Chap 14

147 25 8
                                    

Perpisahan adalah sebuah kata yang mengakhiri sebuah pertemuan..
Pergi adalah satu-satunya jalan agar tidak saling menyakiti..
Lebih baik menyerah untuk perasaan yang baru akan berkembang..
Daripada tinggal dan menyakiti hati semua orang hanya untuk keegoisan tuk merasakan kebahagiaan..

~ Seo Joohyun ~

*****

Kyuhyun gelisah kala mendengar kabar dari Sekertaris Lee, ia segera menghubungi nomor ponsel Joohyun namun panggilan itu tak bisa terhubung "Presdir apakah kita akan kerumah sakit?" Tanya Sekertaris Lee kepada Kyuhyun yang kini telah berada di mobil miliknya, baru beberapa saat lalu pesawat yang ditumpanginya mendarat.

"Pulang ke apartement dulu" tegasnya, ya hatinya menginginkan dia untuk pergi ke apartement milik Joohyun, ia tidak tahu apa alasan gadis itu pergi. Apakah karena Jihyun telah sadar dari komanya ataukah karena berhari-hari ini ia tidak pernah menghubungi gadis itu? Tapi kenapa harus secepat ini ia kehilangan gadis itu, ia kepalkan genggaman tangannya tanda bahwa ia memang benar-benar menghawatirkan Joohyun.

Sesampainya di apartemennya ia segera berlari menuju lift, namun lift itu seakan berjalan lambat dan ia benar-benar tidak sabar. Ia hanya ingin kembali dengan segera berharap ia dapat menemukan Joohyun, ia kemudian menaiki tangga hingga ke apartement milik gadis itu. Ia buka dengan segera pintu itu agar ia tidak benar-benar kehilangan gadis itu, namun nihil. Di dalam apartement itu tidak ada siapapun. Ia pergi kekamar dan membuka lemari pakaiannya namun tidak ia temukan sehelai pun pakaiannya.

Dia menghampiri meja makan yang tepat berada di depannya, dilihatnya ada kunci apartement, kartu ATM yang dulu pernah ditinggalkannya untuk Joohyun, dan cincin yang dia pakaikan di hari pernikahan mereka. Kini dia benar-benar menyesal, beberapa hari di negeri orang, membuat pria itu memutuskan untuk mengatakan yang sebenarnya pada keluarganya. Kyuhyun pun mencoba menghubungi nomor telepon gadis itu namun nihil nomer yang dia hubungi sama sekali tidak  tersambung.

“Saranghae Seo Joohyun” airmata Kyuhyun luruh ia menyesal telah membiarkan gadis yang dicintainya pergi, ia terduduk di dalam sana dengan hati yang terluka. Sekertaris Lee memasuki apartement itu dan berusaha menghibur Presdirnya.

"Presdir Cho, semua keluarga anda menunggu kedatangan anda dirumah sakit" ucap Sekertaris Lee.

"Apa yang harus aku lakukan, Lee Minhyuk. Aku benar-benar tidak bisa kehilangan dia" lirih pria itu sembari memegang cincinyang pernah tersematkan di jari manis Joohyun. Gadis periang itu kini telah pergi meninggalkannya entah untuk berapa lama, bisa jadi setahun, dua tahun atau bahkan ia takkan pernah kembali lagi ke Korea.

Lee Minhyuk segera mengantar Kyuhyun menuju kerumah sakit untuk menemui Jihyun dan keluarganya.

************************

“Eomma sangat senang bisa melihatmu terbangun sayang” ucap sang ibu sembari mengelus wajah gadis itu.

“Eomma, Joohyun dimana? Kenapa ia tidak datang kemari bersamamu?”

“Joohyun...! Eomma tidak tahu kemana anak nakal itu” ucap ketus sang ibu.

“Jihyun-ah istirahatlah, karena kau kau baru bangun dari koma” ucap sang ibu mertua.

“Aku ingin menunggu Kyuhyun Oppa Eommoni” ucap gadis cantik itu. Tak lama ia menunggu kini pria tampan itu telah muncul dihadapannya, pria yang sangat ia rindukan.

“Oppa” ucap Jihyun kala melihat wajah tampan Kyuhyun, namun ada yang aneh di wajah itu. Meskipun samar Jihyun bisa melihat kesenduan dan kesedihan di wajah tampan itu. Ada apa? Kenapa? Apa yang membuat Kyuhyun Oppa bersedih? Semua pertanyaan itu kini muncul di kepalanya.

Kyuhyun mendekati gadis berparas ayu itu, ia duduk disamping gadis itu sembari menatapnya tanpa memegang tangan mungil yang tersambung dengan selang infus itu. Ya hanya tatapan yang saat ini diberikannya untuk gadis itu.

“Oppa? Kau kenapa?” tanya Jihyun memberanikan dirinya untuk bertanya pada Kyuhyun. Kini didalam ruangan itu hanya ada Kyuhyun dan Jihyun

“Gwenchana, bagaimana keadaanmu?”

“terasa lebih baik, hanya saja badanku semuanya terasa kaku” ucap Jihyun sembari tersenyum kecil.

“Wajar saja karena kau sudah koma beberapa bulan” ucap Kyuhyun memaksakan senyumnya, meskipun ia sangat lelah dengan keadaannya.

“Jihyun-ah, saat kau sembuh nanti ada yang ingin kubicarakan denganmu” ucap Kyuhyun dengan berat hati.

“Ada apa? Kau membuatku penasaran Oppa”

“Tunggu sampai kau sembuh dulu baru aku akan ceritakan semuanya”

“Apakah ini mengenai Joohyun yang menggantikanku di pesta pernikahan kita?”

“Ada sebagian berhubungan tentangnya” dengan sedikit rasa penasaran Jihyun hanya mengangguk.

Tak lama kemudian ibunda Jihyun telah datang untuk menggantikan Kyuhyun menjaga Jihyun. “Kyuhyun-ah, pulanglah dahulu. Eommonim tahu kau sudah lelah, kau langsung datang kemari setelah perjalanan dari jepang. Istirahatlah jangan khawatirkan Jihyun. Eommoni akan menjaganya” Kyuhyun menurut apa yang dikatakan oleh sang ibu mertua, ia pun kembali pulang keapartement nya.

Kyuhyun duduk diranjang apartement milik gadis yang dicintainya, masih dapat dia rasakan harum dari selimut yang selalu di gunakannya, dia menyentuh ranjang itu seolah-olah ia merasakan kehadiran gadis itu. Kini ia hanya bisa menyesal, memyesal karena telah kehilangan gadis yang sangat berharga baginya. Ini adalah saat terpuruk baginya, ia telungkupkan wajahnya di antara kedua kakinya. Pedihnya kehilangan orang yang di cintai.

*******

Di bandara, Joohyun melihat sekeliling nya untuk yang terakhir kalinya. Ia tatap kota yang selama ini ia tinggali, ini adalah keputusan yang tidak mudah baginya. Namun jika keputusan ini bisa membuat keluarganya bahagia, ia rela meskipun hatinya harus tercabik.

"Selamat tinggal Jihyun, Eomma dan Kyuhyun Oppa. Aku berharap kalian bahagia" setitik air mata jatuh membasahi pipi chubbi nya, langkah kakinya membawanya menjauh menuju pesawat yang akan membawanya menuju kehidupan yang baru.

To be continue

Dorawa (Come Back) SeoKyu FanFictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang