[semesta, tolonglah. jika kau tak segera membuatnya menjadi milikku, berhenti membiarkan segala tentangnya menjadi begitu menyenangkan untukku.]
/Kanaya albreena/******
Sepulang sekolah seperti yang Cici bilang padanya akan menemani si secret admirer yaitu Kanaya Albrenna..
Gadis pecicilan tersebut kini berteriak heboh diantara gadis lainnya, menonton di tribun padahal hanya sekedar latihan akan tetapi sudah se ramai ini.
Memang pesona Zayn tidak diragukan, bahkan lelaki itu mempunyai fansbase yang dijuluki Zaza lovers.
"KYAA, ZAYN KERINGETAN! DUH HOT BANGET!"
"AAA, LIAT LOH DAMAGENYA GAK NGOTAK!"
"RAHIMKU ANGET MAS!"
seperti itulah pekikan alay dari sebagian kaum hawa pecinta Zayn.Tentu saja Naya termasuk, gadis tersebut malah loncat-loncat dengan girang mulutnya dengan lancar berteriak seperti toa.. Membuat kuping Cici yang disebelahnya berdengung.
"Naya! Ih budeg!" sarkas Cici kesal.
"CI! LIHAT JODOH NAYA.. GANTENGNYA MENINGKAT KALAU LAGI KERINGETAN AAA!" pekikan Naya heboh, Cici gemas sekali.. Kalau tau bakal seheboh dan se ramai ini gadis itu mana mau membujuk Naya kesini huft.
Pada akhirnya Cici hanya mampu mengelus dadanya sabar, "sabar ci, dia bestai lo.. Kalau bukan udah gue cemplungin ke rawa-rawa." batinnya.
Naya disebelahnya sibuk memotret sebanyak-banyaknya, untuk dijadikan koleksi album foto dikamarnya.
Bahkan hampir seribu file lebih berisikan foto dan video Zayn, yang gadis itu ambil diam-diam.
Dilain sisi, Zayn berdecak sebal.. Kupingnya berdengung mendengar pekikan alay para fans nya.
Akh, sangat merepotkan jika menjadi tampan.
"Bro, mendadak artis nih gue." celetuk Fadil menyugar rambutnya penuh percaya diri.
Kenzo menonyor dahi Fadil, "Eh, kutil kuda! Yang mendadak artis tuh si Zayn.. Lo mah remahan rengginang boro-boro dilirik, ngeliat muka lo aja udah enek!" nyelekit Kenzo, membuat Fadil memegang dadanya dramatis.
Zayn menggeleng tak habis fikir, mengapa ia bisa berteman lama dengan para manusia minim akhlaq seperti mereka.
"Astaga jo, mulut lo lemes banget kalau ngeroasting.. Sakit hati dedeq mas, hiks sakit.." nahkan dramatis banget.
"Udahlah, Zayn jangan ditemenin!" Kenzo menarik Zayn menjauhi Fadil yang memasang raut memelas.
"HEH! PANGERAN KETINGGALAN INI, KALIAN JAHAT BANGET!" teriak fadil.
"PANGERAN SINTING!" kenzo terbahak melihat wajah masam Fadil.
Zayn tersenyum kecil melihat perdebatan sahabatnya, keduanya mampu menciptakan suasana hangat..
"KYAAA MAS JODOH SENYUM!" pekik an Naya tiba-tiba membuat Zayn menoleh, dan melotot saat gadis yang dianggapnya gila itu memotret dirinya.
Segera saja Zayn murka, lelaki itu berjalan dengan langkah lebar menuju tribun.
Sangat mudah menemukan Gadis pendek berbando merah tersebut, penampilannya yang seperti bocah esde membuat Zayn tak kesulitan.
Pekikan dan teriakan girang lainnya tak ia hiraukan, bahkan Gadis-gadis disana dengan berani mengerumuni, dan mencolek-colek lengan kekarnya membuat Zayn menatap nya tajam.
"Minggir!" tekannya auranya begitu menyeramkan.
Zayn tiba dihadapan naya yang menatapnya cengo, rahangnya mengetat.. Segera saja lelaki itu merebut kamera ditangan Naya dan mengahapus hasil jepretan tadi.
"Ikut gue!" Zayn menarik paksa pergelangan tangan Naya keras, hingga membuat gadis itu sedikit terseret.
Cici berteriak namun Zayn tak mengubrisnya.
"Za-zayn, lepasin shh sakit." ringis Naya namun Zayn tak perduli.
Lelaki itu menyeret Naya hingga didepan ruang ganti basket.
Zayn mendorong naya kasar, hingga gadis itu terhuyung.
"LO! UDAH BERANI LO SEKARANG?" Zayn berteriak marah.
Naya memandang Zayn ketakutan, tubuh gadis itu bergetar.
"Nay-naya.. Salah a-apa," gagap naya.
Zayn mendekatkan wajahnya, tangan kekarnya mengurung Naya.. Netra tajamnya menatap Naya yang terus menunduk.
"Salah lo? Salah lo banyak! Cewek tolol kayak lo, gak pantes hidup!" sarkasnya
"Ma-maaf.. Maafin naya."
Zayn terkekeh sinis, "Maaf kata lo? Maaf aja gak cukup, mulai detik ini gue minta sama lo.. Jangan pernah nampakin diri lo dihadapan gue! NGERTI GAK LO!?"
"I-iyaa.. Hiks, Zayn to-tolong lepasin naya." Naya ketakutan, gadis itu bahkan enggan menatap netra tajam Zayn.
Zayn yang melihat itu berdecih sinis, lelaki itu berlalu sebelum itu membanting kamera naya hingga pecah.
Hati Naya teremat sakit, mata bulatnya menatap nanar kamera hadiah pemberian sang abang.. gadis itu jatuh terduduk dengan air mata yang merembes keluar.
Hatinya retak, Naya menangis dengan isakan kecilnya.. Kepalanya pusing, bibirnya kelu.
Naya menenggelamkan kepalanya di lipatan tangannya, mendekap lutut menutupi wajahnya.
Sebuah elusan dirambutnya membuat naya mendongak, dengan sisa air matanya.
"Ayo berdiri, lo gak papa?" ucapnya menarik lembut pergelangan tangan Naya, meneliti nya dan benar saja pergelangan tangan itu memerah.
"Ini sakit?" Naya mengangguk pelan.
Lelaki itu beralih merangkul Naya, dan membawa gadis itu pergi menutupi wajah Naya dengan mendekap di dada bidangnya.
"Gak papa.. Gue anterin pulang ya," Naya hanya diam, tak mengenali siapa lelaki ini.
"Nama gue Kenzo, sahabat Zayn.. Lo jangan dendam sama Zayn ya? Dia emang gitu orangnya," papar Kenzo menarik Naya menuju motornya.
"Nah, ini dipake helmnya.. Udah jangan nangis, cewe cantik kayak lo gak boleh nangisin cowok brengsek kek Zayn." tutur Kenzo.
Naya mengangguk, masih menunduk.. Agak takut rupanya.
Kenzo menghela nafas, gadis didepannya masih bergetar takut.. Kenzo pun memasangkan helm ke rambut Naya yang menjuntai.
Kenzo menepi kan rambut Naya, memperlihatkan wajahnya yang memerah dan sembab.
"Yuk naik, beli ice cream mau gak?" tawar kenzo berharap Naya berbicara sepatah dengannya.
Naya hanya mengangguk, dan menaiki motor kenzo.
Pada akhirnya Kenzo mengalah dan memilih melajukan kendaraannya.
Sepanjang perjalanan hanya diisi keheningan, Naya yang sibuk berperang dengan batinnya yang terluka.. Dan Kenzo yang tak tahu harus memulai topik apa.
Uyy labrak zayn yuk! Kesel juga author nya hehe..
Yuk bisa yukk votenyaa jangan pelit, komenn dungg kitaa gebug Zayn rame rame 😡
Yg belum follow, hayo follow dulu:D yg gak follow bisulan:V
Follow my instagram juga: ravelchann.
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYNDRA ALCATRAZ
Teen FictionZayndra Alcatraz, Nama yang tak asing bagi siapa yang mengenalnya. Siapa yang tak mengenal sosok Zayndra Alcatraz, lelaki menyeramkan dengan tatapan tajamnya serta mulutnya yang pedas. Tak ada yang berani mendekati nya kecuali jika ingin mencari m...