Chapter - 40

256 13 8
                                    

Happy reading!

Ashley berjalan dengan tubuh proposional bak model itu serta dandanan yang sedikit tebal dengan memakai pakaian yang kurang bahan sehingga menunjukkan lekukan tubuhnya yang bak gitar spanyol itu Ashley berjalan dengan anggunnya mengangkat sedikit dagunya menunjukkan kekuasaannya terhadap orang orang sekitar, Beberapa pegawai ada yang memandang nya kagum ada juga yang mengatai Ashley seperti jalang dan tante tante girang.

Ashley tidak peduli dia hanya fokus kepada tujuan dia ambisi dia untuk mendapatkan Devan kembali maka dari itu dia datang ke kantor pujaan hatinya itu yang beberapa hari ini mereka tidak berjumpa entah apa alasannya Ashley akan menanyakan itu kepada Devan nanti.

Ashley memasuki lift setelah itu lift naik menuju lantai atas gedung perusahaan Devan

Ting

Lift terbuka dan segera Ashley berjalan keluar untuk menuju ruangan Devan, melihat kedatangan Ashley sekretaris Devan segera berdiri dan memberi salam kepada Ashley. Seluruh pegawai kantor sudah tau bahwa Ashley adalah kekasih Devan yang baru maka dari itu Ashley bebas keluar masuk kantor Devan.

Ashley tidak membalas salam dari sekretaris Devan itu,tidak penting pikirnya. Segera dia membuka pintu ruangan dan melihat Devan yang sedang fokus berkutat dengan macbooknya sendiri,dan sepertinya kehadiran Ashley tidak dia sadari akibat terlalu fokus berkerja.

Ashley tersenyum manis melihat devan dan berjalan dengan anggun ke arah nya
"kau terlalu fokus bekerja sehingga tidak menyadari ku berada disini sayang"

Devan seketika menghentikan kerjaannya dan mendongak melihat Ashley yang tampil berbeda kini, Devan menyipitkan matanya menatap Ashley dari atas ke bawah. Ashley yang menyadari tatapan Devan seketika tersenyum senang bahwa pria itu pasti menyukai penampilannya yang tampak menggoda iman ini.

Tidak tau saja pikiran wanita itu salah Devan bahwa berpikir wanita ini memang bukan Ashley yang dia kenal dulu ini berbeda Ashley tampak seperti tante tante yang haus kasih sayang,kan?

"Ada apa kau kemari?" Tanya Devan datar

"Sayang kau kemana saja? Aku merindukanmu sangat dan apa yang kudapatkan ekspresimu sangat datar" Ashley mengerucutkan bibirnya sebal

Jika bukan karena rencanannya dia mungkin sudah melempar Ashley dari atas gedung ini. Devan menghela napas panjang dan berdoa dalam hati semoga tuhan memberinya kesabaran yang sangat besar menghadapi wanita ular ini.

"Maafkan aku,aku sangat sibuk pekerjaan ku juga menumpuk sehingga tidak sempat memberimu kabar Ash" Devan mencoba tersenyum sangat tipis

"Baiklah kalo begitu kita harus jalan hari ini devan! Aku tidak menerima penolakan!" ucap Ashley seraya bersidekap dada sehingga buah dadanya semakin ingin keluar

"Baiklah" putus Devan tidak ingin berdebat

"Aku akan membuatkan minuman untukmu Dev karena pasti kau sangat lelah bekerja kau tunggu disini ya" Devan mematung mendengar nya sedangkan Ashley sudah lebih dulu keluar untuk membuatkan teh untuk Devan

"Shit"

Tidak! Tidak akan dia biarkan Ashley akan mencuci otaknya lagi, wanita itu benar benar licik. Baiklah Devan akan mengikuti permainannya dulu baru dia akan menghancurkan Ashley sehancur hancurnya dam membawa Clara kembali kepelukannya. Mengingat Clara membuat dada Devan sesak dia sangat merindukan wanitanya itu.

Tak lama Ashley kembali dengan membawa cangkir berisikan teh untuk Devan yang sudah dicampur oleh cairan pencuci otak tentu saja.

"Ini teh mu minumlah" Ashley meletakkan teh itu di meja Devan seraya tersenyum smirk

 FORCED MARRIAGE Tempat cerita menjadi hidup. Temukan sekarang