𝐈 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐘𝐨𝐮 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭 ''𝐒𝐡𝐨𝐏𝐢⚘•

𝐅𝐨𝐮𝐫•⚘

'^🔪--𝐈 𝐋𝐨𝐯𝐞 𝐘𝐨𝐮 𝐅𝐢𝐫𝐬𝐭--💌•°
--××

Warning!!: Bahasa kasar, drama, dll.

•°Author POV__''🖋️

Enzo sedang berlatih di lapangan bersama timnya, sepertinya karena kejadian kemarin.. Enzo jadi tidak fokus.

"Enzo, oper!!" Enzo langsung mengopernya, tapi ia hilang fokus tiba-tiba dan membuat bolanya keluar lapangan.

'Inget ini Enzo, dia milik gue. Dan kalo elo mau ngerebut dia dari gue, coba aja!'

BRAKK

Bola itu keluar dan menghantam tiang sampai mental, wasit langsung meniup peluitnya. "Out!"

Enzo menghela nafas, nafasnya terengah-engah. Mereka sudah latihan dari tadi pagi. Pelatih menyuruh mereka istirahat, semuanya pun bubar dan mengambil minum mereka. Tak terkecuali Enzo.

Enzo mengambil botol minumnya, ia meneguk setengah air dari isi botol itu. Tiba-tiba terasa sebuah tangan di pundaknya. Ia melihat ke belakang, ternyata itu teman satu ekskulnya.

"Enzo, lo lagi banyak pikiran ya? Ampe gak fokus latihan gitu.."

Enzo mengangguk pelan, ahh.. mungkin ia harus berhenti terus memikirkan si doi. Kan kalo terus dipikirin, ntar malah berharap. Kalo berharap, ntar cuma nyakitin doang

"Upi ya?" Enzo langsung menyemburkan airnya. Refleks karna kaget, ia memelototi temannya itu.

"Lo tau Upi dari siapa?!" Tanya Enzo mengintimidasi, temennya cuma sweetdrop.

"Upi kan yang sering ke sini.. ya gua kenal lah!" Bener juga, Upi beberapa kali Dateng ke ekskul Olga buat liat cogan² sixpack. Dan hal itu yang ngebuat Enzo jadi cemburu tapi baru inget kalo dia bukan siapa-siapanya Upi.

"Denger ya, Zo. Cinta itu gak selamanya indah!" Temannya itu memberi semangat padanya, namun kata-katanya saja yang tak tepat. Enzo cuma membalas dengan senyum meski agak aneh setelah mendengar kalimat 'motivasi' itu.

Tetapi kata-kata Sho masih terngiang-ngiang di kepalanya. Entah dia harus menyerah apa tidak, dia dan Sho sama² cogan. Tapi Sho lebih mendominasi, bahkan kemana-mana ekornya pasti para fans-girl nya.

Tapi ada satu kekurangan yang Sho miliki, dan berpotensi untuk menjadi dinding penghalang cinta Sho untuk Upi.

Yaitu perbedaan agama...

---

Upi, si incaran 2 cogan. Ia sedang duduk manis di kursi taman sembari menggenggam handphonenya. Ia bukan lagi main ya, tapi sedang order batu bata lewat online. Upi mah yang simpel aja, soalnya abis pulang dia gak bisa lama-lama. Dia harus ngejenguk emaknya, sebagai anak baik yang tidak durhaka tentunya.

Rambutnya ia biarkan terurai bebas, anteng, damai dan not bar-bar. Kalo Upi gini terus kan kadar kecantikannya nambah, Pi

Cekrek..

Upi menyadari adanya suara cekrekan kamera beserta lampu flash-nya. Ia mencari asalnya disekitar situ, namun yang ia temukan hanyalah Sho yang lagi berdiri di sampingnya.

"Ngapain?"

"Enggak.. cuma order doang." Jawab Upi

Sho tak menjawab, cowok itu seenak jidatnya bertengger di bahu gadis jangkung itu. Upi tentu saja kaget.