Dorawa (Come Back) SeoKyu FanFict

Chap 22

“Kim Yuna, mianhae” ucap Seohyun pada gadis itu. Gadis itu tersenyum dan menyapa Seohyun.

“Kau Jihyun Eonni?? Mantan istri Kyuhyun Oppa?” mendengar pertanyaan Yuna membuat Seohyun segera mengkonfirmasi siapa dirinya.

“Aniya, Aku Seo Joohyun. Saudara kembar Seo Jihyun” mendengar ucapan Seohyun membuat Yuna mengangguk mengerti.

“Ah, begitu. Kalau begitu aku pergi dulu ya Eonni. Besok kita pasti akan bertemu lagi, bye bye” ucapnya seraya melambaikan tangannya kepada Seohyun membuat gadis itu hanya tersenyum kaku.

**********

Seohyun segera kembali ke ruangannya, saat ia tengah berkutat dengan berkas yang ada di mejanya. Tiba-tiba Kyuhyun masuk keruangannya dan menyodorkan sekotak gimbab kepada Seohyun.

“Kau tidak perlu repot Presdir Cho” ucapnya ketus. Membuat Kyuhyun meletakkan sekotak gimbab itu di atas meja Seohyun.

“Makan lah, aku tahu kau belum makan” ucapnya seraya duduk di kursi yang berada di seberang Seohyun.

“Aku sudah makan” ucap Seohyun yang masih berkutat dengan pekerjaannya.

“Seohyun-ah, bisakah aku meminta tolong padamu?” tanya Kyuhyun, membuat gadis itu menghentikan pekerjaannya dan menatap kearah Kyuhyun yang tengah menatapnya.

“Meminta bantuan apa?” tanyanya.

“Sebenarnya, aku ingin membuat kejutan ulang tahun untuk seseorang, tapi aku benar-benar tidak tahu apa kesukaannya. Bisakah kau menanyakan padanya apa yang disukainya?”

“Kau ingin aku menanyakan kepada siapa?” tanya Seohyun.

“Kim Yuna” ucap Kyuhyun “Aku benar-benar mengharapkan bantuanmu. Karena hanya kau satu-satunya teman yang sangat ku percayai, kau mau kan membantuku?” tanya Kyuhyun hati-hati, ia ingin tahu bagaimana reaksi gadis itu.

“Oke” ucap Seohyun singkat. “Jika tidak ada urusan lagi, silahkan kembali keruangan anda Presdir Cho. Karena aku masih harus mengerjakan proposal ini” ucap Seohyun seraya menunjukkan kertas yang berserakan di mejanya.

“Gomawo Seohyun-ah” ucap Kyuhyun seraya tersenyum dan meninggalkan gadis itu sendirian di ruangannya.

Usai Kyuhyun meninggalkan ruangannya, seohyun meremas kertas yang sedari di pegangnya. “Sepenting itu kah, Kim Yuna untuknya? Hah benar-benar menjengkelkan. Bagaimana bisa dia menyuruhku membuat kejutan untuk gadis lain, nappeun namja” gerutu Seohyun.

Usai percakapan keduanya, Seohyun pun melaksanakan tugasnya sebagai konsultan (?) untuk kejutan gadis itu. Dia sangat proaktif bertanya kepada Yuna tentang tempat ulang tahun impiannya. Dia bertanya dengan sangat hati-hati agar kejutan itu tidak diketahuinya.

*******
Sepulang kerja, Seohyun mengajak Mike bertemu di bar dekat apartementnya.

“Yaa... kenapa kau meminta bertemu disini?” tanya Mike kepada Seohyun yang telah datang lebih dulu.

Seohyun menyodorkan minuman kepada Mike, ia sendiri meminum wiski yang telah disediakan oleh pemilik bar.
“Mike, kau tahu. Cho Kyuhyun menyuruhku mempersiapkan kejutan ulang tahun untuk gadis yang di sukainya. Apakah kau tahu alasannya menyuruhku untuk mempersiapkan kejutan itu. Aku benar-benar tidak mengerti”

“Mungkin dia ingin membuatmu terbakar api cemburu? Atau mungkin dia ingin melupakan perasaannya padamu? Tapi kalau aku jadi Kyuhyun, aku juga pasti akan berpaling darimu”

“Waeyo?”

“Tentu saja karena dia tidak akan tahan dengan sikapmu, dia menunggumu selama tiga tahun dan kau dengan entengnya mengatakan kalau kau telah melupakan perasaanmu padanya, apa kau berfikir itu sangat adil baginya?” ucap Mike sembari menikmati minumannya.

Seohyun menenggak gelas ketiga dari minuman yang di pesannya, minuman itu membuatnya mabuk. “YAA.. lalu kau ingin aku bagaimana, huh?” ucap Seohyun dengan suara yang agak meninggi karena ucapan Mike. “Kau fikir aku senang? Kau tidak tahu bagaimana canggungnya saat kau berada di samping orang yang kau sukai” ucapannya semakin aneh.

Seohyun berdiri dari tempatnya duduk, ia menunjuk ke Mike sembari berkata “Cho Kyuhyun, nappeun namja. Jika aku tahu dia akan memperlakukanku seperti ini, aku benar-benar tidak akan menerima tawarannya waktu itu” ucapnya sempoyongan dan

‘Bruukk’ tubuh kecil itu masuk kedalam pelukan seorang pemuda yang sedari tadi membuntutinya. “Presdir Cho...” Mike terkejut mendapati pria itu kini tengah membawa Seohyun yang mabuk kedalam pelukannya.

“Biarkan aku yang membawanya pulang” ucap Kyuhyun seraya memegang erat gadis itu. Mike pun mengangguk dan meninggalkan sahabatnya itu dengan Kyuhyun.

Sesuai janjinya kepada Mike, Kyuhyun kini tengah menggendong gadis itu kepunggungnya. Gadis yang mabuk itu pun memukul punggung pria yang menggendongnya pulang. “CHO KYUHYUN NAPPEUN NAMJA” ucap Seohyun dalam keadaan tidak sadarnya. “Aku benar-benar ingin pulang ke Amerika...” ucapnya lagi.

“Apakah kau rela meninggalkanku?” tanya Kyuhyun.

“Tentu saja... aku tidak rela, tapi... jika aku tetap disini apakah dia akan bahagia?” gumam Seohyun yang masih didengar dengan jelas oleh Kyuhyun.

“Tentu saja, kebahagiaannya karena adanya kau disini”

“Tidak, dia sama sekali tidak bahagia karena aku ada disini, buktinya dengan terbuka dia menyuruhku untuk menyiapkan ulang tahun wanita lain” racaunya, membuat Kyuhyun mengulas senyum manisnya.

“Tenang saja, nanti akan ada kejutan juga untukmu” ucapnya seraya tersenyum evil.

Sesampainya keduanya di apartement Seohyun, ia membuka pintu apartement itu dengan menggunakan sidik jari nya. Pintu terbuka Kyuhyun membawa Seohyun masuk kedalam kamarnya, ia menidurkan gadis itu dengan hati-hati. Saat Kyuhyun akan berdiri, Seohyun menarik lengan pria itu hingga terduduk di sampingnya.

“Kajima, Kyuhyun Oppa” ucapnya lirih, mendengar racauan gadis itu membuat hati Kyuhyun seperti tersengat listrik. Ia menggenggam erat tangan Kyuhyun seolah ia tak rela pria itu meninggalkannya.

Kyuhyun merapikan anak rambut Seohyun yang berantakan, melihat gadis dengan wajah malaikat itu terlihat damai dalam tidurnya. Sangat berbanding terbalik ketika dia bangun. Kyuhyun mengelus pipi merah Seohyun, perlahan mendekatkan wajahnya kewajah Seohyun untuk memperpendek jarak diantara mereka. Bibir keduanya bersentuhan, baru kali ini Kyuhyun mencium Seohyun. Ia tidak tahu apakah besok saat gadis itu terbangun ia akan mengingat kejadian hari ini atau tidak, itu tidak penting baginya. Karena yang terpenting saat ini adalah kebersamaan mereka.

~ To Be Continue ~