Malam sebelumnya..
"Totalnya Rp 15.500,00"
Mingyu menyerahkan lembar uang berwarna hijau.
"Simpan saja kembaliannya" Ucap Mingyu kemudian berjalan keluar.Ia mengambil sebotol air meniral dari dalam plastik. membuka, dan langsung meneguknya. Kemudian dia menuju ke samping toko.
Di gang yang sepi itu, dia mengeluarkan sebuah benda lagi dari dalam plastik. Ia membukanya, meletakannya di situ, kemudian pergi.
Tak lama munculnya 3 ekor kucing mengelilingi benda itu. bahkan mereka mengibaskan ekor tanda senang.
Tepat saat dia hendak keluar dari gang, ia melihat seorang wanita yang juga keluar dari gang di depannya. Keduanya saling menatap. Wanita itu juga memegang plastik yang sama dengan Mingyu.
Baru saja Mingyu hendak mendekat, muncul 4 pria yang mengelilingi wanita itu. Wajah wanita itu ketakutan. Mingyu segera mendekat.
"Hei.. Kamu kenal mereka?" Kalimatnya seperti bertanya namun tersirat ancaman diantara kalimat itu.
"Jika tidak, segera naik" Ia menarik wanita itu ke motornya dan segera pergi dari situ.
Setelah agak jauh, wanita itu berucap.
"Trimakasih, Turunkan aku disini saja" Pinta wanita itu.
"Dan kau akan bertemu mereka lagi" Ucap Mingyu.
"Katakan alamatmu, aku akan mengantarmu" Sambungnya.Wanita itu hanya menurut dan memberi tahu alamatnya yang ternyata tidak jauh dari toko itu.
"Trimakasih dan maaf merepotkan" Ucap wanita itu.
"Kau harus berhati-hati, jika sudah malam jangan berkeliaran" Ucap Mingyu.
"Maaf, aku hanya tersesat tadi" Jawabnya.Mingyu akui, wanita ini memang baru tiba disini sehingga tidak hafal dan paham dengan situasi disini yang jauh berbeda dengan kotanya sebelumnya.
Wanita itu pamit dan masuk ke dalam.
"haha tampilan yang dingin untuk hati yang lembut" Ucapnya di sepanjang jalan menuju rumahnya.
___
Mingyu turun dari motornya dan langsung masuk ke dalam. Tentu saja pintu rumahnya sudah terbuka lebar menyambut kepulangannya.
Dia segera masuk ke kamarnya, bahkan pria kecil yang menggeliat di sofanya tak dia hiraukan.
Mingyu duduk di kasurnya dan mengeluarkan ponselnya. Membuka grup obrolan yang sibuk berkenalan dengan Irene. Mingyu melihat profil wanita itu dan memberanikan diri mengirimi pesan.
Namun tangannya hanya mengetik kemudian menghapus kembali, begitu terus hingga dia memutuskan mengirimi hei pada Irene.
Tik..
Tik...
Tik...
Semenit berlalu tanpa balasan dari Irene. Ia memutuskan mandi terlebih dahulu. Tentu saja dia kan baru saja pulang dari latihan basket.
___
Setelah mandi ia kembali melihat ponselnya. Masih sama, tanpa balasan dari Irene.
"Gyu, lo mau makan ga" Teriak pria kecil yang tadi tiduran di sofa.
"Gaa" Balas Mingyu.
Tak lama kemudian Mingyu mendengar suara pintu ditutup. Sepertinya pria kecil itu sudah kembali ke habitatnya.
![](https://img.wattpad.com/cover/306766773-288-k152781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KUBUS || GyuHao
RomanceModerator mulai membaca kisah.. Para pemeran telah bersiap dibalik panggung.. Cahaya dalam ruangan itu diredupkan.. Mingyu : "Jangan berani ambil Shinta dari Parka, sekalipun lo Arya, gue bakal mukul lo sampai mati" Minghao : "Bagaimana jika selama...