Chap 8

709 80 8
                                    

Joohyun POV

Usai kami mengerjakan tugas akhir, aku dan Jinwoon segera bergegas pergi kerumah sakit, Aku merindukan Jihyun. Kulangkahkan kakiku menuju ruangan yang dihiasi serba putih. Dapat kulihat Jihyun terbaring lemah dengan infus yang menusuk tangan kirinya.

"Jihyun-ah bangunlah jangan biarkan orang yang amat menyayangimu bersedih terutama eomma" dapat kurasakan sebuah sentuhan di pundakku, Jinwoon berusaha menenangkanku.

"Jihyun-ah jangan biarkan adikmu yang tomboy ini menangis, karena kau tahu dia akan sangat jelek jika menangis" ucap Jinwoon membuat pukulanku mendarat di lengannya.

"Aww... Sakit sekali pukulanmu" ucap Jinwoon meringis.

"Itu salahmu sendiri, memangnya siapa yang jelek saat menangis?" Aku merasa sebal hingga aku mempoutkan bibirku, dan hal itu malah membuatnya terkekeh. Dasar Jung Jinwoon menyebalkan.

'Tok.. Tok..' saat kudengar suara ketukan di pintu aku pun beralih menatap seseorang yang tengah membuka pintu perlahan.

"Kau disini?" Tanya Kyuhyun padaku, kujawabi dengan anggukan. Dia berjalan menghampiri ranjang Jihyun tepatnya disisi seberang. Dapat kulihat dia dengan tatapan cintanya menatap Jihyun.

Kenapa hanya Jihyun yang dikelilingi cinta, kenapa nasibku sangat jauh berbeda darinya. Ibu dan juga Kyuhyun memberikan cinta yang tak pernah putus untuknya.

"Kau sungguh beruntung Jihyun-ah" lirihku. Kurasakan rangkulan hangat Jinwoon. "Kajja.."

"Kau sudah ingin pergi?" tanyanya dengan suara bassnya.

"Iya, sudah ada kau yang menjaganya. Lagipula aku tidak mau bertemu dengan eomma dan membuatnya marah lagi. Anneyong" ucapku kemudian berlalu pergi bersama Jinwoon.

Dalam perjalanan pulang aku hanya melamun. Hal itu membuat Jinwoon tiba-tiba menghentikan mobil yang dikendarainya.

"Yaa.. Kau jangan bersedih lagi" ucap Jinwoon memecah keheningan yang sedari tadi menyelimuti.

"Aku hanya merasa tidak seberuntung Jihyun, Di sekelilingnya banyak orang yang mencintainya. Sedangkan aku, cinta dari ibu pun tidak pernah kudapatkan" ucapku seraya tersenyum miris.

"Jadi kau tidak menganggap aku?? Yaa.. Ada aku disini, tenang saja aku akan memberikan cinta yang tidak pernah kau dapatkan" ucapnya sombong.

"Cihh aku tidak percaya ucapanmu, kau itu selalu berbohong padaku. Aku tidak akan termakan rayuanmu"

"Jangan salah mengira, yang kumaksud cinta adalah cinta sebagai seorang sahabat tidak lebih dan tidak kurang. Lagipula kau kan bukan tipeku" ucapnya membuatku mendengus kesal.

"Sudahlah antarkan aku pulang"

"Baiklah..." Jinwoon pun segera mengendarai mobilnya menuju alamat yang telah kuberitahu.

Saat kami sampai di apartementku. "Kau tinggal disini?"

"Iya"

"Bersama Kyuhyun?"

"Tidak.. Aku tinggal sendiri, dia memberikanku apartement ini. Tapi semua itu pasti kukembalikan saat Jihyun bangun" kuhela nafasku berat.

"Baiklah, aku pulang dulu.. Oya bulan depan wisuda kita jangan lupa ya"

"Baiklah" Kulangkahkan kakiku menuju apartement, tapi sesuatu menarik perhatianku. Ada seekor kucing kecil di taman apartement. Sepertinya dia terluka, dengan segera aku mengambilnya dalam dekapanku. Aku membawanya masuk keapartemenku, kunyalakan penghangat ruangan agar kucing itu tidak kedinginan.

Aku pun menaruh kucing itu di handuk kecil, dengan sedikit tergesa aku keluar untuk membeli perban dan makanan kucing.

Usai membeli yang kuperlukan aku pun kembali keapartement, dan kulihat ada Kyuhyun Oppa sedang menata beberapa bahan makanan didalam kulkas.

"Kau datang?" tanyaku ia menghentikan aktifitasnya kemudian menatapku sebentar.

"Iya, maaf aku masuk tanpa permisi"

"Tidak apa-apa"

"Kau dari mana?" tanya nya.

"Aku dari apotik"

"Apa kau sedang sakit?"

"Aniya.. Aku hanya membeli obat untuk kucing yang kutemukan ditaman" dia pun tidak menyahuti lagi ucapanku. Aku segera memberikan obat pada luka kucing itu, dan membalutnya dengan perban. Kemudian kuambil wadah kecil lalu menaruh makanan di sana. Kucing itu makan dengan lahap.

"Kau pasti sangat kesepian, ternyata nasib kita tidak jauh berbeda" ucapku seraya mengelus kepala mungilnya.

Joohyun Pov End

*********************

Author Pov

Kyuhyun yang sedari memasukkan barang belanja yang dia beli pun dapat mendengar ucapan Joohyun pada kucing kecil itu. 'Apakah dia sungguh kesepian hingga menyamakan dirinya dengan kucing terlantar itu?' batinnya.

Kyuhyun menghampiri Joohyun yang tengah berjongkok memberi makan kucing.

"Apa kau menyukai kucing itu?"

"Iya"

"Nanti malam, bisakah kau menemaniku pergi kepesta?? Wakil Presdir Kim mengadakan acara ulang tahun putrinya"

"Malam ini?"

"Iya"

"Baiklah, tapi aku tidak bisa berdandan anggun seperti Jihyun" ucap Joohyun membuat Kyuhyun tersenyum.

"Bersiaplah kita akan pergi untuk membuat dirimu tampil seperti Jihyun"

"Satu hal lagi, aku tidak mau memakai sepatu hak tinggi. Kakiku akan terasa sakit saat memakainya" ucap Joohyun.

"Baiklah, aku tidak akan memaksamu memakai sepatu yang tidak kau sukai"

"Terima kasih, Oppa" ucapnya pelan namun kyuhyun masih dapat mendengarnya. Dapat dilihat ada senyum kecil yang terukir di bibirnya.

To Be Continue

Untuk berdandannya dilanjut besok yaa... Makasih buat readers yang udah setia menunggu fanfict ini... Kamsahamnida

Dorawa (Come Back) SeoKyu FanFictTempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang