Flashback on
Lapangan tempat Mingyu menemukan Hao sangat luas dengan sungai ditengah-tengah. Sebuah pohon mangga tumbuh indah di dekat sungai.
Kedua anak kecil duduk dibawah pohon mangga dengan tenang.
"Hao.. coba liat buah itu" Mingyu.
Tangannya menunjuk salah satu buah mangga diatas keduanya.
"Bentuknya aneh" Mingyu.
Minghao hanya melihat sedetik kemudian berkata.
"Aneh. Jangan dimakan" Minghao.
Mingyu yang sudah setengah berdiri, menatap Hao sejenak kemudian kembali duduk.
"Tau aja" Mingyu.
"Buahnya mirip sepertimu Hao" Mingyu.
Hening.. Tanpa respon apapun dari Minghao. Mingyu pun hanya menatap buah aneh itu.
"Coba liat.. Saat buah lain tumbuh dengan normal, dia memilih tumbuh dengan caranya sendiri" Mingyu.
"Anehnya, dia tampak mempesona dibanding yang lain" Mingyu.
Sedetik kemudian Mingyu menatap Hao dan benar saja pandangan Hao yang tadinya hanya berfokus pada buku kini menatap Mingyu seolah terkejut.
"Kenapa? Baper? aku hanya bercanda hahaha" Mingyu.
Minghao mengalihkan pandangannya dengan wajah marah. Mingyu mengusak rambut Hao dan tindakan itu benar-benar diluar perkiraan Hao.
Sedetik kemudian dia menepis tangan Mingyu. Namun Mingyu kembali mengusak rambutnya sambil tertawa. Hao yang geram pun mengacungkan tangannya hendak memukul Mingyu.
Namun bukan Mingyu namanya kalau tidak ada persiapan. Dia dengan mudah menghindari semua serangan Minghao.
Minghao yang semakin emosi mendekat ke Mingyu untuk mempermudah pergerakannya. Namun Mingyu berhasil berdiri dan berlari menjauh.
Minghao semakin kesal dan mengejar Mingyu ke segala arah. Mingyu sesekali berbalik dan menampilkan wajah menyebalkannya, hingga tidak memerhatikan jalan di depannya.
Byuurrr..
Mingyu terhempas masuk ke sungai. Dia mengepas-epaskan tangannya sambil berteriak.
"Hao.. Tolon.." Mingyu.
Namun sesekali air masuk ke dalam mulutnya. Membuatnya kesusahan ngomong.
Tanpa berpikir panjang, Minghao segera melompat ke sungai.
Beruntung, Minghao tahu berenang dan dengan cepat berada di sebelah Mingyu.
Keadaan lapangan disaat itu tidak terlalu ramai, sehingga tidak ada orang yang melihat keadaan mereka.
Bersyukur, Minghao berhasil menggotong Mingyu hingga tiba ke tepi.
Keduanya berbaring diatas rumput sambil hos-hosan.
"hah hah Hao.. Makasih kau sudah menyelamatkanku" Mingyu.
Namun Hao tidak merespon. Mingyu hanya mendengar deru nafas Hao yang sama hos-hosannya dengan dia.
Sedetik kemudian ia melirik keadaan Hao disampingnya.
Benar saja, anak itu sedang menangis. Air mata yang bercampur dengan air sungai itu membuatnya hampir tidak kelihatan, namun matanya yang merah membuat Mingyu yakin.
'Dia nangis' Batin Mingyu.
"Maafkan aku Hao" Mingyu pun mengeluarkan kata-kata itu dengan penuh ketakutan.
"Aku tidak akan mengulanginya lagi, maaf" Mingyu.
Namun tangisan Hao yang tadinya tidak bersuara kini terdengar. Terdengar sayu dan menusuk hati Mingyu.
"Hikss.. hikss.." Minghao.
"Sudah Hao.. Semua sudah berlalu, sekarang kita baik-baik saja" Mingyu.
Ketika Hao sudah mulai membaik, Mingyu melihat sekeliling.
Beruntung, ada penjual es krim disitu.
Mingyu segera membeli 2 es krim rasa vanila dan berlari mendekat ke Minghao.
Walau dengan mata sembab, Minghao mengambil es krim itu. Baru saja es krim itu akan mendarat ke mulutnya, es krim itu jatuh bebas tepat di depan wajahnya.
Alhasil, Suara tangis yang tadinya dipendam, benar-benar membuyar.
"Huaaaaa" Minghao.
Mingyu sangat terkejut dan terdiam sejenak.
Dengan segera dia memberikan es krimnya pada Minghao.
"Ini, ambil es krimku saja" Mingyu.
Minghao berhenti sambil sesegukan. Ia segera menjilati es krim itu kemudian sedikit tersenyum.
"Nah.. berarti kau harus memaafkanku" Mingyu.
"Gak" Minghao.
"Curang.. Kau sudah makan es krimku" Mingyu.
"Ini memang punyaku" Minghao.
Melihat Minghao yang sudah membalas perkataannya membuat Mingyu lega. keduanya duduk hingga tubuh mereka menggigil kedinginan barulah mereka kembali ke habitat mereka masing-masing.
Flashback off
__..__
Minghao menutup kembali kotak yang tadi dibuka. Kotak yang berhasil membuatnya mengingat kembali masalalunya.
Minghaopun berjalan menjauh dari kotak itu dengan tersenyum sayu. Tak lupa dengan air matanya yang sedikit membendung.
Seiring kepergian Hao, isi kotak itu semakin terlihat. Beberapa bongkah foto polaroid ada didalam. Salah satu foto yang membuatnya hampir meneteskan air mata adalah foto buah mangga aneh yang sempat Mingyu tunjukan padanya dulu.
'Katanya kita mirip'
'Apa aku juga akan hilang setelah membusuk?'__..__
![](https://img.wattpad.com/cover/306766773-288-k152781.jpg)
KAMU SEDANG MEMBACA
KUBUS || GyuHao
Любовные романыModerator mulai membaca kisah.. Para pemeran telah bersiap dibalik panggung.. Cahaya dalam ruangan itu diredupkan.. Mingyu : "Jangan berani ambil Shinta dari Parka, sekalipun lo Arya, gue bakal mukul lo sampai mati" Minghao : "Bagaimana jika selama...