[6/10]

621 100 2
                                    

Tidak ...

♪————♪

Waktu terus bergulir. Tidak terasa sekarang hubungan [Name] dan Ice mulai memasuki fase-fase baru. Yang di mana, mereka berjanji akan saling memperkenalkan diri kepada orang tua mereka masing-masing.

Sebenarnya [Name] tidak perlu melakukan hal ini lagi, mengingat ia juga terkadang sering mengunjungi rumah Ice jikalau ada waktu luang.

Jadi, bisa dikatakan bahwa yang dimaksud dari janji untuk saling memperkenalkan diri ini sebenarnya adalah hanya untuk Ice saja.

Ice tidak pernah bertemu dengan anggota keluarga [Name]. Bahkan, setiap kali ia menjemput [Name] di rumahnya pun,  tidak pernah terlihat sosok siapapun yang ada di dalam rumah [Name].

Ice sempat berpikir bahwa [Name] hanya hidup sebatang kara. Namun nyatanya, pemikiran itu dibantah keras oleh [Name] tadi malam.

***

Singkat cerita, [Name] meminta Ice untuk menemuinya hari ini di taman kota. Taman itu berada tidak jauh dari lokasi sekolah mereka, sehingga Ice memutuskan untuk berjalan kaki saja untuk mencapai tujuannya.

Jika perkiraan Ice benar, seharusnya kali ini ia tidak akan datang terlambat lagi. Mengingat jarak rumah Ice dengan taman itu sebenarnya memang tidak jauh.

Begitu Ice berhasil memasuki kawasan taman, ia dapat melihat kalau [Name] ternyata sudah terlebih dahulu datang sebelum dirinya. Mengetahui hal itu, Ice lantas segera pergi menemui [Name] di sana.

Niatnya tadi hanya ingin saling bertukar sapa dan menanyakan perihal [Name] yang ingin memperkenalkan dirinya dengan seseorang sana. Namun nyatanya, niat itu mendadak berubah ketika Ice mendengar kalimat keramat keluar dari bibir manis [Name].

"Putus?"

Ice sontak membeku di tempat. Ia tidak bergerak dan memutuskan untuk terus mendengarkan perkataan [Name] dari posisi berdirinya. Netranya bahkan tidak sanggup melihat sang insan yang ternyata sekarang sedang duduk dengan seseorang.

"Ya, bukankah lebih bagus seperti itu. Selama ini kau hanya sakit hati saja saat bersamanya, kan. Jadi lebih baik kau putuskan saja dia," orang itu berucap. Yang di mana hal itu membuat hati Ice mendadak hancur seketika.

Ice tertunduk, dengan satu lengan menyentuh dadanya. Ia rasanya ingin langsung menemui [Name] untuk menanyakan kebenarannya. Akan tetapi, saat ini Ice lebih ingin mendengarkan jawab sang gadis dari perkataan orang itu.

Hening sempat melanda beberapa saat, hingga akhirnya yang paling dinanti-nantikan pun membuka mulutnya di sana.

"Akan kupikirkan lagi."

♪————♪

... apakah itu artinya hubungan kami akan segera berakhir?

{24 Agustus 2022}

{24 Agustus 2022}

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
My Cool Darling || BoBoiBoy Ice ✔️Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang