[3/10]

895 128 9
                                    

Sudah kubilang, aku menyesal ...

♪——————♪

"[Name], maafkan aku." Ini sudah kesekian kalinya Ice mengatakan hal yang sama kepada [Name], dan respon gadis itu pun tidak pernah berubah sedikitpun.

[Name] akan pergi ketika Ice datang menghampirinya untuk meminta maaf.

Saat di kelas pun, [Name] akan berpura-pura tidak mengenal dan tidak menyadari keberadaan Ice yang selalu menempel pada dirinya.

Padahal Ice sudah berulang kali meminta maaf pada [Name] sejak pertemuan pertama mereka tadi pagi, tapi [Name] masih tidak ingin menghiraukannya.

Apakah [Name] memang semarah itu pada Ice? Tapi kesalahan Ice kan tidak sebesar itu hingga membuat dirinya harus dijauhi oleh kekasih hatinya yang baru saja resmi pada hari kemarin.

"Masih tidak berhasil, ya?" Gempa datang saat Ice kembali terdiam di lorong kelas. Yang dimana, tepat di depannya sekarang ada sang pujaan hati yang sudah pergi menjauh lagi. "Iya."

"Kalau begitu, kenapa kau tidak menggunakan saran yang diberikan Solar tadi siang?" Ice tertegun. Dengan patah-patah ia menolehkan kepalanya ke samping, menatap tak percaya kepada sang Kaka yang lebih tua darinya beberapa menit itu.

Barusan Gempa menyarankan dirinya untuk mengikuti rencana Solar, kan? Apa ia tidak salah dengar?

"Kau serius, Gem?" Gempa mengangguk dengan perlahan. "Iya."

Oh, shit. Gempa pasti tidak tau apa yang Solar sarankan pada Ice tadi siang. Karena itulah, ia dengan mudahnya menyarankan Ice untuk mengikuti rencana Solar.

Sedangkan Ice sendiri sudah mengetahui semua rencana Solar yang menurutnya sedikit gila itu.

Ice tertunduk ketika melihat respon Gempa. Lantas berbalik untuk segera pergi menjauh dari sana. "Akan kupikirkan." Adalah kalimat terakhir yang Gempa dengar, sebelum akhirnya Ice benar-benar menghilang di persimpangan lorong.

★★★

Tidak ada hal spesial yang terjadi setelah permintaan maaf terakhir Ice kepada [Name]. Semuanya justru kembali normal seperti hari-hari dimana [Name] masih memegang status jomblonya.

[Name] akan selalu duduk di kursinya, dengan sebuah buku di atas mejanya. Sedangkan anak-anak lelaki akan berbisik-bisik mengenai dirinya.

Mungkin karena posisi [Name] cukup jauh dari kumpulan anak-anak lelaki itu, jadinya ia tidak bisa mendengar obrolan mereka yang ternyata sedang menggosipkan hubungan asmara dirinya.

[Name] membalikkan buku halamannya, dan kemudian lanjut membaca bab berikutnya. Ia benar-benar terlihat khusyuk membaca di sana, sebelum akhirnya ia menyadari ada seseorang yang telah berdiri di depan mejanya.

Dengan cepat [Name] menutup bukunya. Lantas segera bangkit dari tempat duduknya. Namun, belum juga kakinya sempat melangkah, sebuah tangan berhasil meraih lengannya terlebih dahulu. Membuat [Name] spontan terdiam di sana.

"Sampai kapan kau akan menjauhi ku?" [Name] tidak bergeming, tapi Ice masih tetap melanjutkan perkataannya.

"Apakah aku tidak pantas untuk mendapatkan kata maaf darimu?" Dan lagi-lagi, [Name] masih tidak ingin meresponnya. Membuat Ice tanpa sadar menundukkan kepalanya.

"Kalau begitu, maafkan aku untuk yang satu ini juga."

Chuu~

Tanpa [Name] duga, Ice tiba-tiba memberikan sebuah hadiah kecil di pipi kirinya. Yang dimana itu membuatnya tanpa sadar merona hebat ketika menyadarinya.

[Name] tertegun, sedangkan Ice terdiam menunggu jawaban darinya. Seisi kelas yang menyaksikan kejadian itu juga tidak bisa menyembunyikan ekspresi mereka yang heboh karena kesenangan.

★Bonus★

"Jadi kau memaafkan ku?"

[Name] mengangguk dalam diam, tertunduk malu tanpa bisa bergerak. Melihat respon yang sangat ia nanti-nantikan, tentu membuat Ice tanpa sadar mengulas senyum tipis di sana. Yang dimana ternyata itu membuat teriakan para kaum hawa makin menjadi-jadi karena kharisma dari dirinya.

♪——————♪

... tapi ternyata memang tidak akan ampuh jika bukan karena sogokan.

{2 Agustus 2022}

{2 Agustus 2022}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Cool Darling || BoBoiBoy Ice ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang