"Buat Zayn.. Tadi Naya masak ba-" bruk.. Kotak bekal berisikan nasi goreng dan telur bermata sapi terlihat berserakan dilantai koridor.
Zayn mendesis, menatap tajam kearah gadis dihadapannya.. Tatapan penuh benci ia layangkan pada gadis bermata bulat cerah tersebut.
"Gue.Gak.Butuh!" tekannya, gigi nya bergemeletuk.. Lantas berlalu meninggalkan Naya yang terhenyak.
Harga dirinya dipermalukan didepan umum, sudah biasaa.. Gadis itu sudah bebal akan makian, serta tindakan kasar dan arogan dari lelaki tersebut.
Sekali lagi naya menatap nanar kotak bekal yang ia buat susah payah, bangun sepagi mungkin untuk menyiapkan sarapan khusus untuk lelaki itu kini? Malah..
Naya tersenyum kecut, gadis itu mendongak tanpa perduli tatapan iba dan jijik dari para siswa-siswi yang melihat kejadian tersebut.
Naya berlalu seolah melupakan kejadian tadi, seolah hal tersebut sudah biasaa.. Naya sudah kebal ingat itu!
"Cih murahan.. Udah tau Zayn alergi cewe ganjen masih aja dideketin." cibir salah satu wanita yang tadi menonton adegan tersebut.
"Namanya juga jalang, pasti udah nyodorin tubuh cungkringnya ups! tapi sayangnya Zayn ga tertarik modelan kesed haha.." gelak tawa segerombolan tersebut menghina Naya.. Namun gadis itu tetap acuh dan melanjutkan langkahnya.
Naya memutar bola matanya malas, mereka hanya pandai menilai.. Tanpa tau keterangan sebab dan akibat membuat nya pandai menyimpulkan sesuatu, yang belum tentu benar adanya.
"Woy budeg! Kuping lo kesumpelan tai kucing apa gimana.. Gue ngomong sama lo bego!" sarkas wanita tersebut, dengan rambut ombre berwarna serta dandanan modis yang tidak sesuai umurnya.
"Oh, Naya kiraa tadi setan yang ngomong.." naya menanggapi dengan polos, tak lupa senyum mengejek.
Clara, gadis tersebut murka... Tangannya terangkat menjambak rambut kuncir kuda milik naya.
"Heh jalang! Gak usah sok iya lo.. Lo berani ya sama gue hah!"
"Cih.. Jalang teriak jalang!" lontar Naya sontak membuat emosi clara semakin meledak..
Plakk. Tamparan keras mendarat dipipi kanan Naya, membuat gadis itu meringis ingin menangis.
Clara semakin mengeratkan jambakannya, membuat Naya mendesis.. Naya gadis itu tak mau kalah, dia balik menjambak rambut ombre clara dengan beringasnya.
"Akh! Lepasin rambut mahal gue bego!"
"Lepasin anjing!" keduanya menjadi pusat perhatian.
Para murid yang menyaksikannya banyak yang mendukung serta menyoraki, hingga sebuah tarikan di lengan Naya menghentikan segalanya.
"Hey, princess.. Tangan kotor lo gak boleh nyentuh kuman, sini gue bersihin." lembut seseorang menatap netra Naya sayang penuh akan kelembutan, tangan kekarnya mengelus tangan Naya yang barusan menjambak rambut ombre clara.
Pekikan tertahan keluar dari para murid yang menyaksikan adegan tersebut, dimana sang ketos mencium dahi Naya.. OMG itu suatu hal tidak biasa.
"Eh- Gentaa.. kok disini sih hehe," Naya tersadar akan rasa terkejutnya, gadis itu menyengir takut saat melihat tatapan genta berubah tajam.
"Pipi lo, siapa yang nampar?" tanyanya penuh penekanan, rautnya penuh intimidasi..
Naya gagap, lidahnya mendadak kelu..
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYNDRA ALCATRAZ
Teen FictionZayndra Alcatraz, Nama yang tak asing bagi siapa yang mengenalnya. Siapa yang tak mengenal sosok Zayndra Alcatraz, lelaki menyeramkan dengan tatapan tajamnya serta mulutnya yang pedas. Tak ada yang berani mendekati nya kecuali jika ingin mencari m...