Story Line [ Yoshi Ft. All Member ] ONE/TWO SHOT

Parenting - JeongShi/JeongNori

Ini kisah dua pemuda yang tiba-tiba harus merawat bayi yang dititipkan oleh kedua orang tua mereka. Awalnya mereka berdua menolak dengan alasan masih kuliah dan sama-sama seorang laki-laki.

Namun pada akhirnya mereka berdua menjalani peran sebagai orang tua bagi bayi itu. Bayi yang entah darimana orang tua mereka dapatkan.

Sempat berdebat siapa yang akan memerankan sosok seorang ibu bagi bayi itu, akhirnya Yoshi kalah meski awalnya Ia keras kepala.

"Lo lebih pantes jadi sosok ibu." ucap Jeongwoo membuat Yoshi mendengus kesal.

"Gue bales lo nanti Park Jeongwoo." ucap Yoshi.

"Lagian apa salahnya lo berperan sebagai ibu?" Tanya Jeongwoo. Yoshi bisa melakukan segalanya dibanding dirinya.

"Y-ya kan gue cowok." ucap Yoshi. Jeongwoo tertawa pelan membuat Yoshi mendelik. "Apa lo ketawa?"

"Gak. Udah deh mending lo buatin tuh bocil susu." ucap Jeongwoo.

"Kok gue?!!"

"Lo ibunya." Ucapan Jeongwoo membuat Yoshi mendengus. Sedangkan bayi 3 bulan yang berada di gendongan Yoshi menatapnya dengan mata bulatnya yang lucu.

"Kok kamu lucu banget sihh." ucap Yoshi menatap bayi itu juga. Sebenarnya Yoshi tidak masalah jika harus mengurus bayi, karena dia menyukai anak kecil. Tapi masalahnya adalah dia harus merawat bayi itu bersama Jeongwoo tetangganya yang menyebalkan karena orang tua mereka ada urusan ke luar negeri.

"Kakak buatin kamu susu, kamu diem di sini dulu sama orang ini yaaa, panggil aja bapak" ucap Yoshi dengan senyuman riangnya.

"Apaan bapak!!!" protes Jeongwoo.

"Ya kan lo bapaknya." Ucap Yoshi cengengesan.

"Enak aja, lo manggil diri lo kakak sedangkan gue bapak? Gak, gak." Tolak Jeongwoo.

"Ribet banget tinggal lo juga manggil diri lo kakak." cibir Yoshi seraya berjalan ke arah dapur meninggalkan Jeongwoo dengan bayi itu.

Setelah membuatkan susu untuk si kecil, Yoshi menimang-nimangnya hingga Ia tertidur. Ia kemudian meletakannya di box bayi kemudian merapikan bantalnya agar tidur si bayi nyaman.

Selesai mengurus si bayi, Yoshi lantas membaringkan dirinya di kasur miliknya.
"Hahhh capek banget..." Keluhnya.

"Si Jeongwoo pasti tidur, enak banget tuh orang." gerutu Yoshi kesal. Seharian ini memang Yoshi yang lebih sibuk dari pada Jeongwoo.

Beberapa bulan berlalu, kini bayi kecil itu memasuki fase sudah bisa berjalan kesana kemari meski harus tetap dijaga. Bahkan seluruh rumah Yoshi berubah menjadi tempat bermain dengan di setiap sudut dan lantai berisi karpet tebal.

Tak hanya itu, karena keduanya mengambil peran yang berbeda dan saking mendalami hingga membuat mereka lupa akan siapa dirinya. Jeongwoo benar-benar sepeti sosok ayah, serta Yoshi seperti sosok ibu. Pembawaan mereka pun berbeda hingga tanpa sadar keduanya saling merasa nyaman dan jatuh cinta.

"Yaampun Yoojin, sini nanti kamu jatuh." Yoshi langsung meraih tubuh anak itu lalu menggendongnya.

"Hampir saja, kamu mau kemana hm?'

"Paaa" gumamnya lucu. Yoshi terkekeh gemas lalu mencium pipi gembul Yoojin nama yang Ia dan Jeongwoo berikan.

"Pa? Ah kamu mau ketemu papa?"

"Paaa" pekik Yoojin lagi-lagi membuat Yoshi tertawa. "Iya, iya tunggu. Papa masih kuliah, kamu sama papi aja oke?"

"Pii?"

"Iya sama papi." ucap Yoshi sambil menunjuk dirinya sendiri. Selama mengurus bayi itu, Jeongwoo juga tinggal dengan Yoshi di apartemen miliknya. Dan semua itu saran dari orang tua Jeongwoo. Entah apa yang orang tua mereka rencanakan.