Zayndra Alcatraz, Nama yang tak asing bagi siapa yang mengenalnya.
Siapa yang tak mengenal sosok Zayndra Alcatraz, lelaki menyeramkan dengan tatapan tajamnya serta mulutnya yang pedas.
Tak ada yang berani mendekati nya kecuali jika ingin mencari m...
Malam minggu ini Naya keluar dengan setelan hoodie nya menutup pintu rumah, rencananya ia akan ke alfamart terdekat. Dirinya hendak membeli snacks serta beberapa soda dan mie instan untuk menemaninya marathon drakor.
Naya mengusap telapak tangannya guna menghangatkan suhu tubuhnya, padahal ia sudah memakai hoodie namun masih saja terasa dingin.
Naya keluar dari komplek, jarak alfamart dengan rumahnya lumayan dekat. Jadi dia memilih jalan kaki ketimbang harus membayar parkir wkwk.
Lumayan uang dua ribunya untuk membeli gorengan kantin 'pikirnya'.
"Duh malming, orang lain pada ngapel.. Naya enggak, kapan ya Naya bisa malmingan sama Zayn." gumam Naya, sepanjang ia jalan Naya selalu mendapati anak muda sedang bersama pasangannya.
Seketika gadis itu teringat Zayn, lelaki yang tadi siang bergelut dengan Genta. Naya ingin sekali menjenguk Zayn yang katanya di skors, dan ah iya Genta.. Gadis itu rencananya nanti besok pagi akan jogging ke rumah Genta.
"Zayn emang jahat, tapi hal itu gak ngebuat Naya benci.. Justru Naya tambah cinta." gumamnya senyam-senyum sendiri.
Naya menggeleng pelan, kini tiba di alfamart. Gadis itu sedikit berlari menuju pintu alfamart.
Naya segera meraih troli dan mulai mencari apa yang akan ia beli.
Beberapa menit setelahnya, Naya kini membayarnya di kasir.
Saat baru keluar dari alfamart, Naya tak sengaja berpapasan dengan lelaki yang tak asing.
Naya menunduk, berusaha acuh meski jantungnya sudah berdebar kencang.
Membawa kresek belanja dengan buru-buru, wajahnya yang senantiasa menunduk. Bahkan tak berani menatap Zayn.
Ya lelaki yang berpaspasan dengannya ialah Zayn, kenapa dari sekian banyaknya alfamart kenapa alfamart yang didekat komplek Naya yang Zayn kunjungi.
Naya berjalan cepat, seolah tak mengenali Zayn. Hanya orang asing bukan? Lagipun Naya masih terbayang kejadian tadi siang.
Saat Naya melewati gang jalan tikus, Naya tak sengaja bertemu segerombol lelaki yang sedang nongkrong. Penampilan badboynya menguar, ada yang bertato dan bertindik. Bahkan kepulanasap tampak memenuhi gerombolan tersebut.
Bergetar takut, saat melihat semua mata lelaki mengikuti setiap pergerakan Naya. Hingga terasa jalannya dihadang oleh seorang lelaki yang sedang nongkrong disitu.
"Malem-malem, kok jalan sendirian sih.. Bening banget mukanya cantik, gimana kalau duduk dulu sama gue." ujarnya, Naya mendongak memandang takut lelaki dihadapannya ini. Dengan tato dilengan kanannya, serta wajahnya yang penuh tindik membuat nya takut
Naya menggeleng keras, berusaha melepas cekalan lelaki itu di lengannya.
"Lepasin dia Roy." celetukan seseorang membuat Naya menoleh, Zayn? Mengapa Zayn ada disini? Dan apa tadi dia mengenal mereka? Dilihat Zayn berjalan kearah Naya dengan kresek belanjaan di alfamart tadi.
"Lo kenal dia?" tanya Roy, Zayn mengangguk singkat. Sedangkan Naya masih diposisinya bergetar takut.
"Weist siapa tuh, lo pacarnya Zayn ya? Baru tau gue lo deket sama cewek selain sere.." celetuk salah satu lelaki tersebut.
"Ga penting, udah sana lanjutin.. Nanti gue kesini lagi." cetus Zayn, meraih tangan Naya dan membawanya pergi.
Naya berdebar, antara bahagia juga takut. Kali pertamanya Zayn menggandengnya, bukannya lelaki itu jijik padanya?
Naya hanya diam, hingga tiba didepan komplek, Zayn melepas cekalannya.
Menoleh kearag Naya, "Pulang, sebelum gue berubah pikiran. Dan satu lagi, jangan pernah lewat gang itu lagi kalau lo gak mau hancur saat itu juga." tekan Zayn, dengan raut datarnya.
Naya mengangguk kaku, "Ma-makasih Zayn.. Aku pamit dulu." Naya segera berlari kencang, meski sedikit kesusahan membawa kresek belanjaan ditangannya.
Mimpi apa ia bisa bertemu Zayn, dan perlakuannya sangat kontras dengan Zayn yang tadi siang.
Naya dibuat bingung, akan sikap Zayn yang mudah berubah-ubah. Sebenarnya apa yang lelaki itu inginkan, mana mungkin Zayn mau menolongnya sedangkan lelaki itu bahkan selalu membully dan menyakitinya.
"Duh jantung Naya deg-deg an banget." gumam Naya, memegang jantungnya yang berdetak cepat.
Naya segera membuka pintu gerbang dan menguncinya, gadis itu berlalu menuju rumahnya.
Membawa belanjaan tersebut kearah dapur, pikirannya masih tertuju akan sikap Zayn kali ini yang sedikit hangat dan lebih perduli.
Naya menggeleng pelan, memilih abai gadis itu segera beranjak menuju kamarnya. Dengan membawa se kresek jajanannya.
Niat nya Naya ingin marathon drakor, mumpung besok libur. Dirumah sepi, abangnya mungkin sedang ada kerjaan.
Atau sedang nongkrong, Naya pun tak tahu. Biarlah lagipun ia sudah biasa ditinggal sendiri, walau kadang takut jika ada maling dirumahnya.
Gadis dengan setelan hoodie nya tersebut mencopot hoodie nya, dan menggantinya dengan baju tidur bermotif pikachu. Kegemarannya.
Didalam kamar Naya yang bernuansa kuning, tersebut diisi oleh berbagai macam boneka pikachu.. Gadis itu penggemar berat pikachu.
Boneka yang selalu ia ajak bicara bernama opang, boneka pikachu pemberian seseorang yang amat penting bagi Naya.
Kembali ke Naya, gadis itu kini membuka laptop dan mulai menyalakannya. Memilih episode yang telah ia unduh, sembari mulutnya asyik mengunyah snacks kentang.
Saat sedang asyik menonton, terasa ponselnya bergetar. Menandakan notifications masuk.
ZayndraAlctrz26 mulai mengikuti anda..
Naya melotot, ia bahkan sampai terlonjak kaget. Apa ini? Ia tak salah baca kan?
Sudah lama Naya mengharapkan Zayn akan memfollow balik akun instagram, kini terkabul.
"KYAAA!" pekik Naya berjingkrak girang.
Jatuh cinta kadang bisa membuat orang gila, efek cinta memang luar biasa. Bahkan bisa mampu mengubah kepribadianmu, percaya tidak percaya coba saja.. Hehe:D
Cek typo!
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
Gimana sama part ini 😭 Spam komen dongg!! Jngn lupa votee nya gess! Wajib ya.. Anti silent readers!!!
