Dua hari berlalu. Hari ini tepat hari kamis, saat ini waktu menunjukan pukul dua siang.
Bell pulang sekolah berbunyi nyaring, membuat murid-murid berbondong-bondong keluar.
Tetapi tidak bagi Naya, gadis itu tengah menenteng tumpukan buku ditanganya yang menghalangi pandangannya.
Naya dengan susah payah membawa buku-buku tersebut ke perpustakaan. Dirinya diberi amanah untuk membawanya ke perpus.
Cici, sahabatnya tidak hadir dikarenakan sedang sakit.
"Aduhh berat banget!" gumam Naya.
"Eh Nay, mau gue bantuin?" celetuk seseorang menepuk pelan bahu Naya, membuat gadis itu menoleh.
"Ah Virgo.. Boleh hehe, berat banget soalnya." Virgo segera membantu Naya, membawa tumpukan buki tersebut.
"Eum Nay, nanti malam.. Jalan yuk, ke kedai ice cream yang baru buka." ujar Virgo menunduk terlihat salah tingkah.
Namun, dasarnya Naya yang tidak peka gadis itu mengangguk. Lagipun malam ini ia tidak sibuk.
"Boleh, tapi.. Naya minta izin dulu ke abang ya."
Keduanya kini tiba di perpustakaan, Naya segera menaruh buku tersebut ke jajaran rak.
Dibantu Virgo, kini kedunya tengah berjalan menuju area parkiran.
"Lo dijemput?"
"Iyaa, kalau gituu Naya duluan ya.. Dadah gogo." Naya melambai kan tangannya dan berlalu, rambut panjangnya menari seiiring ia berlari.
Membuat Virgo yang menatap punggung Naya terkekeh.
"Gadis polos itu.. Gue suka.." gumam nya, dan berbalik mengambil motornya yang terparkir.
****
Naya menunduk lesu, tak henti menatap jam yang melingkar di pergelangan tangannya. Sudah pukul 3 sore namun mengapa abangnya belum menjemputnya.Apakah melupakan adiknya? Haish, Naya menghela nafas gusar.
Sudah 30 puluh menit lamanya, gadis itu menunggu Arga. Naya menendang kecil batu kerikil lantaran bosan.
Gadis itu berdecak, memutuskan jalan kaki. Mulutnya komat-kamit tak jelas, awas saja dia akan merajuk pada Arga.
"Ihh! Nyebelin banget!" pekiknya kesal.
Ponsel nya mendadak lowbat, ia lupa mencharger nya. Aih benar-benar menyebalkan.
Naya terus menyusuri trotoar, gadis itu memilih melewati jalan tikus. Yang menuju pangkalan ojek, Naya berniat memesan ojek disitu.
Meski Naya sangat takut karena terbayang akan kejadian tempo lalu. Namun, Tak ada pilihan lain selain melewati gang tersebut. Ini sudah sore, memangnya ada angkutan lewat, paling sedang mengantar penumpang.
Saat melewati gang tersebut, terdengar keras bunyi pukulan. Juga teriakan, membuat Naya melotot.
Gadis itu berlari memastikan, dan ternyata benar saja Segerombolan lelaki tengah adu jotos dan juga ada yang membawa senjata tajam. Hanya beberapa perempuan yang dengan beringasnya menonjok lawan.
Naya seketika panik, saat tak sengaja netranya bersibobrok dengan salah satu lelaki disana.
"WOY MAU KEMANA LO?!"
Naya berlari kalut, karena lututnya bergetar takut membuat nya jatuh tersungkur, hingga menggores lutut dan sikunya. Naya tertangkap.Lelaki yang mengejarnya, mencekal lengan Naya dan menyeretnya.
"Lo anak SMA BINA NUSA kan?" tudingnya, Naya menunduk takut.
![](https://img.wattpad.com/cover/317982728-288-k484421.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
ZAYNDRA ALCATRAZ
Teen FictionZayndra Alcatraz, Nama yang tak asing bagi siapa yang mengenalnya. Siapa yang tak mengenal sosok Zayndra Alcatraz, lelaki menyeramkan dengan tatapan tajamnya serta mulutnya yang pedas. Tak ada yang berani mendekati nya kecuali jika ingin mencari m...