𝐖𝐢𝐭𝐢𝐧𝐠 𝐭𝐫𝐞𝐬𝐧𝐨 𝐣𝐚𝐥𝐚𝐫𝐚𝐧 𝐬𝐚𝐤𝐚 𝐤𝐮𝐥𝐢𝐧𝐨
Kutipan di atas merupakan sebuah ungkapan dalam bahasa jawa yang artinya cinta itu tumbuh serta datang apabila dua orang yaitu lelaki dan perempuan terbiasa melakukan suatu hal bersama.
...
WARNING Sebelum membaca dimohon untuk menekan tombol bintang dan jangan lupa memberi komentar positif juga !
Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.
------
Di dalam pesawat ada seorang remaja laki laki sedang duduk untuk kepentingan menempuh perjalanan dari Belanda untuk bertemu keluarganya di tanah air, dia nampak hanya diam serta menyenderkan kepala.
Butuh waktu kurang lebih 15 jam untuk kendaraan udara tersebut mendarat lalu tak lama kemudian laki laki yang akrab dipanggil Saka itu tiba di bandara.
Setelah keluar dari pesawat kemudian mengambil koper Saka langsung berjalan kaki keluar, dia melihat sebuah mobil hitam yang tak familiar lalu muncul seseorang dari dalam.
"Selamat datang tuan, saya diperintahkan nyonya Eliza untuk menjemput anda."
Saka memberi sinyal 'iya' lalu masuk ke mobil, laki laki ini menikmati perjalanan menuju tujuan akhirnya yaitu rumah keluarga Veenlander.
Pukul delapan malam lebih lima menit Saka tiba di rumah bak istana dengan ciri khas jawa plus ala eropa minimalis.
"Hi, how are you my little boy?" sapa seorang wanita berpakaian atasan kebaya dan bawahan rok coklat.
"Aku bukan anak kecil lagi ma."
Eliza tersenyum singkat kemudian memeluk putranya tersebut dengan erat.
"Kamu tetap terlihat seperti Saka kecil mama, ayo."
Saka menuju ke ruang keluarga serta duduk di atas sofa terlebih dahulu sementara Eliza lanjut menyiapkan makan malam sekaligus acara untuk menyambut kepulangannya.
Laki laki itu hanya diam sembari menatap langit langit rumah, tiba tiba ada seorang gadis berusia sekitar 15 tahun datang mengejutkannya dengan memeluk leher Saka dari arah belakang kursi.
"Kak Saka, hoeishet met je?" ucapnya dalam bahasa belanda yang artinya apa kabar.
"Ros? kakak baik kok" balas Saka sambil menoleh pada gadis belia itu.
"Aku senang sekali kakak pulang ke Indonesia."
"Kakak merindukanmu, manis."
Rossa adalah adik kandung Saka satu satunya dan dia amat menyayanginya melebihi nyawa sendiri, keduanya sudah lama terpisah karena Saka tinggal di Belanda dan ini adalah pertemuan perdana mereka.
"Besok mau jalan jalan?" tawar Saka.
"Aku sedang tidak ingin kak."
Saka sontak kecewa saat mendapat respon wajah murung dari sang adik kemudian ia mendudukkan Rossa di sampingnya.