CHAPTER - 26

400 27 7
                                    

PERHATIAN CERITA INI SUDAH DI REVISI, MULAI DARI AWAL CHAPTER SAMPAI SELANJUTNYA VERSINYA/ALURNYA SUDAH BERBEDA DARI YANG PERTAMA KALI PUBLISH

HAPPY READING

Clara yang sedang melamun di kasur rumah sakitnya seketika menoleh dan melihat devan membuka pintu kamarnya dan berjalan kearahnya.

"jangan mendekat" bukannya berhenti devan malah semakin dekat dan duduk dikursi yang ada disamping kasur clara.

"aku tidak menerima perintahmu yang menyuruhku jangan mendekat" devan menatap mata clara dalam

"apa kau ingin menyakitiku lagi? Tidak puaskah kau, kau telah menghilangkan calon bayi ku! " clara terisak sesak didadanya tidak bisa dia tahan sangat sakit jika membayangkan calon bayinya yang bahkan belom terlahir kedunia ini

"calon bayi kita tepatnya,jadi hentikan omongan mu jika itu anakmu saja" devan berkata dengan tenang tetapi penuh tekanan

"arghh! " devan memegang kepalanya menjambak rambutnya kuat pengaruh obat ashley memang tidak bisa diremehkan, devan harus menahan kuat agar obat itu tidak mempengaruhi dirinya lagi

"devan apa yang terjadi denganmu? " clara bertanya takut

Devan mencengkram sprei kuat kuat dan memejamkan mata berharap menghilangkan efek obat ashley
"maafkan aku" gumam devan yang masih terdengar oleh clara

Clara yang mendengar itu terpaku mendengar pernyataan maaf devan yang terdengar seperti orang yang putus asa, clara teringat akan pertengkaran devan dan mark tadi mendengar perkataan mark jika ashley mantan devan sengaja memberikan obat pencuci otak untuk devan agar membenci dan melukainya. Clara tak abis pikir jika ashley bisa berbuat nekat seperti itu.

"aku akan membunuhnya" devan mengangkat kepalanya menatap clara tajam

"a.. Apa maksudmu dev? Mem.. Membunuh siapa? "clara jadi was was melihat devan yang sekarang seperti malaikat pencabut nyawa

Devan tersenyum miring yang membuatnya semakin menyeramkan.devan berdiri mendekatkan dirinya pada clara ralat wajahnya semakin dekat, mengelus rambut clara pelan, membisikkan sesuatu yang membuat clara membulatkan matanya serta bulu kuduknya merinding seketika

"aku akan membunuh siapa yang telah membuatku seperti ini yang telah menghilangkan nyawa anakku, menghancurkannya sampai dia memohon padaku untuk mengakhiri hidupnya" bisik devan setelah itu dia menjauhkan wajahnya dari clara

"kau serius? Tapi terlalu kejam dev" devan menatap seraya menaikkan alisnya

"dalam hidup ini jangan memikirkan orang lain cla, jangan bodoh! pikirkan dirimu juga"

mendengar itu clara terdiam sebenarnya clara juga sangat marah mengetahui bahwa ashley lah penyebab semua kekacauan ini tetapi mendengar penuturan devan barusan clara berpikir itu terlalu kejam, tidak harus dengan cara membunuh bukan? Tapi devan tetaplah devan tidak ada yang bisa membatahnya.

"istirahat lah jika kau tidak menurut obat itu bisa saja mempengaruhiku lagi dan kembali menyakitimu" devan mengelus kepala clara

Melihat clara yang masih belom membaringkan tubuhnya dan terlihat cemas

"tidak usah takut tidak ada yang akan menyakitimu selagi aku yang menjagamu, pengawalku juga sudah ku utus untuk menjaga pintu kamar inapmu" devan berucap dengan sungguh sungguh, mendengar itu clara membaringkan tubuhnya dibantu devan.

"maafkan aku sekali lagi cla" devan mengecup kening clara seraya mengelus kepalanya membuat kantuk segera menyerang clara

Setelah memastikan clara tertidur, devan segera keluar dan melihat keberadaan mark yang masih menunggu didepan pintu kamar inap clara.

 FORCED MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang