CHAPTER - 38

234 15 2
                                    

HAPPY READING!

***

Clara menghembuskan nafasnya berat, jika berdebat dengan pria didepannya ini sudah dipastikan dia akan kalah.

"Baiklah aku akan disini, dengan satu syarat" ucap Clara

"Kau ber negoisasi dengan ku?" Andrew menaikkan alis nya

"Tidak, tapi anggap sajalah iya. Aku akan tinggal disini dengan berkeja. Aku akan berkerja disini apapun itu sebagai pelayan di mansion ini tidak masalah bagiku asalkan hutangku padamu lunas tuan"

"Jika aku tidak mau?" Andrew bersidekap dada memandang tanpa ekspresi ke arah Clara

"Kau harus mau! Eh maksud saya Anda harus menyetujui nya. Aku tidak mau hanya diam saja disini"

"Terserah kau saja" jawab Andrew jengah

Clara yang mendengar ucapan Andrew tersenyum lebar akhirnya pria ini mengalah juga padanya

"Mulai besok aku akan berkerja"

"Ikuti aku" Andrew membalikkan badannya dan berjalan yang diikuti Clara dibelakangnya

Mereka memasuki lift dan menuju lantai 3, Andrew kembali berjalan setelah lift terbuka lalu berhenti di sebuah pintu dan membukanya.

Andrew kembali masuk ke dalam kamar tersebut seketika dia berhenti berjalan dan menoleh ke arah pintu melihat Clara hanya terdiam sambil menatapnya tidak ikut masuk.

"Masuklah, kenapa kau disitu?"

"Untuk apa kita kemari?" Tanya Clara sambil melirik takut takut ke arah Andrew, pikiran pikiran negatif sudah memenuhi kepala nya saat ini

"Aku tidak akan memperkosa mu!" Ketus Andrew

Clara mengerucutkan bibirnya yang entah mengapa Andrew yang melihatnya membuat Clara terlihat lucu.

"Ini kamarmu"

"Apa?"

mata Clara beredar melihat sekeliling kamar ini yang bernuansa putih dan Cream, kamar ini memiliki tempat tidur king Size yang sangat empuk pastinya.

"Apa layak aku mendapatkan kamar ini? Aku hanya seorang pelayan" Clara menatap tidak percaya Pada Andrew

Bagaimana tidak? Kamar ini sangat besar dan luas layaknya kamar seorang putri kerajaan. Dan sayangnya bukan seorang putri dia hanyalah seorang yang akan menjadi pelayan disini.

"Kau tidak bisa menolak ku kali ini Clara" Clara bergidik ngerih mendengar nada Andrew yang terlihat menyeramkan sekarang

"Beristirahatlah" Andrew membalikkan badannya dan berjalan keluar, tetapi dia berhenti sejenak di ambang pintu kembali menoleh kebelakang menatap Clara dari atas sampai bawah

"Dan gaunmu itu, setelah kau berganti pakaian aku akan mengirim pelayan ke kamarmu untuk membakar baju sialan itu!" Andrew terlihat menggram marah

"Mengapa Anda marah Tuan?"

"Jangan membuka mulutmu lagi, kau bertanya? Aku seorang pria dan kau wanita yang memakai pakaian minim dan sekarang kita berada di kamar, kau mengerti kan maksudku?" setelah mengucapkan itu Andrew berlalu begitu saja dari sana tidak lupa dia menutup pintu kembali

Clara masih tercengang dengan perkataan Andrew tentu saja dia mengerti maksud pria tersebut, sial

"Pria itu mengerikan" Clara segera ke arah kamar mandi untuk membersihkan dirinya

Setelah selesai membersihkan diri Clara keluar dengan menggunakan Bathrobe seketika dia teringat sesuatu.

"Apa yang akan ku gunakan?" Clara menggigit jarinya

 FORCED MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang