Sorry💔 - HaruNori

1.5K 141 18
                                    


Yoshi terkejut karena tiba-tiba ada tangan yang melingkar di perutnya membuat Yoshi langsung menoleh hingga wajahnya sangat dekat dengan suaminya.

"Astaga kamu bikin kaget" ucapnya. Sementara suaminya, Haruto tertawa pelan kemudian mengecup hidung dan pipi Yoshi.

"Masak apa?"

"Ayam goreng mentega. Minggir dulu ih susah tau" protes Yoshi. Bukannya melepas pelukan, Haruto malah mematikan kompor kemudian memaksa tubuh Yoshi menghadapnya.

"Haru—" Yoshi menelan ludahnya ketika menatap wajah suaminya dan posisi dirinya yang di kurung saat ini.

"Cantik" puji Haruto membuat pipi Yoshi memerah. Satu tangannya terulur menyentuh pipi sang istri lalu ibu jarinya Ia gunakan untuk mengusap lembut bibir tipis Yoshi. Sementara Yoshi berusahan menetralkan detak jantungnya yang sejak tadi sudah mulai tak beraturan.

"Boleh?" Tanya Haruto. Entah bagaimana Yoshi hanya bisa mengangguk membuat Haruto tersenyum lalu mendekatkan wajahnya.














*Handphone Haruto bunyi

Haruto membuang nafas kasar sambil memejamkan matanya menahan kesal. Bagaimana tidak? Kegiatannya terganggu karena deringan telfon yang entah dari siapa.

Sedangkan Yoshi? Dia langsung bernafas lega.

Setelah melihat siapa yang menelfonnya, Haruto langsung pergi mengangkat telfon itu. Sementara Yoshi? Dia memilih melanjutkan kegiatannya yang hampir selesai sebelum diganggu kembali oleh suaminya.












Yoshi duduk di meja makan setelah siap semua. Namun Ia heran ketika melihat Haruto malah turun dari tangga dengan tergesa dan sudah berganti pakaian.

"Aku keluar bentar ya, ada urusan. Kamu makan aja dulu. Nanti aku makan belakangan setelah beres. Jangan kemana-mana ini udah malem" ucap Haruto kemudian mencium pucuk kepala Yoshi dengan lembut dan sedikit lama.

"Kamu hati-hati" Haruto mengangguk lalu mengusap lembut rambut Yoshi sebelum pergi.




*****

Yoshi yang tadinya ingin menunggu Haruto pulang malah ketiduran di sofa ruang tengah apartemen mewah itu. Tentu saja ketika Haruto kembali Ia mendapati sosok mungil itu meringkuk tanpa selimut.

Tidak ingin membangunkan istri manisnya, Haruto perlahan mengangkat tubuh Yoshi untuk dipindahkan ke dalam kamar mereka.

Sungguh Haruto beruntung bisa menikahi pemuda manis dan cantik ini.

Haruto tidak akan membiarkan siapapun menyakiti Yoshi sedikitpun. Tapi jika dirinya menyakiti Yoshi, maka Yoshi yang berhak menghukumnya.

Setelah menyelimuti tubuh mungil kesayangannya, Haruto keluar kamar. Ia menuju dapur tentu saja untuk makan. Ia tak ingin membuat Yoshi sia-sia memasak makanan yang menurut Haruto sangat enak.

****



"Sayang, dasiku?" Yoshi membalikan badannya menatap suaminya berdiri tak jauh darinya dengan pakaian yang masih berantakan dan dasi yang menggantung begitu saja di lehernya.

Yoshi tersenyum lembut kemudian mendekat lalu meraih dasi berwarna hitam itu dan mulai membuat simpul. Sementara itu Haruto langsung melingkarkan tangannya pada pinggang sang istri.

Selesai dengan dasi, Yoshi beralih melipat dan merapikan kerah kemeja putih yang Haruto gunakan.

"Sudah" ucap Yoshi. "Makasih sayang"

Cup

Yoshi memejamkan matanya sebentar ketika Haruto mencium keningnya beberapa saat.

"Iya, tapi ini lepas dulu dong. Aku mau beres-beres" ucap Yoshi memegang kedua tangan Haruto.

Story Line [ Yoshi Ft. All Member ] ONE/TWO SHOTTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang