Chapter 4

21.6K 1.2K 8
                                    

Suara langkah high heels milik Joanna terdengar memasuki area gedung perkantoran HIC Group. Hari ini adalah hari pertamanya bekerja di salah satu perusahaan pengembangan property yang sangat sukses. Hotel-hotel bintang 5 dan Kasino-kasino terbesar didunia adalah milik Hworth International, yang adalah perusahaan keluarga, dan keluarga ini mengembangkannya secara turun temurun, jadi bisa dibilang ini adalah bisnis keluarga paling sukses yang pernah ada.

Joanna berjalan ke arah meja receptionist dan bertanya kepada seorang wanita yang sedang berjaga disana,kemudian wanita itu memberi arahan untuk tujuan Joanna. Joanna tidak ingin mengacaukan pekerjaan pertama yang ia terima, jadi Joanna sudah mempersiapkan dirinya dengan sangat matang. Dia biasanya selalu memakai pakaian casual seperti jeans, t-shirt dan sneakers,Tapi saat ini dia bukanlah seorang mahasiswi kedokteran melainkan karyawan Hworth International Corp. Karena itu Joanna memakai outfit yang lebih formal walaupun dia sedikit tidak nyaman memakainya,

Joanna berjalan naik ke lantai atas menggunakan elevator sambil mengingat arahan yang diucapkan receiptonist tadi, "Baiklah, lantai tiga puluh dua belok kanan, lurus, pintu ke lima sebelah kanan, jangan lupa tersenyum dan mengetok pintu

Ups! Gambar ini tidak mengikuti Pedoman Konten kami. Untuk melanjutkan publikasi, hapuslah gambar ini atau unggah gambar lain.

Joanna berjalan naik ke lantai atas menggunakan elevator sambil mengingat arahan yang diucapkan receiptonist tadi, "Baiklah, lantai tiga puluh dua belok kanan, lurus, pintu ke lima sebelah kanan, jangan lupa tersenyum dan mengetok pintu. Kau bisa,Joanna!" Joanna terus menerus mengulanginya.

Saat pintu lift terbuka, Joanna melihat orang-orang berlalu lalang dengan sangat sibuk. Seseorang bahkan menabrak pundak Joanna tanpa meminta maaf karena sedang sibuk dengan telponnya. "Apa mereka selalu sibuk seperti ini?" gumam Joanna kepada diri sendiri. Joanna akhirnya sampai diruangan Manager Excecutive yang menjadi tujuannya. Kemudian dia mengetuk pintu dua kali,saat seseorang didalam mempersilahkan dia untuk masuk.

Joanna masuk perlahan,memasang senyum termanisnya dan melihat tiga orang didalam ruangan itu, satu diantaranya adalah seorang wanita yang sedang menelepon sambil marah-marah, sedangkan dua pria lainnya tampak sementara membongkar tumpukan dokumen dengan raut wajah frustasi. Joanna mengerjapkan matanya dan membatin, apa perusahaan ini akan bangkrut ? Sialan, padahal aku baru saja mau bekerja,

Wanita itu menutup teleponnya,mengeluarkan umpatan pelan dan melirik tajam kearah Joanna. Ia memandangi Joanna dari ujung kepala hingga kaki lalu akhirnya menyapa Joanna. "Kau..,Joanna Grey si pemagang?" Karena gugup, Joanna hanya mengangguk mengiyakan. "Baiklah Grey, namaku Abby. Dan kau lihat kekacauan yang terjadi didepartment kita kan? Ini karena CEO perusahaan kita akan datang dalam kurun waktu satu jam untuk melakukan sidak dadakan sialan itu lagi," ucap Abby tampak marah. Joanna hanya mengiyakan tanpa bertanya apapun, lalu abby melanjutkan omelannya, "CEO perusahaan kita selalu melakukan sidak dadakan diseluruh department yang ada diperusahaannya jika suasana hatinya sedang buruk. Dan sudah lima hari ini dia melakukan itu, dan sialnya hari ini adalah giliran department kita Grey," Abby terus sambil mondar mandir tak jelas.

Merasa antusias,Joanna akhirnya merasa bahwa dia akan dapat melakukan hal pentinh hari ini, "Baiklah, aku akan berusaha membantu Mrs. Abby" kata Joanna percaya diri. Matanya berkilat penuh semangat,sudah lama sekali sejak ia merasakan dorongan adrenalin untuk melakukan sesuatu seperti ini. Namun,saat mendengar ucapan Joanna ketiga orang yang ada diruangan itu langsung menatap Joanna dengan melotot. Sontak saja Joanna kaget dengan reaksi orang-orang aneh ini. "Tidak.. Tidak.. Jika kau tidak ingin dipecat dihari pertama kau bekerja Grey, jangan lakukan apapun, dan jangan sampai Mr.Beast tahu kalau kau adalah anak baru disini," ucap salah seorang pria disana. "Kau akan jadi sasaran empuknya jika Mr.Beast tahu kau ada disini." lanjut pria yang lain. Joanna bergidik ngeri saat mendengar perkataan mereka. Apa bos mereka sekejam itu? Joanna penasaran tentang sesuatu dan akhirnya memberanikan diri bertanya, "Apa nama CEO perusahaan ini Beast? Kupikir namanya sama dengan nama perusahaan?"

ONCE UPON NO TIME [TERBIT]Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang