Tawa Mingyu pecah saat sahabatnya itu keluar dari bilik pintu toilet.
Mingyu segera mengangkat ponsel di tangannya.
Plaakkk..
Minghao dengan cepat langsung menggeplaknya.
"Jangan aneh-aneh" Minghao.
"Hahaha lagian.. hahah duh Hao, anehnya ini tetap cocok di kamu" Ucap Mingyu sambil tertawa terbahak-bahak.
Bagaimana tidak, sahabatnya itu keluar dari bilik dengan menggunakan kebaya berwarna hijau lengkap dengan selendang.
Wajah Minghao memerah.
"Anjingg" Minghao.
Dia kembali masuk ke bilik toilet diikuti dengan suara bantingan pintu. Tak lupa backsound tawa Mingyu yang semakin mengejeknya.
__..__
Keduanya kembali dari toilet.
"Kenapa kalian lama sekali" Seungkwan.
Mingyu tiba dengan wajah menahan tawa, berkebalikan dengan Minghao yang tiba dengan wajah penuh emosi.
"Hahaha thanks Kwan, akhirnya gue bisa lihat anak ini versi cewek" Mingyu.
Plakkk..
Tuhkan ditampar lagi.
Tak lama kemudian Irene keluar dengan wajah kebingungan.
"Apa aku tidak aneh menggunakan ini?" Tanyanya sambil mengangkat plastik berisi kostum.
"Ah maaf, sepertinya punya kalian tertukar" Seungkwan.
"Ah tidak, kau hanya perlu 1 selendang saja untuk bidadari" Ucap Mingyu seraya tersenyum ke arah Irene.
"Setidaknya berikan warna pink" Ucap Minghao jutek.
"Ah aku suka pink, darimana kau tau?" Irene.
Senyum dan tawa Mingyu kembali pudar. Bener juga ada suatu hal yang ingin dia tanyakan pada Minghao.
Mingyu mematung melihat ke satu titik. Matanya hampir tidak berkedip hingga suara teriakan Seungkwan membuyarkan lamunannya.
"Yakk!! Mingyu!! Kau budeg?!" Seungkwan.
"Ah hah.. ada apa?" Mingyu.
"Kau mau latihan dengan konstum ini hah?" Seungkwan.
Ia melihat tubuh bagian atasnya yang terekspos sempurna membuatnya segera tersadar.
Ia segera kembali ke toilet meninggalkan kerumunan yang tercipta karena kebodohannya.
Namun setibanya di toilet, bukannya mengganti kostumnya segera, ia malah hilang dalam pikirannya.
Ia memandang wajahnya di cermin dengan tatapan kosong.
Karena Mingyu tak kunjung kembali, Minghao menyusul Mingyu.
"Ada apa?" Minghao.
Namun Mingyu tetap diam. Minghao mendekat barulah Mingyu tersadar dari lamunannya.
"ah, kau mengagetkanku" Mingyu.
"Hao.." Mingyu.
Jedanya terlalu lama hanya untuk sekedar ngobrol. Minghao sudah hafal dan tau, jika sudah seperti ini biasanya bukan hanya hal sepele yang akan dibahas.
"Apa kau.." Mingyu.
Minghao masih menunggu Mingyu menyelesaikan pertanyaannya.
"... Punya hubungan khusus dengan Irene?" Mingyu.
Wajah syoklah yang diperlihatkan pertama kali. Namun Minghao berusaha tetap santai.
"Apa maksudmu" Minghao.
__..__
KAMU SEDANG MEMBACA
KUBUS || GyuHao
RomanceModerator mulai membaca kisah.. Para pemeran telah bersiap dibalik panggung.. Cahaya dalam ruangan itu diredupkan.. Mingyu : "Jangan berani ambil Shinta dari Parka, sekalipun lo Arya, gue bakal mukul lo sampai mati" Minghao : "Bagaimana jika selama...