menolehkan kepalaku ke arah laki-laki itu. Seketika jantungku merasa lega, ku kira yang datang adalah orang itu ternyata bukan.

"Iya bu, loh mereka siapa?"

"Maafin Azam ya bu, tadi Azam di suruh ke rumah pak ustadz dulu."

"Iya gak papa toh nak."
Lega sekali, ternyata anak yang bu Halimah ceritakan bukanlah orang yang pernah ada di masa lalu ku, hanya nama nya saja yang sama. Aku melanjutkan makan dengan perasaan canggung sekali.

'Ternyata anak bu Halimah bukanlah orang itu, aku lega rasanya karen sahabatku tak perlu membuka luka lama saat bertemu dengannya.'

Setelah makan, kami mengobrol lagi sampai tak sadar waktu semakin larut. Karena takut saat pulang, aku pun mengorder taksi online dan pulang ke apartemen.

Flashback off

Zahra terlihat sudah keluar dari rumahnya. Ia menghampiri kami dengan wajah yang berseri sekali.

"Assalamualaikum kak Sit dan kak Wid. Mau berangkat sekarang atau mau mampir dulu ke rumah?"

"Waalaikumussalam" aku dan sahabatku menjawab salam bersamaan.

"Langsung ke pameran aja yah." Aku melihat Zahra mengangguk tanpa berkata sepatah kata pun. Kami berangkat tanpa menaiki transportasi apapun alias jalan kaki.

🍅

🍅

Kami sampai di pameran tersebut, tempat yang pertama ku kunjungi adalah penjual jus buah, aku haus sekali sekalian saja aku juga membeli untuk Zahra dan sahabatku.

Banyak makanan yang kami coba, kami juga menonton beberapa acara yang ditampilkan di pameran ini.

Saat kami sedang beristirahat di salah satu kursi yang ada di sana, tiba-tiba ada segerombolan anak remaja yang menghampiri kami.

"Mmm...assalamualaikum kak, kakak yang penulis novel TTC itu kan?" tanya salah satu dari mereka.

"Waalaikumussalam." jawab kami bertiga.

Aku And My FriendsTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang