(❍ᴥ❍)
"eh sorry..." Jeanna langsung meminta maaf pada orang yang ia tabrak baru saja
"it's okey. Gue yang minta maaf udah jalannya buru-buru ngga liat lo"
Orang itu berjongokok lalu mengambil dua buku milik Jeanna yang terjatuh akibat ulahnya.
Pemuda berperawakan tinggi yang bertabrakan dengan Jeanna itu menyerahkan kedua buku yang ia pungut tadi "nih bukunya, sekali lagi maafin gue"
Jeanna sedikit mendongakkan kepalanya lalu mengangguk.
"thank's. Permisi ya gue lagi buru-buru soalnya" katanya"oh o-okey.." pemuda tadi langsung bergeser membiarkan gadis berkuncir kuda itu lewat
"Jeffrey?"
Jeffrey langsung mendekati Jeanna sambil menatap pemuda yang memiliki tinggi sepadan dengannya.
Menurut Jeffrey, sepertinya pemuda itu tidak seangkatan dengannya. Dilihat dari wajahnya sangat asing, dia belum pernah melihat pemuda itu. Atau mungkin dia yang tidak terlalu memperhatikan sekitarnya..?
Yang ditatap hanya menampilkan ekspresi cuek nya lantas pergi begitu saja.
"siapa tadi?" tanya nya to the point
"ngga tau" Jeanna berjalan diikuti Jeffrey yang menyusul hingga mereka beriringan
"gue serius, Jean. Itu tadi siapa?" tanya nya ulang karena tidak puas dengan jawaban yang ia dapatkan
Jeanna menghentikan jalannya setelah di depan ruang guru lalu menatap heran manusia tampan yang mengikuti nya itu.
"kenapa sih? Udah dibilang, engga tau"
"Jeanna.."
Gadis itu menghempaskan tangan Jeffrey yang memegang lengannya.
"gue masih ada urusan" ucap Jeanna lalu memasuki ruangan itu meninggalkan Jeffrey yang mengusap wajahnya kasar
Tidak lama hingga Jeanna keluar dari ruang guru karena gadis itu hanya memberikan buku kepada bu Sunny saja.
Lagi-lagi Jeffrey mengikuti langkah sahabat dari orok nya itu, lalu berjalan beriringan.
"udah makan?"
"belum"
Mendengar itu Jeffrey menarik tangan Jeanna ke dalam kelas gadis itu yang sudah kosong karena masih jam istirahat.
"ngapain ke kelas? Gue mau ke kantin"
"disini aja, biar gue yang beliin lo makanan. Lo mau makan apa? "
Jeanna yang heran kenapa Jeffrey menyuruh nya makan di kelas pun duduk di kursinya dan menjawab "roti sama susu aja"
"tunggu, gue bakal balik cepet" dan pemuda itu keluar dari kelas Jeanna menuju kantin
Jeanna mematikan ponsel yang sempat ia mainkan tadi dan meletakkannya di atas meja ketika Jeffrey datang membawa kantong plastik ke arah nya.

KAMU SEDANG MEMBACA
Together [on going]
RomanceCuma kisah keseharian Jeffrey dan Jeanna yang udah bareng-bareng dari bayi. They said : "no matter what, we are best friend forever" +fakestagram ⚠️cerita ini hanya fiksi [HARAP FOLLOW SEBELUM MEMBACA!] Achievements🎀 #76 bff #108 kpopers #723 best...